- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Anderlecht Gagal, Inilah Alasan Bakrie Membeli RCS Vise


TS
6ak
Anderlecht Gagal, Inilah Alasan Bakrie Membeli RCS Vise
Quote:
Keluarga Bakrie mempunyai sejumlah alasan ketika memutuskan untuk membeli klub Divisi II Belgia Royal Cercle Sportif [RCS] Vise, ketimbang salah satu klub papan atas negeri itu, Anderlecht.
Wakil presiden eksekutif RCS Vise Roberto Regis Milano dilansir Radio Netherland Worldwide, alasan utama keluarga Bakrie membeli RCS Vise bukan hanya disebabkan gila bola, tapi juga ingin membawa klub tersebut berkiprah di divisi atas [Liga Jupiler Belgia] dan membangun stadion baru yang lebih besar.
Selain itu keluarga Bakrie juga ingin mengembangkan pemain junior, terutama asal Indonesia. Bakrie ingin menjadikan RCS sebagai batu loncatan pemain Indonesia untuk berkiprah di Eropa.
Melalui RCS Vise, para pemain Indonesia dapat berlatih dan bermain di Eropa. Dengan demikian, diharapkan strategi ini dapat memperbaiki kualitas persepakbolaan di Indonesia.
Ditambahkan, tiga pemain Indonesia berusia 18 tahun akan didatangkan ke RCS Vise pada bulan Juni mendatang, supaya bisa mengikuti latihan dan beradaptasi dengan sepakbola Eropa. Nama-nama pemain tersebut akan diumumkan setelah kompetisi Divisi Dua berakhir.
Disamping itu, tidak dibelinya Anderlecht juga disebabkan klub tersebut baru saja mengalami perubahan, sehingga susunan hirarki pemegang saham juga ikut berubah.
Rencana keluarga Bakrie ini sempat dilontarkan putra Nirwan D Bakrie, Aga Bakrie, usai melakukan penandatanganan pembelian saham mayoritas RCS Vise pada 15 April lalu. Dalam keterangan itu, Aga didampingi mantan presiden klub Guy Thiry, yang kini menjabat sebagai direktur eksekutif.
Mengapa Vise? Kami punya visi yang sama dengan presiden Thiry, terutama dalam pembinaan pemain muda. Setelah beberapa kali kami analisa, kami merasa klub ini dikelola dengan dengan sikap profesional, ungkap Aga dilansir laman 7sur7.be.
Wakil presiden eksekutif RCS Vise Roberto Regis Milano dilansir Radio Netherland Worldwide, alasan utama keluarga Bakrie membeli RCS Vise bukan hanya disebabkan gila bola, tapi juga ingin membawa klub tersebut berkiprah di divisi atas [Liga Jupiler Belgia] dan membangun stadion baru yang lebih besar.
Selain itu keluarga Bakrie juga ingin mengembangkan pemain junior, terutama asal Indonesia. Bakrie ingin menjadikan RCS sebagai batu loncatan pemain Indonesia untuk berkiprah di Eropa.
Melalui RCS Vise, para pemain Indonesia dapat berlatih dan bermain di Eropa. Dengan demikian, diharapkan strategi ini dapat memperbaiki kualitas persepakbolaan di Indonesia.
Ditambahkan, tiga pemain Indonesia berusia 18 tahun akan didatangkan ke RCS Vise pada bulan Juni mendatang, supaya bisa mengikuti latihan dan beradaptasi dengan sepakbola Eropa. Nama-nama pemain tersebut akan diumumkan setelah kompetisi Divisi Dua berakhir.
Disamping itu, tidak dibelinya Anderlecht juga disebabkan klub tersebut baru saja mengalami perubahan, sehingga susunan hirarki pemegang saham juga ikut berubah.
Rencana keluarga Bakrie ini sempat dilontarkan putra Nirwan D Bakrie, Aga Bakrie, usai melakukan penandatanganan pembelian saham mayoritas RCS Vise pada 15 April lalu. Dalam keterangan itu, Aga didampingi mantan presiden klub Guy Thiry, yang kini menjabat sebagai direktur eksekutif.
Mengapa Vise? Kami punya visi yang sama dengan presiden Thiry, terutama dalam pembinaan pemain muda. Setelah beberapa kali kami analisa, kami merasa klub ini dikelola dengan dengan sikap profesional, ungkap Aga dilansir laman 7sur7.be.
Quote:
Spoiler for logo:

Spoiler for suasana stadion1:

Spoiler for suasana stadion2:

Quote:
gimana menurut agan/wati ??
Quote:
UNGKAPAN ASA TENTANG LAPINDO
Ingat gan hampir 5 tahun tragedi Lumpur Lapindo, tepatnya tanggal 29 Mei 2011 nanti..
Ingat gan hampir 5 tahun tragedi Lumpur Lapindo, tepatnya tanggal 29 Mei 2011 nanti..
Spoiler for lumpur:

Quote:
Spoiler for sumber:
0
3K
Kutip
50
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan