- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Liput Tawuran Siswa SMA, Wartawan Trans7 Jadi Korban Pengeroyokan


TS
cosmoart
Liput Tawuran Siswa SMA, Wartawan Trans7 Jadi Korban Pengeroyokan
Quote:

ilustrasi
Quote:
liput tawuran siswa sma, wartawan trans7 jadi korban pengeroyokan
jakarta - aksi kekerasan terhadap wartawan kembali terjadi. Kali ini reporter trans 7, oktaviardi yang menjadi korbannya. Dia babak belur dikeroyok gerombolan siswa usai meliput aksi tawuran murid sma 6 dan sma 70 di kawasan mahakam, blok m, jakarta selatan.
Peristiwa pengeroyokan tersebut terjadi saat okta mengambil gambar para siswa yang berkumpul di taman depan sma 6. "saat itu saya sedang makan di gultik, blok m lagi istirahat terus saya dan reporter saya bernama heri dengar ada yang ngomong bentar lagi tawuran. Benar saja terjadi. Saya diminta reporter ambil aja buat anak news. Saya ini anak produksi seleb. Karena diminta ambil gambar, saya ambil gambar tawuran," kata okta kepada wartawan, jumat (16/9/2011) malam.
Okta menuturkan, usai aksi tawuran tersebut, dirinya hendak mengambil gambar anak sekolah yang terlibat tawuran. Mereka mengarah ke taman persis di depan sma 6. "saya ikuti sambil ambil gambar lambang sma 6. Saya pikir gambar masih kurang saya ambil gambar yang sedang kumpul-kumpul di taman. Semenit masih aman. Begitu mereka lihat saya, sekitar 25 (orang) lebih keroyok saya," terangnya.
Okta menambahkan, jika saat itu kaset yang ada pada kameranya turut diambil oleh gerombolan siswa tersebut. "mana kaset lo. Kaset saya serahkan meskipun itu tanggung jawab saya. Saya serahkan untuk jaga diri. Tapi saya ditarik kembali. Mereka sempat nendang kepala dan pukul punggung dan kamera. Saya saat itu hanya nunduk sambil selamatkan kepala saya. Jadi saya tidak lihat siapa yang mukul," kisahnya.
Seperti diketahui, kedua sekolah tersebut terlibat tawuran sekira pukul 19.00 wib. Hingga kini belum ada konfirmasi dari pihak sekolah yang terlibat tawuran tersebut.
Quote:
okta laporkan kasus pengeroyokan dirinya ke polisi
jakarta - angga oktaviardi, reporter trans7 yang menjadi korban pengeroyokan oleh siswa sma di blok m jakarta selatan pada jumat malam melaporkan kasus yang dialaminya ke mapolres jakarta selatan.
"iya, saya laporkan untuk membuat lp-nya ke mapolres jakarta selatan," ujar okta kepada okezone, jumat (16/9/2011) malam. Dijelaskan okta, saat aksi pengeroyokan terjadi oleh para siswa yang diduga berasal dari sma 6, kaset rekaman video miliknya turut diambil pelaku.
"tapi pihak sekolah bilang bukan tanggung jawab mereka lagi karena sudah di luar jam sekolah, makanya saya laporkan ke polisi," jelasnya.
Seperti diwartakan, tawuran antara siswa sma 6 dan sma 70 pecah sekira pukul 19.00 wib. Lokasi tawuran berada di bundaran mahakam bulungan, jakarta selatan.
Tak banyak wartawan yang meliput aksi tawuran tersebut. Nahas, okta wartawan trans7 menjadi korban pengeroyokan saat mengambil gambar tawuran siswa tersebut. Dalam aksi tawuran, banyak siswa menggunakan senjata gear yang diikat tali sebagai senjata.
Quote:
pihak sma 6 cuci tangan soal pengeroyokan wartawan trans7
jakarta - angga oktaviardi, wartawan trans7 menjadi korban pengeroyokan saat meliput tawuran siswa sma 6 dan sma 70 sekira pukul 19.00 wib. Okta beserta rekannya sempat meminta pertanggungjawaban dari pihak sma 6 namun tak ditanggapi.
"karena semua pihak yang ada di situ menyampaikan kalau mereka semua yang duduk di sini biasanya anak sma 6. Untuk itu saya meminta pertanggungjawban pihak sekolah," kata okta kepada wartawan, jumat (16/9/2011) malam.
Dia menuturkan, saat itu dirinya beserta rekannya bertemu satpam sekolah bernama cecep. Cecep pun sempat menghubungi bagian kesiswaan bernama rusni. "sekitar jam delapanan saya dihubungi bagian kesiswaan bernama bu rusni lewat hp milik satpam bernama cecep. Dalam pembicaraan bu rusni sempat tanya ke saya, "mas yakin itu anak sma 6? Saya jawab iya tidak mungkin anak 70," terang okta.
Mendengar penjelasan okta, rusni sempat berkata kepada dirinya bahwa bisa saja siswa yang nongkrong tersebut bukan berasal dari sma 6, tetapi bisa dari alumni. "tapi yang mengeroyok saya rata-rata seragam sekolah sma, celana abu-abu tapi ada yang masih seragam. Ada yang ditutupi jaket," katanya.
"bu rusni bilang tidak bertanggung jawab itu bukan tanggung jawab sekolah lagi karena sudah di luar jam sekolah. Ini tnggung jawab masyarakat dan orangtua," tambah okta menirukan perkataan rusni.
Seorang wartawan rakyat merdeka online, fierardi yang kebetulan berada di lokasi juga sempat berbicara dengan rusni untuk meminta pertanggungjawaban dari pihak sekolah. "jawabannya sama itu bukan tanggung jawab sekolah lagi," imbuhnya.
Sekadar diketahui tawuran antara siswa sma 6 dan sma 70 pecah sekira pukul 19.00 wib. Lokasi tawuran berada di bundaran mahakam bulungan, jakarta selatan. Tak banyak wartawan yang meliput aksi tawuran tersebut. Nahas, angga oktaviardi, wartawan trans7 menjadi korban pengeroyokan saat mengambil gambar tawuran siswa tersebut. Dalam aksi tawuran, banyak siswa menggunakan senjata gear yang diikat tali sebagai senjata.
Polisi sempat berada di lokasi pascatawuran tersebut. Namun, polisi menyerahkan masalah tersebut kepada pihak trans 7 dan pihak sma 6.
update gan
Quote:

Quote:
siswa sman 6 gilang perdana dilaporkan ke polisi
kompas.com - empat orang wartawan yang menjadi korban luka dalam kericuhan yang terjadi di depan sman 6 jakarta siang tadi resmi membuat laporkan di polres jakarta selatan. Di dalam laporan polisi yang dicatat di polres, pihak terlapor adalah seorang siswa sman 6 jakarta, gilang perdana.
Sementara, para pelapor yakni banar fil ardhi juru foto kompas.com, yudistiro pranoto juru foto harian seputar indonesia, dodi wartawan trans 7, dan panca saukani juru foto harian media indonesia.
Kasatreskrim polres jakarta selatan, ajun komisaris besar budi irawan, mengatakan gilang bisa saja dikenakan pasal pengroyokan. "gilang dan kawan-kawan kalau terbukti bisa dikenakan pasal 170 kuhp tentang pengeroyokan dan pasal pengrusakan terhadap harta benda," ujarnya, senin (19/9/2011), di jakarta.
Jika terbukti, gilang bisa terancam melakukan pengeroyokan dengan hukuman penjara di atas 5 tahun. Selain itu, budi menambahkan para pelaku nantinya juga bisa dijerat dengan undang-undang pers nomor 40 tahun 1999 karena menghambat kerja jurnalis dalam mencari berita. "nanti bisa ditambahkan uu pers," ujarnya.
Gilang sendiri hingga saat ini belum dilakukan pemanggilan polisi untuk diperiksa sebagai pihak terlapor dan belum dilakukan penangkapan. Budi tidak memaparkan kapan rencana pemeriksaan akan dilakukan terhadap gilang. Pasalnya, hingga polisi masih memeriksa korban dari pihak wartawan.
Sebelumnya, gilang perdana yang diduga merupakan pemilik akun @gilang_perdanaa menjadi orang paling dicari oleh para pengguna twitter. Hal ini lantaran tweet-tweet gilang penuh dengan kebencian terhadap wartawan terkait kericuhan siang tadi. Namun, akun itu pun tak bisa lagi diakses dan akun gilang pun sempat berganti-ganti nama.
Adapun, kericuhan siang tadi berawal dari kasus penganiayaan wartawan trans7, oktaviardi pada jumat (16/9/2011). Saat itu, okta dikeroyok siswa sma lantaran mengambil gambar tawuran di luar areal sman 6 jakarta. Para siswa pun menyita rekaman kaset dari okta. Atas tindakan ini, puluhan wartawan menggelar aksi damai memprotes tindakan represif tersebut di depan sman 6 jakarta di wilayah bulungan, jakarta selatan siang ini.
Entah karena apa, kedua belah pihak pun tersulut emosinya dan akhirnya terjadi bentrokan. Ratusan siswa sman 6 jakarta turun ke jalan melawan sekitar 50 wartawan yang hadir. Tembakan peringatan kepolisian pun akhirnya dikeluarkan.
Quote:
Quote:
berharap


+ 








0
7.2K
Kutip
96
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan