- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Tampang permusikan indonesia sekarang di mata Si Budeg [+ Poll]


TS
antonius joje
Tampang permusikan indonesia sekarang di mata Si Budeg [+ Poll]
Quote:
WELCOME TO MY THREAD
Permisi agan sista sekalian, izinkan Si Budeg berkeluh kesah tentang kondisi permusikan Indonesia sekarang. Mudah2an bisa jadi renungan untuk kemajuan musik Indonesia ke depan. Maaf kalo bahasanya amburadul, maklum Si Budeg cuman tamatan sekolah rendahan.
Quote:
MOHON BANTU
![Tampang permusikan indonesia sekarang di mata Si Budeg [+ Poll]](https://dl.kaskus.id/cdn-u.kaskus.co.id/45/jd6yrqjf.gif)
![Tampang permusikan indonesia sekarang di mata Si Budeg [+ Poll]](https://dl.kaskus.id/cdn-u.kaskus.co.id/45/jd6yrqjf.gif)
Quote:
\tTAMPANG PERMUSIKAN INDONESIA SEKARANG DI MATA SI BUDEG
Quote:
![Tampang permusikan indonesia sekarang di mata Si Budeg [+ Poll]](https://dl.kaskus.id/cdn-u.kaskus.co.id/46/stquuckb.png)
Rasanya ingin menetes air mata ini jika melihat perkembangan musik Indonesia yang terjadi sekarang, tapi sayang 1000 x sayang ane tipe manusia pelit mengeluarin air mata. Wajah musik Indonesia semakin muram dan sudah berada pada level yang mengkhawatirkan. Pelaku industri musik kita seolah apatis dan pura-pura gak tau, mereka cenderung hanya mengejar sisi komersialisme belaka tanpa ada rasa tanggungjawab untuk menyembuhkan borok permusikan kita. Di sisi lain pun para konsumen musik Indonesia semakin terhipnotis akan alunan musik-musik kelas telek . Mungkinkah keasyikan menikmati musik demikian membuat mereka gak punya waktu buat membersihkan tahi kuping yang udah menutupi hampir di separuh lubang kuping. Ooooo..ohh ane baru faham sekarang kepapaan mendengar mana musik yang berkualitas mana yang kagak coz pendengaran mereka sudah terkontaminasi dengan gumpalan tahi kuping . Wallahualam.
Realita berbicara bahwa kuantitas kemunculan band-band/solois di Indonesia mengalami lonjakan drastis bak cendawan di musim hujan. Setiap hari selalu muncul artis-artis yang mengeluarkan album baru. Tapi fenomena ini bukan mengindikasikan kualitas permusikan di Indonesia mengalami progresivitas. Sesuatu yang ironis, maraknya new comermalah mengurangi daya filterisasi terhadap skill bermusik yang dimiliki. Skill musik gak jadi referensi mutlak lagi bagi para new comer agar sukses masuk ke dapur rekaman. Kejelian membaca selera pasar menjadi referensi utama kesuksesan sebuah album yang dikeluarkan. Pemilihan single kojo yang tepat menjadi kunci sukses sebuah group band/solois mendapatkan ruang di hati penikmat musik.
Landasan tersebut jadi argument kuat band-band sekaliber Kangen Band, ST 12, Wali, Matta Band, BBB, Sembilan, The Bagindas dll bisa eksis di blantika musik Indonesia. Angka penjualan album yang mengagumkan serta job tawaran show gede bikin banyak new comer termotivasi mengikuti jejak mereka dengan menghasilkan karya usik masih dalam ordo musik sama. Masyarakat Indonesia sepertinya cukup exicite dengan agresi musik-musik telek bertameng menye menye dan bersenjatakan peluru Metal (Melayu Total). Hal ini tampaknya menjadi pilihan pas buat menyelaraskan dengan kondisi bangsa Indonesia yang makin morat-marit dan menjadi lagu pengganti Mengheningkan Cipta yang semakin jarang terdengar.
Kondisi permusikan kita makin miris dengan maraknya pelaku akting ikut-ikutan merambah dunia tarik suara. Memanfaatkan aji mupung nama-nama seperti Janda Ussy, Marshandal Jepit, The Sisters (Duo Sungkar), Titi Jablay Kamal, Hengky Kewen Chova, Cinta Bechek Laura dll semakin memperburuk citra musik Indonesia. Walau talent bermusik pas-pasan tapi modal tampang dan rasa konfidensi tinggi membuat mereka merasa enjoy-enjoy saja merilis album. Kemampuan menghasilkan suara 8 oktaf ternyata sanggup menghipnotis pendengar musik di Indonesia yang rata-rata gak punya kesempatan mengorek tahi kupingnya.
Borok musik Indonesia kian membusuk dengan munculnya fenomena ngetop via jalur Yutub. Tengoklah seleb dadakan macam Shinta Jojo, Bona Paputungan, Udin Sedunia hingga Briptu Norman, meski nama yang terakhir talent musiknya masih mumpuni. Begitu mudahnya persyaratan untuk terkenal hanya lewat video Yutub + intervensi dewi fortuna. Kemudian kini bermunculan palgiator boys band Korea punya macam Sm*sh dan Max 5 yang 100 % terang-terangan njiplak. Skill vokal nomer sekian, yang penting muka dan gaya jiplakers harus nomer 1.
Beruntung masih ada sederet musisi nu generation yang punya skill bermusik klop dengan selera kuping budeg ane diantaranya Efek Rumah Kaca, Agnes Monica, Gugun & Blues Shelter, Afgan, Sherina, Gita Gutawa dan Maliq & Dessentials. Kapabilitas musik yang mereka miliki menurut ane bisa menjadi penyeimbang retorika permusikan Indonesia. Sekali lagi ane tegaskan analisa ini dilihat dari kaca mata minus 4 yang TS pake.
Lalu kelompok mana yang dianggap menjadi tumbal dari fenomena musik Indonesia saat ini. Salah satunya adalah pengusung aliran rock. Musik rock semakin dianaktirikan oleh pelaku industri rekaman dan semakin sayup-sayup terdengar di kuping penikmat musik kita. Musik rock dianggap udah gak ngejual lagi, padahal aliran ini sempat mencapai masa kejayaan di era 80 hingga 90an. Musisi harus berpikir satu, dua, tiga, empat kali lagi untuk mengeluarkan album bercorak rock karena selera mayoritas konsumen musik kita tak berpihak pada genre musik ini. Beberapa band rock seperti Garux, Ucamp, Voodoo, Whizzkid, di medio 2000-an pernah berreinkarnasi dengan merilis album setelah cukup lama vakum. Tapi apa lacur, album yang dirilis gak cukup dapat respons positif alias gak laku di pasaran.
Tercatat beberapa band ; Dewa 19, Gigi, Slank, Ada Band masih punya daya resistensi menahan gempuran band/solois telek. Tapi popularitas merekapun makin menurun terindikasi dari angka penjualan album mereka yang gak secemerlang dulu lagi. Yup, thats fact begitulah kehidupan musik selera pasar menjadi hakim dalam memutuskan musik seperti apa menjadi pemenang. Ane (Si Budeg) sebagai saksi bisu perkembangan musik di Indonesia cuman bisa berdoa dan berharap semoga vlak-vlak hitam yang melekat pada wajah permusikan Indonesia bisa dihilangkan sedikit demi sedikit. Musik Indonesia harus bisa mencerminkan wajah inner beauty-nya sendiri dan jangan selalu tergantung dengan aksesoris-aksesoris picisan yang malah makin memperburuk wajah permusikan Indonesia. Kepada pelaku industri musik Indonesia selektiflah kalian dalam memilih band/solois yang berkualitas jangan hanya mengejar sisi komersialisme belaka. ***TAMAT***
DEMIKIAN KELUH KESAH DAN EKSPEKTASI SI BUDEG
(Meski gak bisa menikmati musik, tapi menilai musik dari insting)
(Meski gak bisa menikmati musik, tapi menilai musik dari insting)
Quote:
SEMOGA MUSIK INDONESIA SEGERA SEMBUH DARI BOROKNYA
BRAVO DAN JAYA MUSIK INDONESIA
BRAVO DAN JAYA MUSIK INDONESIA
![Tampang permusikan indonesia sekarang di mata Si Budeg [+ Poll]](https://dl.kaskus.id/cdn-u.kaskus.co.id/45/ffzlcmj8.gif)
MAMPIR JUGA GAN DI TRIT TERBARU ANE
Quote:
__________________________________________________________________________________________________
Alhamdulillah ada yang ngasih cendol
Quote:
Thank buat agan adia23yang udah kasih ane 
Yang lain ane tunggu cendolnya kalo suka setubuh dengan tulisan ane

Yang lain ane tunggu cendolnya kalo suka setubuh dengan tulisan ane
TANGGAPAN DARI BEBERAPA KASKUSERS
Quote:
Original Posted By wewent_10►namanya juga industri gan
semua dihitung untung ruginya, ga hanya seni semata, pemodal pasti ga mau rugi ato ngambil resiko besar demi idealisme, so, kalo bicara idealisme and seni baiknya beralih menjadi penikmat band indie aja yang rata2 masih mempertahankan idealisme mereka dalam bermusik 


Quote:
Original Posted By penabianca09►Mo gimana lagi gan..sebenarnya pasar kalau dinilai secara obyektif..juga.. nolak musik-musik..saat ini, cuma sama produser musik-musik tersebut digelontorkan terus..so mo nggak mau..kuping pasar..menerima.. padahal dari segi kualitas syair maupun musikalitas jauh banget dengan musisi era 80-an 90-an... dengan fasilitas yang jauh dari komplit seperti sekarang..mereka mampu membuat...kualitas musik yang bagus.. Seharusnya band-band sekarang kualitas harus lebih baik... karena perangkat alat musik saat ini lebih.. modern dan lebih komplit..fasilitasnya....
Quote:
Original Posted By mherlenha►ini yang ngomong disini apakah orang-orang yang peduli akan perkembangan musik bangsa?
apa yakin kalau kita punya band metal trus ditawari rekaman dengan keuntungan gede tapi ganti aliran menye kita gak mau?
talk less do more aja kita
semoga kita dilindungi dari tindakan perusakan dan penghianatan bangsa dari segi apapun
NB : ane bukan penikmat musik Indonesia
apa yakin kalau kita punya band metal trus ditawari rekaman dengan keuntungan gede tapi ganti aliran menye kita gak mau?
talk less do more aja kita
semoga kita dilindungi dari tindakan perusakan dan penghianatan bangsa dari segi apapun
NB : ane bukan penikmat musik Indonesia
Quote:
Original Posted By Secondparty►iya beginilah gan yang terjadi...
orang2 atas di musik indonesia lebih mementingkan untung rugi daripada hasil seni nya dimana seharusnya itu bisa balance antara untung-rugi dan seni ..
well mudah2an dunia musik indonesia segera masuk ke jenjang level yang lebih tinggi lagi..
kalo dibuat angka sih dari 1 sampai 10 musik indonesia sekarang menurut ane ada di nomer 3
dari aransemen dan lirik yang sangat sangat biasa banget juga udah males denger nya
orang2 atas di musik indonesia lebih mementingkan untung rugi daripada hasil seni nya dimana seharusnya itu bisa balance antara untung-rugi dan seni ..
well mudah2an dunia musik indonesia segera masuk ke jenjang level yang lebih tinggi lagi..
kalo dibuat angka sih dari 1 sampai 10 musik indonesia sekarang menurut ane ada di nomer 3

dari aransemen dan lirik yang sangat sangat biasa banget juga udah males denger nya

Polling
Poll ini sudah ditutup. - 99 suara
Apakah Musik Indonesia Saat Ini Secara Kualitas Lebih Baik
Musik Sekarang Lebih Bagus
5%Lebih Parah dari Dulu
82%Sama Seperti Dulu
3%Tidak Tahu
10%0
7.3K
Kutip
133
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan