Kaskus

Entertainment

sengitAvatar border
TS
sengit
Apa, Sains Bikin Susah Jodoh?!
semoga emoticon-Blue Repost n mencerahkan.. silahkan emoticon-Rate 5 Star n berbaik sangka.. jgn lupa emoticon-Blue Guy Cendol (L) nya ya..emoticon-Malu

TEMPO Interaktif, Jakarta - Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa perempuan menganggap sains, teknologi, dan matematika dapat mengganggu "misinya" dalam mencari cinta yang romantis. Bidang ilmu maskulin seperti itu dianggap tidak feminin dan secara tidak sadar perempuan menjauhkan diri dari aktivitas belajar maupun mengambil mata pelajaran itu ketika mereka harus tampil feminin.

"Ini amat bergantung pada pengaruh lingkungan tempat para gadis itu tumbuh," kata Lora Park, peneliti studi dari University of Buffalo, Amerika Serikat. "Mereka menerima pesan bahwa menarik dan seksi itu amat penting. Kami menemukan bahwa meski paparan terhadap petunjuk ini amat halus, hal itu dapat mempengaruhi keputusan mereka dalam memilih jurusan atau mempelajari bidang ilmu tersebut."

Para peneliti menemukan hal itu dalam empat eksperimen terpisah, yang melibatkan partisipan lelaki dan perempuan berusia sekitar 19 tahun. Untuk menyiapkan para partisipan dalam kondisi "mencari cinta" atau "belajar", para peneliti meminta mereka memberi peringkat seberapa banyak mereka menyukai gambar-gambar terkait dengan percintaan atau kecerdasan, seperti foto matahari terbenam di pantai atau perpustakaan. Mereka juga diminta mengisi kuesioner tentang minat mereka dalam bidang sains, teknologi, dan matematika.

Setelah mengalami kondisi romantis, minat para gadis terhadap bidang ilmu tersebut menurun lebih dari 25 persen. Sebaliknya, pria tidak menunjukkan adanya perbedaan dalam minat terhadap sains dan teknologi.

Ketika perempuan mencoba tampil lebih menawan, mereka terlibat dalam kegiatan yang lebih romantis dan lebih sedikit aktivitas yang berurusan dengan matematika. Namun hal ini tidak berlaku bila perempuan itu telah memiliki hubungan tetap atau melajang.

"Ketika wanita terekspos dengan petunjuk romantis, gambar dalam studi pertama maupun percakapan romantis dalam eksperimen berikutnya, mereka memperlihatkan minat yang jauh lebih sedikit dalam bidang terkait sains, teknologi, dan matematika, dan lebih berminat dalam bidang lain, seperti seni dan kemanusiaan," kata Park. "Mereka juga memperlihatkan kurangnya minat dalam kelas matematika, malas mengerjakan pekerjaan rumah matematikanya, dan kegiatan matematika lainnya."

Fokus budaya terhadap nilai-nilai keperempuanan dan keinginan untuk diidamkan mungkin membuat para gadis menjauhi bidang-bidang yang sebenarnya setara dengan pria. "Perempuan dianggap harus pasif dan mengagumi pria, bagian dari itu dapat diungkapkan dengan minat dalam bidang-bidang feminin," kata Park. "Ini mengenai seberapa besar Anda mendukung sikap peran gender tradisional."emoticon-Berduka (S)emoticon-Berduka (S)emoticon-Berduka (S)emoticon-Cape d... (S)emoticon-Cape d... (S)

http://www.tempointeraktif.com/hg/sa...353337,id.html
0
2.9K
16
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan