- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Monasco (sirkuit dadakan Monas)


TS
bang.gang
Monasco (sirkuit dadakan Monas)
Quote:
Bantu
ya gan . ane juga ga menolak 


Quote:
Gan ini thread pertama ane, jadi maaf ya kalo masih berantakan

Quote:

mungkin banyak dari agan sekalian ada yang pernah dengar soal 'monasco'? ane sendiri baru tau gan. buat agan yang penasaran silahkan disimak ya, dan biar lebih jelas perihal seputar monasco ane copas dari blog orang ya gan soalnya beliau yang lebih paham daripada ane

Quote:
Quote:

cornering euy..
Bro n sist, postingan ane sebelumnya berhubungan erat dengan kegiatan yang rutin dilakukan setiap malam minggu di bilangan Monas, Masjid Istiqlal dan sekitarnya. Kata Monasco barangkali sering didengar, namun sedikit yang tahu maknanya, Ane juga samar mengartikan Monasco ini. Ada yang bilang Monasco adalah rute balap yang melintasi Monas dan Masjid Istiqlal, ada lagi yang mengatakan bahwa Monasco adalah nama sebuah perkumpulan yang sering melakukan aksi mirip balapan di Monas dan sekitarnya.
Well..apapun itu, menjadikan jalanan umum sebagai tempat memacu adrenalin jelas salah.
Tapi kenapa yah, para adrenalin junkie, speed junkie. dan riding skill junkie ini tidak melampiaskan hasratnya ke sebuah lingkungan tertutup bernama sirkuit? Jawabannya jelas deeh..!
Sirkuit Sentul sangat jauh dari Jakarta, riding dari Jakarta menuju Sentul saja --bisa 2 jam..belum macet..!
-Biaya sewa sirkuit terbilang mahal..
-Aspal sirkuit Sentul penuh tambalan..
Quote:

nukilan peta Monasco
Eh..ternyata di jalan dalam kota Jakarta menyediakan aspal kualitas prima dan tikungan dengan vertical dan horizontal alignment yang nikmat sekali untuk dipakai menikung !! Jika ente pernah melewati stasiun Gambir, silakan jalan terus di Jl. Medan Merdeka Timur, setelah pintu gerbang Pertamina, silakan belok ke kanan, menuju masjid Istiqlal..Naah..itulah belokan yang menurut ane nikmat untuk menikung !! Kalau perlu pakai knee down..!! Padahal waktu beberapa kali ane menikung dengan ektrim di situ, ane sama sekali tak tahu menahu mengenai apa itu Monasco..!! So, secara insting, lokasi ini memang menggemaskan untuk menikung.
Ada lagi sebuah jalan di bilangan Bintaro yang memiliki aspal mulus dan tikungan yang mantab..disitu bahkan Komunitas Cornering sering berlatih.
Namun aturan adalah aturan..dan resiko kecelakaan selalu mengintai. Jalanan dengan aspal semulus apapun, jika itu adalah jalanan umum, maka tidak boleh dipakai untuk kebut-kebutan. Undang-Undang no.22 tahun 2009 menyatakan jelas bro..!!
Lhaa..lalu gimana nih penyaluran hobby bermotor yang ekstrim ini harus dilampiaskan?
Sebentar..kita bahas dulu..
Pertama..bedakan dulu antara kegiatan balap liar dengan hobby cornering. Balap liar berarti adu kebut mencapai titik finish secepat-cepatnya..dan dilakukan di jalanan umum. Sementara hobby cornering tidak mengejar garis finish, namun menikmati proses berbelok dengan menerapkan skill. Nah, jelas kan bedanya..!!
Namun terkadang orang awam menyamaratakan (bukan mengasmarantakan) antara kegiatan balap liar dan hobby cornering. Sayang sekali ya?
Quote:

Circuit Monaco..dalam kota lho..
Kalau melihat Monaco, sebuah negara yang sering menjadi tuan rumah kejuaraan balap bergengsi seperti F1, mereka menggelar balapan itu di jalan umum lho..Tapi ya..seperti kita ketahui di sana, infrastruktur dan gaya hidup masyarakatnya mendukung untuk itu. Disana pastinya gak ada pedagang kaki lima yang sembarangan menyeberang.
Bagaimana dengan Jakarta? kok susah ya cari sirkuit atau lokasi untuk menyalurkan hobby cornering? Yah..akibatnya jalanan umum yang sepi sering dipakai untuk cornering, dengan pertimbangan, tidak akan ada objek berjalan lain yang melintas. Namun ntar dulu, pernah suatu ketika, pukul 23.00 WIB ane menikung hampir rebah di tikungan Monasco dan tiba-tiba dari arah berlawanan melintas seorang penjual kopi bersepeda dengan santainya. Alhasil ane panik, namun untunglah gak melakukan sudden braking sehingga gak jatuh. Moral dari kejadian ini, sesepi apapun jalanan umum, gak bisa dijamin keamanannya.
Balik ke urusan sirkuit, para pehobi cornering membutuhkan jalanan selevel sirkuit nih..kalau mengharapkan pemerintah kayaknya percuma yah..Lalu bagaimana menyalurkan hobi cornering yang layak dan aman?
Bisa gak ya wilayah semacam Monas atau Bintaro itu ditutup pada hari-hari atau jam tertentu untuk menyalurkan hasrat cornering..? sumber: http://bennythegreat.wordpress.com
Quote:
waktu ane kesana sih menurut ane gan, aksi cornering di monas dan sekitarnya sekarang ini udah bener-bener mirip aksi balap liar
. hasil googling ada yang bilang begini gan

Quote:
Sebelumnya gue juga sempat ngebahas sedikit tentang gimana keadaan Monasco sekarang yang jadi makin semrawut gara2 rider alay yang malah bikin sirkuit mereng2 ini jadi arena balapan..
Buat orang2 seperti juragan kandang monyet, masalah balapan ini bakalan bikin nyali untuk mereng2 makin ciut, gimana enggak, giliran lagi belajar rebah, tiba2 disalip dari belakang dengan speed kayak lagi ngejar maling..
Buat orang2 seperti juragan kandang monyet, masalah balapan ini bakalan bikin nyali untuk mereng2 makin ciut, gimana enggak, giliran lagi belajar rebah, tiba2 disalip dari belakang dengan speed kayak lagi ngejar maling..
ini vidionya dari youtube gan
Quote:

Quote:

0
18.1K
Kutip
116
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan