- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[GAWAT!!!yang suka SHOLAWAT, dan muslim,masukk]ternyata kita salah dalam berSHOLAWAT


TS
7x7
[GAWAT!!!yang suka SHOLAWAT, dan muslim,masukk]ternyata kita salah dalam berSHOLAWAT
Quote:




Quote:
ternyata selama ini, sholawat yang sering kita dengung2kan, yang sering kita ucapkan sebagai rasa cinta kita kepada Nabi Muhammad SAW, ada yang lebay
..dan tahu sendiri,kan....
segala sesuatu yang berlebih-lebihan itu tidak baik...

segala sesuatu yang berlebih-lebihan itu tidak baik...

Quote:
Saat-Saat Yang Disunnahkan Membaca Sholawat Untuk Nabi saw
Di dalam kitab Jilaul Afham, Ibnul Qayyim al-Jauziyyah menyebutkan 40 tempat yang disunnahkan untuk mengucapkan shalawat. Di antaranya adalah sebagai berikut :
1- Sebelum berdoa, sebagaimana disebutkan oleh Fadhalah bin Abid: Rasulullah sollallohu alaihi wa sallam mendengar seorang laki-laki berdoa dalam sholatnya, tetapi tidak bersholawat untuk nabi sollallohu alaihi wa sallam, maka beliau bersabda: Orang ini tergesa-gesa Lalu beliau memanggil orang tersebut dan bersabda kepadanya dan kepada yang lainnya: Bila salah seorang di antara kalian sholat (berdoa) maka hendaklah ia memulainya dengan pujian dan sanjungan kepada Allah lalu bersholawat untuk nabi, kemudian berdoa setelah itu dengan apa saja yang ia inginkan. (H.R. Abu Daud, Tirmidzi, Ahmad dan Hakim)
2- Ketika menyebut, mendengar dan menulis nama beliau, berdasarkan kepada sabda Rasulullah saw:
Celakalah seseorang yang namaku disebutkan di sisinya lalu ia tidak bersholawat untukku. (H.R. Tirmidzi dan Hakim)
3- Dianjurkan memperbanyak shalawat Nabi pada hari Jumat, sebagaimana hadis yang diriwayatkan dari Aus bin Aus: Rasulullah saw bersabda:
Sesungguhnya di antara hari-hari yang paling afdhal adalah hari Jumat, maka perbanyaklah sholawat untukku pada hari itu, karena sholawat kalian akan sampai kepadaku (R. Abu Daud, Ahmad dan Hakim)
4- Ketika masuk dan keluar masjid, sebagaimana disebutkan di dalam hadis yang diriwayatkan dari Fatimah ra, ia berkata: Rasulullah saw bersabda: Bila anda masuk mesjid, maka ucapkanlah: Dengan nama Allah, salam untuk Rasulullah, ya Allah sholawatlah untuk Muhammad dan keluarga Muhammad, ampunilah kami dan mudahkanlah bagi kami pintu-pintu rahmat-Mu. Dan bila keluar dari mesjid maka ucapkanlah itu, tapi (pada penggalan akhir) diganti dengan: Dan permudahlah bagi kami pintu-pintu karunia-Mu. (H.R. Ibnu Majah dan Tirmidzi)
5. Ketika Shalat jenazah
Disyariatkan bershalawat pada shalat jenazah setelah takbir yang kedua didasarkan atas hadis yang diriwayatkan oleh Abu Umamah ra, bahwa beliau diberitahu oleh seorang shahabat nabi; Bahwa sunnah di dalam shalat bagi mayat adalah imam bertakbir, kemudian membaca Fatihatul Kitab (surat al-Fatihah) setelah takbir pertama, kemudian bershalawat kepada Nabi saw (Hadis Shahih, diriwayatkan oleh an-Nasai dan yang lainnya)
Di dalam kitab Jilaul Afham, Ibnul Qayyim al-Jauziyyah menyebutkan 40 tempat yang disunnahkan untuk mengucapkan shalawat. Di antaranya adalah sebagai berikut :
1- Sebelum berdoa, sebagaimana disebutkan oleh Fadhalah bin Abid: Rasulullah sollallohu alaihi wa sallam mendengar seorang laki-laki berdoa dalam sholatnya, tetapi tidak bersholawat untuk nabi sollallohu alaihi wa sallam, maka beliau bersabda: Orang ini tergesa-gesa Lalu beliau memanggil orang tersebut dan bersabda kepadanya dan kepada yang lainnya: Bila salah seorang di antara kalian sholat (berdoa) maka hendaklah ia memulainya dengan pujian dan sanjungan kepada Allah lalu bersholawat untuk nabi, kemudian berdoa setelah itu dengan apa saja yang ia inginkan. (H.R. Abu Daud, Tirmidzi, Ahmad dan Hakim)
2- Ketika menyebut, mendengar dan menulis nama beliau, berdasarkan kepada sabda Rasulullah saw:
Celakalah seseorang yang namaku disebutkan di sisinya lalu ia tidak bersholawat untukku. (H.R. Tirmidzi dan Hakim)
3- Dianjurkan memperbanyak shalawat Nabi pada hari Jumat, sebagaimana hadis yang diriwayatkan dari Aus bin Aus: Rasulullah saw bersabda:
Sesungguhnya di antara hari-hari yang paling afdhal adalah hari Jumat, maka perbanyaklah sholawat untukku pada hari itu, karena sholawat kalian akan sampai kepadaku (R. Abu Daud, Ahmad dan Hakim)
4- Ketika masuk dan keluar masjid, sebagaimana disebutkan di dalam hadis yang diriwayatkan dari Fatimah ra, ia berkata: Rasulullah saw bersabda: Bila anda masuk mesjid, maka ucapkanlah: Dengan nama Allah, salam untuk Rasulullah, ya Allah sholawatlah untuk Muhammad dan keluarga Muhammad, ampunilah kami dan mudahkanlah bagi kami pintu-pintu rahmat-Mu. Dan bila keluar dari mesjid maka ucapkanlah itu, tapi (pada penggalan akhir) diganti dengan: Dan permudahlah bagi kami pintu-pintu karunia-Mu. (H.R. Ibnu Majah dan Tirmidzi)
5. Ketika Shalat jenazah
Disyariatkan bershalawat pada shalat jenazah setelah takbir yang kedua didasarkan atas hadis yang diriwayatkan oleh Abu Umamah ra, bahwa beliau diberitahu oleh seorang shahabat nabi; Bahwa sunnah di dalam shalat bagi mayat adalah imam bertakbir, kemudian membaca Fatihatul Kitab (surat al-Fatihah) setelah takbir pertama, kemudian bershalawat kepada Nabi saw (Hadis Shahih, diriwayatkan oleh an-Nasai dan yang lainnya)
sekarang, mari kita lihat, bagaimana cara bersholawat...
Quote:
Cara Bershalawat kepada Rasulullah
Di dalam firman Allah di atas, Allah memerintahkan agar dalam bershalawat diikuti dengan salam, Bersholawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. (Q.S. Al-Ahzab: 56)
Berdasarkan ayat tersebut yang utama adalah dengan menggandengkan shalawat dan salam, seperti shallallahu alaihi wasallam. Inilah bentuk shalawat dan salam untuk beliau saw secara umum. Maka tidak benar kalau mengucapkan salam kepada Rasulullah saw tanpa diikuti dengan shalawat, atau shalawat tanpa salam, seperti alaihis salam atau allahumma shalli alaih saja.
Selain dalam makna umum, shalawat harus terdiri dari shalawat dan salam, Rasulullah teleh memberikan contoh bacaan shalawat secara khusus, di dalam hadis disebutkan, dari Abi Hamid As-Said -Radhiyallahu Anhu- berkata: Mereka bertanya: Ya Rasulullah bagaimana kami bersholawat untukmu? Beliau menjawab: Katakanlah :
Ya Allah! Berilah sholawat untuk Muhammad, istri-istri dan keturunannya, sebagaimana Engkau memberi sholawat untuk Ibrahim. Berkatilah Muhammad, istri-istri dan keturunannya, sebagaimana Engkau memberkati Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Pemurah. (Muttafaqun Alaihi)
Di dalam firman Allah di atas, Allah memerintahkan agar dalam bershalawat diikuti dengan salam, Bersholawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. (Q.S. Al-Ahzab: 56)
Berdasarkan ayat tersebut yang utama adalah dengan menggandengkan shalawat dan salam, seperti shallallahu alaihi wasallam. Inilah bentuk shalawat dan salam untuk beliau saw secara umum. Maka tidak benar kalau mengucapkan salam kepada Rasulullah saw tanpa diikuti dengan shalawat, atau shalawat tanpa salam, seperti alaihis salam atau allahumma shalli alaih saja.
Selain dalam makna umum, shalawat harus terdiri dari shalawat dan salam, Rasulullah teleh memberikan contoh bacaan shalawat secara khusus, di dalam hadis disebutkan, dari Abi Hamid As-Said -Radhiyallahu Anhu- berkata: Mereka bertanya: Ya Rasulullah bagaimana kami bersholawat untukmu? Beliau menjawab: Katakanlah :
Ya Allah! Berilah sholawat untuk Muhammad, istri-istri dan keturunannya, sebagaimana Engkau memberi sholawat untuk Ibrahim. Berkatilah Muhammad, istri-istri dan keturunannya, sebagaimana Engkau memberkati Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Pemurah. (Muttafaqun Alaihi)
Ternyata, bagi yang tidak bersholawat, ada hukumnya,gan...

Quote:
Celaan Bagi Yang Tidak Bersholawat Untuk Nabi.
Mengingat benyaknya jasa Rasul kepada kita, tentu layak kalau kita mendoakan beliau. Terlebih lagi karena doa itu bukan untuk beliau sendiri, tetapi untuk kita sendiri. Sebab ketika kita mengucapshalawat, banyak keutamaan yang diberikan kepada kita. Maka orang yang tidak mau mengucap shalawat kepada Nabi saw adalah sebuah tindkan kurang ajar, sekaligus sombong. Setidaknya kekurangajaran itu digambarkan di dalam riwayat dari Ali bin Abi Thalib, dari Rasulullah saw bersabda: Orang yang paling bakhil adalah seseorang yang jika namaku disebut ia tidak bersholawat untukku. (H.R. Nasai, Tirmidzi dan Thabaraniy)
Mengingat benyaknya jasa Rasul kepada kita, tentu layak kalau kita mendoakan beliau. Terlebih lagi karena doa itu bukan untuk beliau sendiri, tetapi untuk kita sendiri. Sebab ketika kita mengucapshalawat, banyak keutamaan yang diberikan kepada kita. Maka orang yang tidak mau mengucap shalawat kepada Nabi saw adalah sebuah tindkan kurang ajar, sekaligus sombong. Setidaknya kekurangajaran itu digambarkan di dalam riwayat dari Ali bin Abi Thalib, dari Rasulullah saw bersabda: Orang yang paling bakhil adalah seseorang yang jika namaku disebut ia tidak bersholawat untukku. (H.R. Nasai, Tirmidzi dan Thabaraniy)
nah,lho...

sekarang, bagaimana jika kita bersholawat, tapi ternyata sholawat kita justru membawa murka dari Allah dan membuat malu Rasul kita tercinta????

Quote:
Kesalahan yang Berkait dengan Shalawat
Dalam melaksanakan perintah Allah untuk bershalawat kepada nabi Muhammad saw ini, ada beberapa kekeliruan yang biasa dilakukan oleh umat Islam. Di antara kekeliruannya adalah mengkhususkan waktu yang tidak ditentukan oleh Rasulullah untuk bershalawat. Dan ada juga yang membuat bacaan shalawat yang bertentangan dengan kaidah umum dalam Agama Islam. Di antara kekeliruan itu antara lain :
1. Mengkhususkan shalawat pada bular Rabiul Awwal. Di bulan Rabiul Awwal ini sebagian kaum muslimin mengadakan peringatan atas kelahiran Nabi Muhammad saw. Di antara bentuk peringatan yang dilakukan adalah dengan memperbanyak membaca shalawat dan berzanji. Tindakan ini termasuk ke dalam bidah, meskipun pada dasarnya membaca shalawat itu ada perintah dari Allah dan juga sunnah Rasulullah saw. Sebab Alah dan RasulNya tidak pernah menentukan bulan Rabiul Awwal sebagai bulan shalawat, sebagaimana yang mereka lakukan. Berbeda halnya dengan hari Jumat, memang kita diperintahkan untuk meperbanyak bacaan shalawat kepada Rasulullah saw.
2. Membaca shalawat-shalawat bidah, bahkan syirik, seperti shalawat Badar dan Shalawat Nariyah.
Shalawat sudah sangat masyhur, bahkan banyak didendangkan di dalam nasyid, yaitu shalatullah salamullah, ala thaha Rasulillah Kekeliruan shalawat ini adalah bertawasul dengan nabi, bahkan para pahlawan perang Badr. Perhatikanlah bagian dari shalawat itu, tawassalna bibismillah, wabil hadi Rasulillah, wakulli mujahidilillah biahlil badri yaa Allah (kami bertawasul dengan Nama Allah, dan juga dengan pembawa hidayah, Rasulullah, dan juga bertawassul dengan seluruh mujahid Allah, dengan para pahlawan badar, Ya Allah..
Sedangkan shalawat Nariyah, adalah Allahumma shalli shalatan kamilah . Kekeliruannya, di dalam shalawat ini disebutkan bahwa Nabi Muhamad adalah pelepas segala problem kehidupan, sebagaimana disebutkan di dalam baitnya, tanhallu bihil uqad, wa tuqdlo bihil hawaij.. (dengannya (Nabi Muhammad saw) segala ikatan akan lepas, dan segala kebutuhan akan dipenuhi)
Shalawat semacam ini bermasalah, tetapi cukup poluler di hampir semua lapisan kaum muslimin di Indonesia hari ini. Ketika ada upaya untuk mengingatkan mereka, maka tiba-tiba mereka marah. Dalam keadaan marah itu lah lalu mereka menuduh orang yang mengingatkan kekeliruan dalam bershalawat sebagai kelompok anti shalawat. Ini adalah sebuah tuduhan yang kelewat batas. Sebab yang ditolak bukan shalawat yang benar, tetapi yang ditolak adalah shalawat yang tidak benar.
Dalam melaksanakan perintah Allah untuk bershalawat kepada nabi Muhammad saw ini, ada beberapa kekeliruan yang biasa dilakukan oleh umat Islam. Di antara kekeliruannya adalah mengkhususkan waktu yang tidak ditentukan oleh Rasulullah untuk bershalawat. Dan ada juga yang membuat bacaan shalawat yang bertentangan dengan kaidah umum dalam Agama Islam. Di antara kekeliruan itu antara lain :
1. Mengkhususkan shalawat pada bular Rabiul Awwal. Di bulan Rabiul Awwal ini sebagian kaum muslimin mengadakan peringatan atas kelahiran Nabi Muhammad saw. Di antara bentuk peringatan yang dilakukan adalah dengan memperbanyak membaca shalawat dan berzanji. Tindakan ini termasuk ke dalam bidah, meskipun pada dasarnya membaca shalawat itu ada perintah dari Allah dan juga sunnah Rasulullah saw. Sebab Alah dan RasulNya tidak pernah menentukan bulan Rabiul Awwal sebagai bulan shalawat, sebagaimana yang mereka lakukan. Berbeda halnya dengan hari Jumat, memang kita diperintahkan untuk meperbanyak bacaan shalawat kepada Rasulullah saw.
2. Membaca shalawat-shalawat bidah, bahkan syirik, seperti shalawat Badar dan Shalawat Nariyah.
Shalawat sudah sangat masyhur, bahkan banyak didendangkan di dalam nasyid, yaitu shalatullah salamullah, ala thaha Rasulillah Kekeliruan shalawat ini adalah bertawasul dengan nabi, bahkan para pahlawan perang Badr. Perhatikanlah bagian dari shalawat itu, tawassalna bibismillah, wabil hadi Rasulillah, wakulli mujahidilillah biahlil badri yaa Allah (kami bertawasul dengan Nama Allah, dan juga dengan pembawa hidayah, Rasulullah, dan juga bertawassul dengan seluruh mujahid Allah, dengan para pahlawan badar, Ya Allah..
Sedangkan shalawat Nariyah, adalah Allahumma shalli shalatan kamilah . Kekeliruannya, di dalam shalawat ini disebutkan bahwa Nabi Muhamad adalah pelepas segala problem kehidupan, sebagaimana disebutkan di dalam baitnya, tanhallu bihil uqad, wa tuqdlo bihil hawaij.. (dengannya (Nabi Muhammad saw) segala ikatan akan lepas, dan segala kebutuhan akan dipenuhi)

Shalawat semacam ini bermasalah, tetapi cukup poluler di hampir semua lapisan kaum muslimin di Indonesia hari ini. Ketika ada upaya untuk mengingatkan mereka, maka tiba-tiba mereka marah. Dalam keadaan marah itu lah lalu mereka menuduh orang yang mengingatkan kekeliruan dalam bershalawat sebagai kelompok anti shalawat. Ini adalah sebuah tuduhan yang kelewat batas. Sebab yang ditolak bukan shalawat yang benar, tetapi yang ditolak adalah shalawat yang tidak benar.
Pesen TS :
Quote:
Marilah kita kembali ke Al Quran dan Hadist, gan...jangan yang lain2...

Pesen TS yang kagak kalah penting :
Quote:
di
ya,gan...
jangan lupa komengnya, tapi jangan ngejunk, gan...
kalo boleh, ane haus, gan...bagi
ke kulkas kosong ane,gan...
ane dah punya rumah,gan...milik ortu ane, dan belum berencana bikin rumah sendiri...belum butuh

jangan lupa komengnya, tapi jangan ngejunk, gan...
kalo boleh, ane haus, gan...bagi

ane dah punya rumah,gan...milik ortu ane, dan belum berencana bikin rumah sendiri...belum butuh

Quote:
Terima kasih buat agan2 yang dah ngasih
ke ane... maaf, tidak bisa saya post di sini, takut kalo ada yang kurang berkenan

Quote:
SUMBER
Tambahan, ini TS dapat dari abah zacky, ustadz di salah satu pondok di SOLO..sekarang, beliau sudah meninggal, oleh karena itu, situsnya juga di hapus
Tambahan, ini TS dapat dari abah zacky, ustadz di salah satu pondok di SOLO..sekarang, beliau sudah meninggal, oleh karena itu, situsnya juga di hapus
0
63.5K
Kutip
2.7K
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan