Disuatu malam Jumat kliwon, ane bersama teman teman ngobrol di pinggir jalan sambil bercerita tentang hal-hal yang berbau horor

. Ceritapun ngelantur hingga tak terasa sudah larut malam. Jam sudah menunjukkan pukul 23.00, ane pamit pulang dan berjalan melewati jalan setapak tanpa penerangan lampu sedikitpun

. Saat itu kebetulan hari bulan mati, jadi suasana gelap gulita

. Ane berjalan mengendap-endap
dari agak jauh terdengar suara kresek-kresek dan nafas ngos-ngos, ane sempet terdiam sejenak karena debar jantung udah nggak karuan seperti gunung mau meletus

. Setelah agak lama terdiam suara itupun tetap tidak menghilang ane paksakan diri untuk melanjutkan langkah kaki. Suara itu semakin keras terdengar dan sorot sinar sebesar kelereng pun terlihat didepan ane. Ane terkejut dan langsung berlari sekuat-kuatnya

lalu apa yang terjadi
ane jatuh babak belur dan suara teriak anjingpun membelah sepinya malam. Ternyata yang ane denger, lihat dan ane tabrak adalah dua ekor anjing yang sedang asik

kimppoi:mahos di tengah kegelapan jalan yang ane lewatin. Anjing-anjing itupun berlari saling tarik,


dan karena saking kuatnya tarikan, maka anjing itupun berteriak sejadi-jadinya
kaing, kaing, kaing

Selanjutnya sepi
tinggal ane yang merintih menahan sakit karena kedua kaki dan dagu ane babak belur....(anjing asuu...)

