- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
sistem penjualan tiket kereta api penuh permainan
TS
jualan12345
sistem penjualan tiket kereta api penuh permainan
Siang agan aganwati Semua
Mau sedikit share pengalaman pribadi dibidang transportasi
Dan moga-mogahan pengalaman ini sampai kepada pejabat PT KAI
Pada taanggal 7 juli kemarin saya ada kerjaan ke. Yogyakarta dan harus sampai hari itu juga, pagi pagi sekali saya langsung ke Stasiun Kereta Api Gambir, setelah sampai diloket kereta api A**O Dwi*****A jurusan jakaarta - Yogya dikatakan sudah penuh dan habis terjual sampai berapa hari kedepaan, sedangkan saya harus sampai dii yogyakarta hari itu juga untuk naek pesawat tidak mungkin karena jaarak yg jauh daan belum tentu saya akan dapat tiket karena saya cek di web site sudah full, akhirnya ada porter yang menawarkan saya tiket KA itu , saya kira porter tersebut punya tiket ternyaata setelah saya deal. Dengan harga yang lebih tinggi dia menuju loket dan meminta kepada petugas. Tikeet, padahal tadi saya tanya penuh, karena 3 menit lagi berangkat saya tidak sempat tanya ada apa dengan. Sisteem penjualan tiket ini...setelah saaya sudah berangkat saya langsung ke kereta makan untuk saraapan, saya duduk bersama bapak bapak, dan datang petugas yang pake baju biru sepertinya Dinas per*******n tiba. Tiba bapaakk yg sebelaah saaya langsung menanyakan kepadaa petugaas tsbt "pak kenapaa td diloket tiket dibilang sudah habis, seteelah saaya desak baru saya dapat?" Petugas : wah saya tidak tahu pak, sering seperti itu..." Ternyaataa tidak saya saja mengalami...dan setelaah itu petugas pemeriksa tiket dataang dan lagi lagi bapak sebelah saya bertanya pertanyaan yang sama..dan jawaban lagi lagi tidak memuaskan...
1. Sistem seperti apa yg diterapkan dalam penjualan tiket KA?
2. Sering dibuat spanduk besar di Stasiun, "jangan membeli tiket pada calo"? Apa bedanyaa yang saya alami dengan membeli di calo, bedanya yg saya alami perrmainan antara porter dan petugas Loket
3. Apakah seperti ini memang sering dimainkan?
4. Bagaimana konsumen bisa percaya dengan TRANSPORTASI di ind kalo begini caranya, kita konsumen mengejar waktu, untuk pekeerjaaan hanya dihambat dengaan pelayannan yang seperti ini
Thx agan agan seemua, dibutuhkaan comment yang diharapkan bisa membuaahkan perubahan bagi PT KAI, dan moga-mogaahan theread ini dibaca oleh PT KAI...
Di rate bolehh kok agan agan
Dicendol seger niii bos bos semua
Mau sedikit share pengalaman pribadi dibidang transportasi
Dan moga-mogahan pengalaman ini sampai kepada pejabat PT KAI
Pada taanggal 7 juli kemarin saya ada kerjaan ke. Yogyakarta dan harus sampai hari itu juga, pagi pagi sekali saya langsung ke Stasiun Kereta Api Gambir, setelah sampai diloket kereta api A**O Dwi*****A jurusan jakaarta - Yogya dikatakan sudah penuh dan habis terjual sampai berapa hari kedepaan, sedangkan saya harus sampai dii yogyakarta hari itu juga untuk naek pesawat tidak mungkin karena jaarak yg jauh daan belum tentu saya akan dapat tiket karena saya cek di web site sudah full, akhirnya ada porter yang menawarkan saya tiket KA itu , saya kira porter tersebut punya tiket ternyaata setelah saya deal. Dengan harga yang lebih tinggi dia menuju loket dan meminta kepada petugas. Tikeet, padahal tadi saya tanya penuh, karena 3 menit lagi berangkat saya tidak sempat tanya ada apa dengan. Sisteem penjualan tiket ini...setelah saaya sudah berangkat saya langsung ke kereta makan untuk saraapan, saya duduk bersama bapak bapak, dan datang petugas yang pake baju biru sepertinya Dinas per*******n tiba. Tiba bapaakk yg sebelaah saaya langsung menanyakan kepadaa petugaas tsbt "pak kenapaa td diloket tiket dibilang sudah habis, seteelah saaya desak baru saya dapat?" Petugas : wah saya tidak tahu pak, sering seperti itu..." Ternyaataa tidak saya saja mengalami...dan setelaah itu petugas pemeriksa tiket dataang dan lagi lagi bapak sebelah saya bertanya pertanyaan yang sama..dan jawaban lagi lagi tidak memuaskan...
1. Sistem seperti apa yg diterapkan dalam penjualan tiket KA?
2. Sering dibuat spanduk besar di Stasiun, "jangan membeli tiket pada calo"? Apa bedanyaa yang saya alami dengan membeli di calo, bedanya yg saya alami perrmainan antara porter dan petugas Loket
3. Apakah seperti ini memang sering dimainkan?
4. Bagaimana konsumen bisa percaya dengan TRANSPORTASI di ind kalo begini caranya, kita konsumen mengejar waktu, untuk pekeerjaaan hanya dihambat dengaan pelayannan yang seperti ini
Thx agan agan seemua, dibutuhkaan comment yang diharapkan bisa membuaahkan perubahan bagi PT KAI, dan moga-mogaahan theread ini dibaca oleh PT KAI...
Di rate bolehh kok agan agan
Dicendol seger niii bos bos semua
0
7.9K
49
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan