- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Serba "tor"


TS
Arijkt
Serba "tor"
Thread Closed ............
Banyaknya tagihan yang macet di perbankan melahirkan para "debt collector".
Penerbit Majalah perlu "illustrator". Lukisan perlu orang2 yang disebut "kurator"
Untuk keindahan ruangan, dibutuhkan "dekorator".
Orang2 yang menjalankan, mengawasi jalannya peralatan disebut "operator"
Tangga yang bisa jalan sendiri disebut "eskalator"
Alat untuk memantau sesuatu disebut "monitor"
Alat untuk menghitung disebut "kalkulator"
Yang memunculkan ide/gagasan baru disebut "konseptor".
Petani sekarang sudah tidak pakai sapi/kerbau lagi, tapi pakai "traktor".
Setiap "generator" pasti pakai "rotor".
Jakarta pernah padam listriknya gara2 "transformator" nya kebakar.
Mau ngojek mau "ngantor", mau mudik orang bisa pakai "motor".
Pabrikan didalam menjual produknya perlu "distributor".
Pelaksana dari suatu regulasi disebut "regulator".
Diseminar, diskusi pasti ada "mediator" selain para "komentator".
Pimpinan kampus disebut "Rektor", dan mahasiswanya butuh "mentor".
Di Pemerintahan ada "Legislator", "Yudikator" dan "Eksekutor".
Semua orang tau, melakukan korupsi adalah pekerjaan "kotor";
jadi jangan disalahkan karena mereka harus "setor".
Banyaknya para "manipulator" melahirkan "koruptor" tenarnya melebihi "aktor"
padahal belum pernah masuk jadi "nominator",
Banyaknya kasus korupsi melahirkan makelar kasus, yang siap jadi "negosiator"
Kita sering melihat para "demonstrator" beraksi diiringi "orator",
demo sekarang siapa "mobilisator" nya?, dia pasti "organisator" yang handal.
kalau tiba2 jadi ricuh, pasti dibilang ada "provokator".
Supaya tidak banjir, got/riol perlu di "gelontor" atau di "sentor"
Hati2 di jalanan Jakarta jangan sampai nabrak "separator".
Ada yang mau nambahin .....tor? atau ada yang mau bikin yang lain, monggo ...
Tambahan :
Banyaknya tagihan yang macet di perbankan melahirkan para "debt collector".
Penerbit Majalah perlu "illustrator". Lukisan perlu orang2 yang disebut "kurator"
Untuk keindahan ruangan, dibutuhkan "dekorator".
Orang2 yang menjalankan, mengawasi jalannya peralatan disebut "operator"
Tangga yang bisa jalan sendiri disebut "eskalator"
Alat untuk memantau sesuatu disebut "monitor"
Alat untuk menghitung disebut "kalkulator"
Yang memunculkan ide/gagasan baru disebut "konseptor".
Petani sekarang sudah tidak pakai sapi/kerbau lagi, tapi pakai "traktor".
Setiap "generator" pasti pakai "rotor".
Jakarta pernah padam listriknya gara2 "transformator" nya kebakar.
Mau ngojek mau "ngantor", mau mudik orang bisa pakai "motor".
Pabrikan didalam menjual produknya perlu "distributor".
Pelaksana dari suatu regulasi disebut "regulator".
Diseminar, diskusi pasti ada "mediator" selain para "komentator".
Pimpinan kampus disebut "Rektor", dan mahasiswanya butuh "mentor".
Di Pemerintahan ada "Legislator", "Yudikator" dan "Eksekutor".
Semua orang tau, melakukan korupsi adalah pekerjaan "kotor";
jadi jangan disalahkan karena mereka harus "setor".
Banyaknya para "manipulator" melahirkan "koruptor" tenarnya melebihi "aktor"
padahal belum pernah masuk jadi "nominator",
Banyaknya kasus korupsi melahirkan makelar kasus, yang siap jadi "negosiator"
Kita sering melihat para "demonstrator" beraksi diiringi "orator",
demo sekarang siapa "mobilisator" nya?, dia pasti "organisator" yang handal.
kalau tiba2 jadi ricuh, pasti dibilang ada "provokator".
Supaya tidak banjir, got/riol perlu di "gelontor" atau di "sentor"
Hati2 di jalanan Jakarta jangan sampai nabrak "separator".
Ada yang mau nambahin .....tor? atau ada yang mau bikin yang lain, monggo ...

Tambahan :
Quote:
Diubah oleh Arijkt 25-09-2014 16:42
0
14.9K
19


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan