- Beranda
- Komunitas
- Hobby
- Green Lifestyle
= Benarkah Program REDD sebagai Langkah Strategis Penyelamatan Hutan secara Global? =


TS
islamholic
= Benarkah Program REDD sebagai Langkah Strategis Penyelamatan Hutan secara Global? =

ISLAMHOLIC


Quote:
Topik yang dibahas:Benarkah Program REDD sebagai Langkah Strategis Penyelamatan Hutan secara Global?
Quote:
Tujuan : Menganalisis isu Langkah Pemerintah dan PBB dalam program REDD sebagai Langkah Strategis Penyelamatan Hutan secara Global sudah tepatkah? Atau ada beberapa masalah yg Timbul di belakangnya
Quote:
Latar Belakang : Program Reducing Emission from Deforestation in Developing Country atau REDD merupakan metode penghitungan kompensasi pengurangan emisi yang dapat diimplementasikan pada konservasi hutan. REDD telah mulai dibahas sejak 2005 dalam pertemuan para pihak (Conference on Parties/CoP) ke-11 di Montreal, Kanada dan agenda ini sudah diamanatkan konferensi sebelumnya di Nairobi, Kenya, November 2006.
Dan Presiden SBY pada KTT G20 di Pittsburgh pada September 2009 mengajukan secara sukarela upaya pengurangan emisi karbon Indonesia sebesar 26 persen pada 2020 termasuk dengan menggunakan mekanisme REDD.
Apa itu REDD?
Quote:
REDD, atau Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation(Pengurangan emsisi dari deforestasi dan degradasi hutan) : Sebuah mekanisme untuk mengurangi emisi GRK (Gas Rumah Kaca) dengan cara memberikan kompensasi kepada pihak pihak yang melakukan pencegahan deforestasi dan degradasi hutan
Quote:
Quote:

Bagaimana cara kerja REDD?
Quote:
Pengurangan emisi atau deforestasiyang dihindari diperhitungkan sebagai kredit. Jumlah kredit karbon yang diperoleh dalam waktu tertentu dapat dijual di pasar karbon. Sebagai alternatif, kredit yang diperoleh dapat diserahkan ke lembaga pendanaan yang dibentuk untuk menyediakan kompensasi finansial bagi negara negara peserta yang melakukan konservasi hutannya. Skema REDD memperbolehkan konservasi hutan untuk berkompetisi secara ekonomis dengan berbagai kegiatan ekonomi lainnya yang memicu deforestasi. Pemicu tersebut saat ini menyebabkan terjadinya pembalakan yang merusak dan konversi hutan untuk penggunaan lainnya, seperti padang penggembalaan ternak, lahan pertanian, dan perkebunan.
Adakah tantangan yang akan dihadapi skema REDD?
Quote:
Ada empat tantangan yang dapat diidentifikasi :
Quote:
Teknologi penghitungan karbon
Pembayaran
Akuntabilitas
Pendanaan
Quote:
Untuk memberikan nilai bagi sebidang lahan berhutan yang berpotensi menyimpan karbon, kita harus dapat menghitung secara tepat berapa banyak jumlah karbon yang tersimpan. Teknologi baru seperti citra satelit dan pembuatan model computer akan memudahkan penghitungan cadangan karbon secara tepat dan cepat. Sistem yang transparan untuk melakukan penghitungan dan verifikasi pengurangan emisi saat ini sudah banyak tersedia. Pertanyaannya, terjangkau dan ekonomiskan teknologi ini?
Pembayaran
Quote:
Bagaimana cara suatu negara dapat memperoleh pembayaran dan dalam bentuk apa pembayaran itu diberikan? Siapa yang nantinya akan menerima pembayaran untuk upaya melindungi kawasan hutan tertentu : Pemerintah nasional, masyarakat lokal sekitar hutan atau perusahaan kayu? Negara donor menghendaki agar pembayaran dapat bermanfaat bagi masyarakat yang kurang mampu
Akuntabilitas
Quote:
Jika pembayaran REDDdilakukan, namun hutan tetap saja dirusak, apa yang akan terjadi? Akuntabilitas terkait dengan jaminan bahwa pembayaran karbon dapat mewujudkan perlindungan hutan berkelanjutan.
Pendanaan
Quote:
Kita dihadapkan pada beberapa pilihan. Apakah sebaiknya negara maju menyediakan dana untuk memberikan penghargaan bagi negara-negara yang dapat mengurangi emisinya dari deforestasi? Atau apakah sebaiknya pengurangan emisi ini dikaitkan dengan sistem perdagangan karbon yang berbasis pasar? Kita perlu mencari sistem pasar yang paling sesuai. Peneliti dan para pembuat kebijakan mulai menyadari bahwa skema REDDtidak akan menjadi solusi yang cocok untuk semua keadaan di setiap negara. Cara terbaik yang mungkin dilakukan dalam merancang dan menerapkan REDD secara global adalah memberikan kesempatan bagi negara-negara peserta untuk melakukannya secara paralel dengan berbagai model yang berbeda. Dengan cara ini, diharapkan akan muncul berbagai skema baru sehingga tiap negara dapat memilih model yang paling cocok dan dapat diadopsi untuk situasi dan kondisi mereka masing-masing.
Bagaimana dengan hak dan pendapat penduduk asli yang hidup dan mata pencahariannya bergantung pada hutan?
Quote:
Penduduk asli dan masyarakat tradisional memainkan peran penting dalam proses ini. Diperlukan upaya yang lebih banyak lagi untuk menjamin bahwa lahan dan hak mereka terhadap sumberdaya diakui. Pejabat pemerintah, perusahaan swastaatau elite lokal dapat tergoda untuk mengambil alih pembayaran jasa karbon melalui system penilaian hutan yang baru ini dari masyarakat lokal apabila hak kepemilikan lahan masyarakat asli tidak dijamin. Perancang REDD harus sepenuhnya memperhatikan hak masyarakat di dalam dan di sekitar hutan yang sah sebelum mengambil tindakan untuk mengurangi emisi karbon berbasis hutan. Imbal balik antara pengurangan emisi karbon dan pengentasan kemiskinan mungkin diperlukan. Hak masyarakat lokal untuk memanfaatkan hutan harus diseimbangkan dengan tujuan masyarakat internasional dalam mengatasi perubahan iklim.
Apa yang menjadikan REDD masuk dalam agenda global?
Quote:
Konferensi Para Pihak Konvensi Perubahan Iklim ke-13 (COP 13) di Bali pada tahun 2007 menghasilkan Rencana Aksi Bali (Bali Action Plan), sebuah rencana atau peta jalan negosiasi strategi iklim global untuk melanjutkan Protokol Kyoto. Rencana ini mengakui pentingnya hutan dalam mengatasi perubahan iklim dan besarnya potensi yang terkandung dalam REDD. Inisiatif REDDdalam mitigasi perubahan iklim dapat memberikan berbagai macam manfaat dan keuntungan lain yang menyertainya. Termasuk di dalamnya adalah manfaat untuk memberikan perlindungan bagi jasa lingkungan yang disediakan oleh hutan, meningkatkan penghidupan masyarakat sekitar hutan dan memperjelas hak kepemilikan lahan. Perjanjian Kopenhagen secara terbuka menyebutkan REDD sebagai bagian dari portofolio mitigasi iklim untuk diimplementasikan di bawah perjanjian pasca Kyoto.
Apakah hasil dari negosiasi UNFCCC di Kopenhagen?
Quote:
Hasilnya untuk REDDmasih belum lengkap. Meskipun beberapa kemajuan sudah dibuat, namun kelemahan-kelemahan penting masih terjadi terutama mengenai kesesuaian target. Perjanjian Kopenhagen telah meneguhkan sebuah tonggak. Inilah perjanjian internasional pertama yang merekomendasikan bahwa sumber pendanaan perlu dikumpulkan untuk mendukung REDD-plus. Australia, Perancis, Jepang, Norwegia, Inggris dan Amerika Serikat telah menawarkan paket bantuan sebesar 3,5 triliun USD untuk persiapan REDD. Perjanjian tersebut juga menerangkan beberapa poin teknis yang dapat menyediakan dukungan yang dibutuhkan oleh negara-negara yang berminat untuk bergabung segera. Namun demikian, masih ada beberapa isu yang belum tuntas, termasuk referensi terhadap emisi dan usaha-usaha di tingkat subnasional. Ini merupakan isu penting bagi negara-negara yang memiliki hutan yang luas dengan tipe yang beragam yang mengalami tekanan yang berbeda-bedaseperti Indonesia dan Brazil. Isu-isu ini juga penting bagi negara-negara yang sedang mengalami pemberontakan/kekacauan dimana pemerintah tidak selalu memiliki kendali penuh atas semua lahan di negaranya. Isu lain yang juga perlu diatasi misalnya perlindungan hak-hak penduduk asli dan masyarakat lokal. Salah satu titik kelemahan terbesar adalah minimnya target
, baik itu untuk pengurangan emisi maupun untuk sumber pendanaan. Kelemahan dari perjanjian ini dapat mengaburkan apa yang ingin dicapai dari kerja sama antara negara berkembang dan negara maju dalam kaitannya dengan REDD.

0
5.6K
Kutip
80
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan