Polisi mengerahkan lima personel satuan setingkat kompi untuk mengamankan keributan yang terjadi di sekitar SMA 6 Jakarta. Sebelumnya, ratusan pelajar sekolah elit itu menyerang wartawan yang sedang melakukan aksi protes terkait pemukulan terhadap wartawan yang terjadi beberapa waktu lalu.
Kawasan Bulungan juga mulai disterilkan dari kerumunan massa, baik pelajar maupun wartawan. Bahkan puluhan polisi sengaja dikerahkan untuk mengawal pelajar untuk pulang sampai kawasan yang aman.
Polisi terpaksa melakukan penutupan jalan dari Kejaksaan Agung menuju SMA 6. Demikian juga dari arah sebaliknya. Saat ini kemacetan melanda kawasan Bulungan dari dua arah.
Sementara itu, akibat penyerangan yang dilakukan pelajar SMA 6 terhadap wartawan, mengakibatkan fotografer dari Koran Sindo, Yudistiro Pranoto, mengalami luka parah. Korban kini berada di ruang ronsen Rumah Sakit Pertamina Pusat (RSPP).
Yudistiro Pranoto masih mengalami muntah-muntah, dan luka pada bagian tangan dan kaki. Akibat pemukulan itu, kamera milik yang bersangkutan juga hilang dan hingga kini belum ditemukan.
Korban lain dari pihak wartawan adalah Banar Fil Ardhi, fotografer Kompas Images. Dia mengalami luka berdarah di bagian wajah karena dikeroyok siswa SMA 6. Selain itu, pewarta foto Fransiskus Simbolon dari Kontan juga terjatuh saat dikejar. Sebelumnya, Panca fotografer dari Media Indonesia juga mengalami hal serupa.