- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Dialog Pendidikan, Ilham Dikritik Pemulung


TS
L4ki2
Dialog Pendidikan, Ilham Dikritik Pemulung
mudah2an gak 
Dialog Pendidikan, Ilham Dikritik Pemulung
Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin mendapat kritikan dari pemulung saat berdialog di Sekretariat Yayasan Pabbata Ummi kmarin.
Ilham yang seharusnya menyosialisasikan sanksi pidana bagi orang tua yang mengabaikan pendidikan bagi anak,justru mendapat sorotan warga yang tinggal di sekitar tempat pembuangan akhir sepakat tentang pentingnya pendidikan.
Namun,para pemulung itu mengkritik pemerintah yang masih memungut pembayaran kepada murid, terutama anak pemulung. Pemerintah Kota (Pemkot) mengeluarkan kebijakan layanan pendidikan tanpa pembayaran alias gratis, tapi kenyataannya masih ada pungutan di sekolah.
Katanya gratis,tapi kami disuruh beli LKS,beli buku cetak,uang ujian dll ujar ibu rumah tangga ini.
Lain lagi dengan Risna, 19, salah satu anak pemulung,mengatakan, Pemkot masih diskriminasi terhadap anak pemulung. Dia mencontohkan, anak pemulung sulit melanjutkan pendidikan di sekolah berstatus negeri di tingkat SMP dan SMA. Beberapa persyaratan tidak sanggup dipenuhi anak pemulung. Padahal kami juga punya kemampuan berkompetisi dengan anak-anak lainnya.
Dia berharap,Pemprov Sulsel dan Pemkot Makassar lebih peduli terhadap pendidikan anak pemulung ini.Tidak hanya sekadar mewajibkan bersekolah. Anak yang menjadi pemulung di tempat pembuangan sampah ini harus bisa sekolah,tandasnya.
pak mahdi (salah seorang pemulung) mengatakan,
sungguh sedih melihat negriku ini. Negara yg bagaimana ini?
dalam pasal 34 ayat 1 UUD 45 dinyatakan bahwa:
fakir miskin dan anak - anak yang terlantar di pelihara oleh negara.
Namun kenyataanya, sampai saaat ini, walaupun presiden sudah berganti beberapa kali,
masih saja fakir miskin dan anak terlantar dibiarkan tetap miskin dan terlantar oleh negara ... Kondisi apakah ini ??
Atau rubah saja bunyi pasal itu menjadi " FAKIR MISKIN DAN ANAK _ ANAK TERLANTAR DIPELIHARA UNTUK TERUS MISKIN DAN TERLANTAR OLEH NEGARA "
Pancasila sila ke 5 :
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia!
Jangankan adil!!,
untuk jaga perut kenyang aja belum terjamin!!!

Dialog Pendidikan, Ilham Dikritik Pemulung
Spoiler for walikota:
Spoiler for perbedaan pemikiran:
Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin mendapat kritikan dari pemulung saat berdialog di Sekretariat Yayasan Pabbata Ummi kmarin.
Ilham yang seharusnya menyosialisasikan sanksi pidana bagi orang tua yang mengabaikan pendidikan bagi anak,justru mendapat sorotan warga yang tinggal di sekitar tempat pembuangan akhir sepakat tentang pentingnya pendidikan.
Namun,para pemulung itu mengkritik pemerintah yang masih memungut pembayaran kepada murid, terutama anak pemulung. Pemerintah Kota (Pemkot) mengeluarkan kebijakan layanan pendidikan tanpa pembayaran alias gratis, tapi kenyataannya masih ada pungutan di sekolah.
Katanya gratis,tapi kami disuruh beli LKS,beli buku cetak,uang ujian dll ujar ibu rumah tangga ini.
Lain lagi dengan Risna, 19, salah satu anak pemulung,mengatakan, Pemkot masih diskriminasi terhadap anak pemulung. Dia mencontohkan, anak pemulung sulit melanjutkan pendidikan di sekolah berstatus negeri di tingkat SMP dan SMA. Beberapa persyaratan tidak sanggup dipenuhi anak pemulung. Padahal kami juga punya kemampuan berkompetisi dengan anak-anak lainnya.
Dia berharap,Pemprov Sulsel dan Pemkot Makassar lebih peduli terhadap pendidikan anak pemulung ini.Tidak hanya sekadar mewajibkan bersekolah. Anak yang menjadi pemulung di tempat pembuangan sampah ini harus bisa sekolah,tandasnya.
Spoiler for anak pemulung:
Spoiler for Merdeka!:
Spoiler for busung lapar:
Spoiler for anak pemulung:
pak mahdi (salah seorang pemulung) mengatakan,
sungguh sedih melihat negriku ini. Negara yg bagaimana ini?
dalam pasal 34 ayat 1 UUD 45 dinyatakan bahwa:
fakir miskin dan anak - anak yang terlantar di pelihara oleh negara.
Namun kenyataanya, sampai saaat ini, walaupun presiden sudah berganti beberapa kali,
masih saja fakir miskin dan anak terlantar dibiarkan tetap miskin dan terlantar oleh negara ... Kondisi apakah ini ??
Atau rubah saja bunyi pasal itu menjadi " FAKIR MISKIN DAN ANAK _ ANAK TERLANTAR DIPELIHARA UNTUK TERUS MISKIN DAN TERLANTAR OLEH NEGARA "
Pancasila sila ke 5 :
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia!
Jangankan adil!!,
untuk jaga perut kenyang aja belum terjamin!!!
0
2.1K
7


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan