Kedua suami dalam cerita sebelumnya masih mempunyai seorang teman pria lagi, sebut saja mereka si buruk rupa, si buta dan si pembual. IStri si pembual lebih jelek daripada istri si buta. Mereka bertemu lalu bercakap-cakap tentang kehidupannya masing-masing.
Si buruk rupa :Aku menang, istriku yg paling cantik diantara istri2 kita
.
Si buta : Ini akibat kutukan yg kami terima.
Si buruk rupa : Kutukan apa? Sudah jelas karena wajahku tampan
Si pembual : Saat dia belum buta, kami berdua mendaki gunung. Di gunung tersebut ada pantangan agar tidak menginjak kodok karena jika menginjak kodok maka akan mendapat pasangan yg jelek.
Si buta : Malangnya kami berdua tidak sengaja menginjak kodok
Si buruk rupa :
salah kalian sendiri
Si pembual : Di gunung tersebut kami mendengar teriakan wanita lalu menghampirinya.
Si buta : Ternyata dia istrimu yg cantik itu. Malangnya dia berteriak karena baru saja menginjak kodok.
Si buruk rupa : Lalu?
Si pembual : Dia meratapi nasibnya.
Si buruk rupa : Kenapa?
Si buta : wanita itu akan dapat suami yg jelek kelak
dan kini sudah terbukti
Si buruk rupa :