- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kebijakan Sederhana Pemerintah China Sukses Mengurangi Pertambahan Limbah Plastik


TS
nicksterism
Kebijakan Sederhana Pemerintah China Sukses Mengurangi Pertambahan Limbah Plastik
Spoiler for sebelumnya:

Quote:
Quote:
Topik: Kebijakan sederhana pemerintah China sukses menekan tingkat pertambahan limbah sampah plastik di negaranya.
Quote:
Tujuan: Untuk memberitahukan kepada masyarakat Indonesia pada umumnya, dan kaskuser pada khususnya, mengenai kebijakan pemerintah China yang sanggup mengurangi beban limbah sampah plastik secara signifikan.
Quote:
Latar belakang: Akibat dari semakin bertambahnya tingkat konsumsi masyarakat serta aktivitas lainnya maka bertambah pula buangan/limbah yang dihasilkan. Salah satu limbah buangan yang terbesar adalah plastik. Plastik merupakan sampah yang berbahaya karena sulit diurai. Penguraiannya butuh waktu ratusan hingga ribuan tahun. Plastik berbahaya bagi manusia dan hewan. Burung, ikan, paus, dan satwa lainnya bisa mati karena memakan sampah plastik. Manusia sendiri akan terganggu kesehatannya akibat menghirup asap yang dihasilkan oleh pembakaran sampah plastik. Selain itu, makanan panas yang dibungkus plastik bisa terkontaminasi oleh berbagai bahan kimia, membuat makanan jadi beracun. Semakin maraknya penggunaan kantong plastik dan tas plastik yang diberikan secara cuma-cuma (gratis) dari penjual kepada pembelinya membuat jumlah limbah sampah plastik semakin bertambah. Data BPS tahun 1999 menunjukkan bahwa volume perdagangan plastik impor Indonesia, terutama polipropilena (PP) pada tahun 1995 sebesar 136.122,7 ton sedangkan pada tahun 1999 sebesar 182.523,6 ton, sehingga dalam kurun waktu tersebut terjadi peningkatan sebesar 34,15%.
Quote:
Pada tahun 2008, pemerintah China mengeluarkan peraturan yang melarang toko-toko memberikan tas plastik secara gratis kepada pelanggan yang berbelanja. Toko harus menetapkan biaya tambahan bagi pelanggan yang tetap ingin memakai tas plastik dan mereka boleh mengambil keuntungan dari penjualan tas plastik. Hasilnya, pelanggan belajar menggunakan tas plastik bekas.
Sebuah siswa asal China melakukan penelitian tentang penggunaan plastik dan peraturan pemerintah tersebut. Sebelum Juni 2008, sebelum aturan tersebut berlaku, ia mendapati kalau pelanggan di Beijing dan Guiyang menggunakan 21 tas plastik baru setiap minggu. Setelah aturan itu dijalankan, penggunaan tas plastik menurun sebanyak 49 persen. Selain itu, ia juga mendapati kalau separuh tas plastik bekas digunakan kembali.
Pada tahun pertama setelah aturan itu berlaku, penggunaan tas plastik menurun hingga 40 miliar tas plastik. Pada tahun kedua, penurunan itu mencapai 100 miliar tas plastik. Demikian dilaporkan oleh The Guardian.
Jumlah tersebut bisa lebih besar, menurut treehugger, apabila penegakan peraturan berjalan efektif. Soalnya, masih ada beberapa toko yang memberikan tas plastik secara gratis. Selain itu, sampah plastik juga seharusnya bisa lebih dikurangi dengan kebijakan-kebijakan lain yang serupa.

Quote:
Saran: Pemerintah Indonesia bisa mengikuti metode yang dilakukan pemerintah China ini. Walaupun mungkin akan berakibat pada kemerosotan yang akan dialami oleh perusahaan plastik, akan tetapi cara sederhana ini memang terbukti dapat mengurangi peningkatan jumlah limbah plastik. Masyarakat pun sebaiknya mempunyai kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan, dengan tidak menggunakan kantong plastik saat berbelanja, dapat mengurangi beban limbah plastik di bumi ini.
Spoiler for hargailah sumbermu, anti plagiarisme:
http://nationalgeographic.co.id/liha...sampah-plastik
http://onlinebuku.com/2009/01/20/pen...ulang-recycle/
Quote:

0
18.6K
Kutip
2.6K
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan