- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[Share] Arti Kode Di Tongkat Perseneling Transmisi Matic
TS
RNWira
[Share] Arti Kode Di Tongkat Perseneling Transmisi Matic
Arti Kode Di Tongkat Perseneling Transmisi Matic, Apa Sih Maksudnya?
ane mau sekedar sharing informasi ajah..
mudah-mudahan nda
mungkin agan-agan yang pernah liat kode-kode huruf di perseneling matic tapi masih kurang paham artinya, berikut ada sedikit informasi mengenai kode-kode tersebut..
D (Drive):
Pemilik mobil matik paling familiar dengan kode ini. Duduk manis dan pindahkan tuas transmisi ke posisi D, maka komputer akan mengatur perpindahan gigi sesuai kondisi dan menggunakan seluruh perbandingan yang tersedia.
Bila mobil Anda menerapkan 4-speed maka seluruh perbandingan gigi akan digunakan sesuai kebutuhan. Begitu pula jika transmisi di mobil memiliki 5-percepatan atau lebih.
R (Reverse) :
Sesuai namanya, kode ini digunakan oleh pengendara ketika mobil hendak mundur. Pastikan untuk selalu menginjak pedal rem sebelum memindahkan tuas ke posisi R. Angkat perlahan pedal rem sebelum Anda memindahkan kaki kanan ke pedal gas agar mobil tidak langsung meluncur cepat.
N (Neutral) :
Posisi ini digunakan ketika Anda terjebak dalam kemacetan atau berhenti dalam waktu yang cukup lama tanpa meningggalkan kendaraan. Dalam posisi ini, putaran mesin dan transmisi tidak saling terkoneksi. Alhasil kopling tidak bergesekan sehingga suhu oli di transmisi tidak meningkat drastis.
P (Park) :
Kondisi ini serupa dengan posisi N, namun diperuntukkan ketika mobil diparkir dengan mesin dimatikan. Dalam posisi ini, transmisi akan dikunci sehingga mobil tidak dapat bergerak sama sekali dan tak bisa didorong.
L/1 (Low) :
Fungsinya seperti posisi gigi satu pada transmisi manual. Jadi bila ingin melaju dengan kecepatan rendah di jalan menanjak atau menurun yang curam tanpa terjadi perpindahan gigi, Anda dapat memilih posisi ini.
2 :
Bila 1 atau L hanya mengunci di posisi gigi satu saja, maka angka 2 memberi toleransi pada transmisi untuk bekerja pada perbandingan gigi 1 dan 2. Dengan kondisi seperti itu membuat pengendara memperoleh efek engine brake ketika melaju di jalan menurun dengan kecepatan sedang atau sekitar 60-80 km/jam.
O/D (Overdrive) :
Dengan menekan sebuah tombol di tuas transmisi, maka indikator O/D OFF di dasbor akan menyala. Hal ini menandai bahwa transmisi bekerja tidak dengan seluruh perbandingan gigi yang tersedia. Pada mobil dengan 4-speed, transmisi bekerja hingga rasio gear ketiga saja. Dengan kata lain, fitur ini berguna ketika pengendara hendak menyalip kendaraan di kecepatan tinggi seperti di jalan tol.
kode plus-minus (+/-) :
Bagi mobil yang dilengkapi dengan tanda ini, menandakan transmisi otomatisnya dapat digunakan layaknya transmisi manual.
Pengemudi dapat mengatur posisi gigi sesuai dengan keinginannya, meski campur tangan komputer tetap ada seperti ketika menurunkan gigi agar tidak terjadi over rev. Selain di tuas, produsen mobil kerap mendesain tombol ini di area lingkar kemudi (paddleshift).
Shiftlock:
Fitur ini berperan ketika Anda hendak parkir paralel. Anda tinggal menekan shiftlock lalu memindahkan posisi tuas transmisi dari P ke N. Tapi, sebaiknya Anda memastikan bahwa lahan parkir dalam kondisi rata.
Sport mode :
Beberapa mobil premium menyediakan mode ini untuk memberikan rasa berkendara yang agresif. Dalam mode ini, transmisi akan dipindahkan oleh komputer dengan putaran yang lebih tinggi. Alhasil, putaran mesin akan selalu dijaga dalam rentang kerja untuk mendapatkan kemampuan akselerasi pertengahan yang baik. Selain itu, efek engine brake pun lebih terasa lantaran transmisi kerap dipertahankan di posisi tertentu.
Eco mode:
Kebalikan dengan Sport mode, Eco mode digunakan untuk memperoleh efisiensi dalam hal konsumsi BBM. Jadi, perpindahan gigi dilakukan pada putaran mesin serendah mungkin. Sebaiknya mode ini digunakan ketika Anda sedang berkendara di jalan tol.
Winter mode:
Umumnya mode ini digunakan oleh mobil yang dijual dengan 4 musim. Agar ban dapat memperoleh daya cengkeram ketika musim salju, maka komputer akan langsung menempatkan posisi gigi dua ketika start. Selain itu, perpindahan gigi pun dilakukan dengan halus pada putaran yang cukup rendah.
Hold mode : (update)
Mode ini berfungsi pada saat kondisi jalan licin atau bersalju (hampir mirip dengan Winter mode). Tenaga yang dihasilkan oleh mesin ditahan sehingga power output tidak 100% keluar ke roda (mencegah slip roda). Tarikan akan terasa pada saat start awal, namun lama kemudian mobil akan terasa berat.
*CMIIW ya, gan..
Informasi tambahan :
Injak pedal rem sebelum memindahkan tuas transmisi. Salah satu prosedur keamanan dalam berkendara mobil matik adalah menginjak pedal rem sebelum memindahkan tuas transmisi. Hal ini dikarenakan karakter mobil matik yang akan langsung meluncur ketika tuas dipindahkan ke posisi engage (terhubung dengan gear).
Jangan tekan pedal gas saat baru memindahkan posisi tuas. Perilaku seperti ini menjadi salah satu penyebab kerusakan valve di dalam transmisi otomatis. Berikan transmisi waktu untuk menyalurkan tekanan hidraulis ke dalam posisi engage.
Ucapan Terima Kasih Ane
makasih ya buat komeng-komeng agan-agan :
nyang ngasi cendol :
nyang ngasi rate : makasi juga yak.. trit ane nongol lebih lama..
komeng dari agan tama1919 :
semoga mobilnya bisa dipake lagi.. makasi ya gan buat ijo-ijonya..
ane mau sekedar sharing informasi ajah..
mudah-mudahan nda
Spoiler for perseneling matic:
mungkin agan-agan yang pernah liat kode-kode huruf di perseneling matic tapi masih kurang paham artinya, berikut ada sedikit informasi mengenai kode-kode tersebut..
D (Drive):
Pemilik mobil matik paling familiar dengan kode ini. Duduk manis dan pindahkan tuas transmisi ke posisi D, maka komputer akan mengatur perpindahan gigi sesuai kondisi dan menggunakan seluruh perbandingan yang tersedia.
Bila mobil Anda menerapkan 4-speed maka seluruh perbandingan gigi akan digunakan sesuai kebutuhan. Begitu pula jika transmisi di mobil memiliki 5-percepatan atau lebih.
R (Reverse) :
Sesuai namanya, kode ini digunakan oleh pengendara ketika mobil hendak mundur. Pastikan untuk selalu menginjak pedal rem sebelum memindahkan tuas ke posisi R. Angkat perlahan pedal rem sebelum Anda memindahkan kaki kanan ke pedal gas agar mobil tidak langsung meluncur cepat.
N (Neutral) :
Posisi ini digunakan ketika Anda terjebak dalam kemacetan atau berhenti dalam waktu yang cukup lama tanpa meningggalkan kendaraan. Dalam posisi ini, putaran mesin dan transmisi tidak saling terkoneksi. Alhasil kopling tidak bergesekan sehingga suhu oli di transmisi tidak meningkat drastis.
P (Park) :
Kondisi ini serupa dengan posisi N, namun diperuntukkan ketika mobil diparkir dengan mesin dimatikan. Dalam posisi ini, transmisi akan dikunci sehingga mobil tidak dapat bergerak sama sekali dan tak bisa didorong.
L/1 (Low) :
Fungsinya seperti posisi gigi satu pada transmisi manual. Jadi bila ingin melaju dengan kecepatan rendah di jalan menanjak atau menurun yang curam tanpa terjadi perpindahan gigi, Anda dapat memilih posisi ini.
2 :
Bila 1 atau L hanya mengunci di posisi gigi satu saja, maka angka 2 memberi toleransi pada transmisi untuk bekerja pada perbandingan gigi 1 dan 2. Dengan kondisi seperti itu membuat pengendara memperoleh efek engine brake ketika melaju di jalan menurun dengan kecepatan sedang atau sekitar 60-80 km/jam.
O/D (Overdrive) :
Dengan menekan sebuah tombol di tuas transmisi, maka indikator O/D OFF di dasbor akan menyala. Hal ini menandai bahwa transmisi bekerja tidak dengan seluruh perbandingan gigi yang tersedia. Pada mobil dengan 4-speed, transmisi bekerja hingga rasio gear ketiga saja. Dengan kata lain, fitur ini berguna ketika pengendara hendak menyalip kendaraan di kecepatan tinggi seperti di jalan tol.
kode plus-minus (+/-) :
Bagi mobil yang dilengkapi dengan tanda ini, menandakan transmisi otomatisnya dapat digunakan layaknya transmisi manual.
Pengemudi dapat mengatur posisi gigi sesuai dengan keinginannya, meski campur tangan komputer tetap ada seperti ketika menurunkan gigi agar tidak terjadi over rev. Selain di tuas, produsen mobil kerap mendesain tombol ini di area lingkar kemudi (paddleshift).
Spoiler for paddleshift:
Shiftlock:
Fitur ini berperan ketika Anda hendak parkir paralel. Anda tinggal menekan shiftlock lalu memindahkan posisi tuas transmisi dari P ke N. Tapi, sebaiknya Anda memastikan bahwa lahan parkir dalam kondisi rata.
Sport mode :
Beberapa mobil premium menyediakan mode ini untuk memberikan rasa berkendara yang agresif. Dalam mode ini, transmisi akan dipindahkan oleh komputer dengan putaran yang lebih tinggi. Alhasil, putaran mesin akan selalu dijaga dalam rentang kerja untuk mendapatkan kemampuan akselerasi pertengahan yang baik. Selain itu, efek engine brake pun lebih terasa lantaran transmisi kerap dipertahankan di posisi tertentu.
Spoiler for sport mode:
Eco mode:
Kebalikan dengan Sport mode, Eco mode digunakan untuk memperoleh efisiensi dalam hal konsumsi BBM. Jadi, perpindahan gigi dilakukan pada putaran mesin serendah mungkin. Sebaiknya mode ini digunakan ketika Anda sedang berkendara di jalan tol.
Spoiler for eco mode:
Winter mode:
Umumnya mode ini digunakan oleh mobil yang dijual dengan 4 musim. Agar ban dapat memperoleh daya cengkeram ketika musim salju, maka komputer akan langsung menempatkan posisi gigi dua ketika start. Selain itu, perpindahan gigi pun dilakukan dengan halus pada putaran yang cukup rendah.
Hold mode : (update)
Mode ini berfungsi pada saat kondisi jalan licin atau bersalju (hampir mirip dengan Winter mode). Tenaga yang dihasilkan oleh mesin ditahan sehingga power output tidak 100% keluar ke roda (mencegah slip roda). Tarikan akan terasa pada saat start awal, namun lama kemudian mobil akan terasa berat.
*CMIIW ya, gan..
Informasi tambahan :
Injak pedal rem sebelum memindahkan tuas transmisi. Salah satu prosedur keamanan dalam berkendara mobil matik adalah menginjak pedal rem sebelum memindahkan tuas transmisi. Hal ini dikarenakan karakter mobil matik yang akan langsung meluncur ketika tuas dipindahkan ke posisi engage (terhubung dengan gear).
Jangan tekan pedal gas saat baru memindahkan posisi tuas. Perilaku seperti ini menjadi salah satu penyebab kerusakan valve di dalam transmisi otomatis. Berikan transmisi waktu untuk menyalurkan tekanan hidraulis ke dalam posisi engage.
Spoiler for penutup:
Ucapan Terima Kasih Ane
Quote:
-----------------------------------------------------
makasih ya buat komeng-komeng agan-agan :
Quote:
nyang ngasi cendol :
Quote:
nyang ngasi rate : makasi juga yak.. trit ane nongol lebih lama..
Quote:
komeng dari agan tama1919 :
Quote:
semoga mobilnya bisa dipake lagi.. makasi ya gan buat ijo-ijonya..
0
52.2K
691
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan