- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
All about hanoman


TS
kuwux666
All about hanoman
Hai agan dan aganwati..
Ane mau share tentang Tokoh Hanoman nih gan..
Ane buat thread ini berdasarkan request dari agan kanataqueen
Langsung aja deh..
PART I
PENGENALAN HANOMAN

Hanoman (Sanskerta: हनुमान्; Hanumān) atau Hanumat (Sanskerta: हनुमत्; Hanumat), juga disebut sebagai Anoman, adalah salah satu dewa dalam kepercayaan agama Hindu, sekaligus tokoh protagonis dalam wiracarita Ramayana yang paling terkenal. Ia adalah seekor kera putih dan merupakan putera Batara Bayu dan Anjani, saudara dari Subali dan Sugriwa. Menurut kitab Serat Pedhalangan, tokoh Hanoman sebenarnya memang asli dari wiracarita Ramayana, namun dalam pengembangannya tokoh ini juga kadangkala muncul dalam serial Mahabharata, sehingga menjadi tokoh antar zaman
Hanoman juga memiliki 10 nama panggilan selain dari nama HANOMAN..
sering disebut dengan DASANAMA(DASA = 10 , NAMA=NAMA), berikut nama2 nya:
1.\tAnjaniputra (Putra Dewi Anjani)
2.\tBayusiwi (Putra Bathara Bayu)\t
3.\tBayutanaya (Putra Bathara Bayu)
4.\tKapiwara (Pendeta Kera)
5.\tGuruputra (Putra Bathara Guru)
6.\tHandayapati (mempunyai kekuatan yang dahsyat)
7.\tYudhawisma (panglima perang)
8.\tMaruti (angin)
9.\tPalwagaseta (kera putih)
10.\tRamandayapati (putra angkat Rama)
11.\tSenggana (panglima perang)
12.\tSuwiyuswa (berusia panjang)
Dia memiliki beberapa mantra: Aji Bayubajra (twister eject), Aji Mundri, Aji Kemayan, Aji Pameling, Aji Sepiangin (lompat tinggi atau bahkan terbang), Aji Triwikrama (berubah menjadi raksasa), Bayu Rota (kecepatan angin), Sirna Bobot (matikan lampu sehingga ia bisa melompat atau terbang).







KELAHIRAN
Hanoman lahir pada masa Tretayuga sebagai putera Anjani, seekor wanara wanita. Dahulu Anjani sebetulnya merupakan bidadari, bernama Punjikastala. Namun karena suatu kutukan, ia terlahir ke dunia sebagai wanara wanita. Kutukan tersebut bisa berakhir apabila ia melahirkan seorang putera yang merupakan penitisan Siwa. Anjani menikah dengan Kesari, seekor wanara perkasa. Bersama dengan Kesari, Anjani melakukan tapa ke hadapan Siwa agar Siwa bersedia menjelma sebagi putera mereka. Karena Siwa terkesan dengan pemujaan yang dilakukan oleh Anjani dan Kesari, ia mengabulkan permohonan mereka dengan turun ke dunia sebagai Hanoman.
Salah satu versi menceritakan bahwa ketika Anjani bertapa memuja Siwa, di tempat lain, Raja Dasarata melakukan Putrakama Yadnya untuk memperoleh keturunan. Hasilnya, ia menerima beberapa makanan untuk dibagikan kepada tiga istrinya, yang di kemudian hari melahirkan Rama, Laksmana, Bharata dan Satrugna. Atas kehendak dewata, seekor burung merenggut sepotong makanan tersebut, dan menjatuhkannya di atas hutan dimana Anjani sedang bertapa. Bayu, Sang dewa angin, mengantarkan makanan tersebut agar jatuh di tangan Anjani. Anjani memakan makanan tersebut, lalu lahirlah Hanoman.
Salah satu versi mengatakan bahwa Hanoman lahir secara tidak sengaja karena hubungan antara Bayu dan Anjani. Diceritakan bahwa pada suatu hari, Dewa Bayu melihat kecantikan Anjani, kemudian ia memeluknya. Anjani marah karena merasa dilecehkan. Namun Dewa Bayu menjawab bahwa Anjani tidak akan ternoda oleh sentuhan Bayu. Ia memeluk Anjani bukan di badannya, namun di dalam hatinya. Bayu juga berkata bahwa kelak Anjani akan melahirkan seorang putera yang kekuatannya setara dengan Bayu dan paling cerdas di antara para wanara.
Kelahiran berdasarkan kebudayaan Jawa
Anjani adalah puteri sulung Resi Gotama yang terkena kutukan sehingga berwajah kera. Atas perintah ayahnya, ia pun bertapa telanjang di telaga Madirda. Suatu ketika, Batara Guru dan Batara Narada terbang melintasi angkasa. Saat melihat Anjani, Batara Guru terkesima sampai mengeluarkan air mani. Raja para dewa pewayangan itu pun mengusapnya dengan daun asam (Bahasa Jawa: Sinom) lalu dibuangnya ke telaga. Daun sinom itu jatuh di pangkuan Anjani. Ia pun memungut dan memakannya sehingga mengandung. Ketika tiba saatnya melahirkan, Anjani dibantu para bidadari kiriman Batara Guru. Ia melahirkan seekor bayi kera berbulu putih, sedangkan dirinya sendiri kembali berwajah cantik dan dibawa ke kahyangan sebagai bidadari.
MASA HIDUP HANOMAN
Masa kecil
Pada saat Hanoman masih kecil, ia mengira matahari adalah buah yang bisa dimakan, kemudian terbang ke arahnya dan hendak memakannya. Dewa Indra melihat hal itu dan menjadi cemas dengan keselamatan matahari. Untuk mengantisipasinya, ia melemparkan petirnya ke arah Hanoman sehingga kera kecil itu jatuh dan menabrak gunung. Melihat hal itu, Dewa Bayumenjadi marah dan berdiam diri. Akibat tindakannya, semua makhluk di bumi menjadi lemas. Para Dewa pun memohon kepada Bayu agar menyingkirkan kemarahannya. Dewa Bayu menghentikan kemarahannya dan Hanoman diberi hadiah melimpah ruah. Dewa Brahma dan Dewa Indra memberi anugerah bahwa Hanoman akan kebal dari segala senjata, serta kematian akan datang hanya dengan kehendaknya sendiri. Maka dari itu, Hanoman menjadi makhluk yang abadi atau Chiranjiwin.
Masa Muda
Masa muda Anoman menjadi prajurit Raja Sugriwa. Salah satu kisah yang terkenal adalah saat Anoman menjadi utusan/duta ke negara Alengka, sehingga terjadi tragedi terbakarnya istana Alengka (dalam lakon Anoman Duta/Anoman Obong). Dikisahkan setelah berhasil menyusup ke negara Alengka dan menemui Dewi Shinta, Anoman berhasil dilumpuhkan dengan panah Nagapasa oleh Indrajit (putra Rahwana). Akhirnya Anoman dibakar hidup-hidup namun akhirnya Anoman selamat karena pertolongan Dewa Agni yang mendinginkan sifat panas dan membakar dari api. Masa
Dewasa dan Tua
Masa tua Anoman dalam pedalangan Jawa masih dikisahkan dalam lakon-lakon Mahabharata hingga pada masa Jayabaya di Kediri. Anoman menikah dengan Dewi Urangrayung, putri Begawan Mintuna/Minalodra berputra Trigangga/Trihangga/Triyangga. Pernikahan kedua dengan Dewi Purwati, berputra Bambang Purwaganti, dan ketiga menikah dengan Dewi Sayempraba. Pada masa tua Anoman menjadi seorang pertapa bernama Begawan Mayangkara di pertapaan Kendalisada. Dalam cerita mahabharata sering anoman menjadi penasihat Bima/Werkudara. Turut dalam lakon-lakon pedalangan mengalahkan Kurawa saat mempertahankan Mahkota Rama yang diwangsitkan oleh Begawan Kesawasidi (lakon Wahyu Makutarama). Akhir kisahnya gugur oleh Prabu Yaksadewa yang berniat melamar putri Prabu Jayabaya di Mamenang. Kisah ini memang sudah menjadi pilihan dan garis kehidupan Anoman sendiri.
Pertemuan dengan Rama
Pada saat melihat Rama dan Laksmana datang ke Kiskenda, Sugriwa merasa cemas. Ia berpikir bahwa mereka adalah utusan Subali yang dikirim untuk membunuh Sugriwa. Kemudian Sugriwa memanggil prajurit andalannya, Hanoman, untuk menyelidiki maksud kedatangan dua orang tersebut. Hanoman menerima tugas tersebut kemudian ia menyamar menjadi brahmana dan mendekati Rama dan Laksmana.
Saat bertemu dengan Rama dan Laksmana, Hanoman merasakan ketenangan. Ia tidak melihat adanya tanda-tanda permusuhan dari kedua pemuda itu. Rama dan Laksmana juga terkesan dengan etika Hanoman. Kemudian mereka bercakap-cakap dengan bebas. Mereka menceritakan riwayat hidupnya masing-masing. Rama juga menceritakan keinginannya untuk menemui Sugriwa. Karena tidak curiga lagi kepada Rama dan Laksmana, Hanoman kembali ke wujud asalnya dan mengantar Rama dan Laksmana menemui Sugriwa.
Petualangan mencari Sita
Dalam misi membantu Rama mencari Sita, Sugriwa mengutus pasukan wanara-nya agar pergi ke seluruh pelosok bumi untuk mencari tanda-tanda keberadaan Sita, dan membawanya ke hadapan Rama kalau mampu. Pasukan wanara yang dikerahkan Sugriwa dipimpin oleh Hanoman, Anggada, Nila, Jembawan, dan lain-lain. Mereka menempuh perjalanan berhari-hari dan menelusuri sebuah gua, kemudian tersesat dan menemukan kota yang berdiri megah di dalamnya. Atas keterangan Swayampraba yang tinggal di sana, kota tersebut dibangun oleh arsitek Mayasura dan sekarang sepi karena Maya pergi ke alam para Dewa. Lalu Hanoman menceritakan maksud perjalanannya dengan panjang lebar kepada Swayampraba. Atas bantuan Swayampraba yang sakti, Hanoman dan wanara lainnya lenyap dari gua dan berada di sebuah pantai dalam sekejap.
Di pantai tersebut, Hanoman dan wanara lainnya bertemu dengan Sempati, burung raksasa yang tidak bersayap. Ia duduk sendirian di pantai tersebut sambil menunggu bangkai hewan untuk dimakan. Karena ia mendengar percakapan para wanara mengenai Sita dan kematian Jatayu, Sempati menjadi sedih dan meminta agar para wanara menceritakan kejadian yang sebenarnya terjadi. Anggadamenceritakan dengan panjang lebar kemudian meminta bantuan Sempati. Atas keterangan Sempati, para wanara tahu bahwa Sita ditawan di sebuah istana yang teretak di Kerajaan Alengka. Kerajaan tersebut diperintah oleh raja raksasa bernama Rahwana. Para wanara berterima kasih setelah menerima keterangan Sempati, kemudian mereka memikirkan cara agar sampai di Alengka.
Untuk lanjutannya bisa klik PARTII ato lihat dibawah
[SIZE="4"]Ada komik sci-fi ny juga nih gan, Komik
Jangan Lupa
atau 
Ane mau share tentang Tokoh Hanoman nih gan..
Ane buat thread ini berdasarkan request dari agan kanataqueen
Langsung aja deh..
Spoiler for Pengenalan:
PART I
Quote:
Quote:
PENGENALAN HANOMAN

Hanoman (Sanskerta: हनुमान्; Hanumān) atau Hanumat (Sanskerta: हनुमत्; Hanumat), juga disebut sebagai Anoman, adalah salah satu dewa dalam kepercayaan agama Hindu, sekaligus tokoh protagonis dalam wiracarita Ramayana yang paling terkenal. Ia adalah seekor kera putih dan merupakan putera Batara Bayu dan Anjani, saudara dari Subali dan Sugriwa. Menurut kitab Serat Pedhalangan, tokoh Hanoman sebenarnya memang asli dari wiracarita Ramayana, namun dalam pengembangannya tokoh ini juga kadangkala muncul dalam serial Mahabharata, sehingga menjadi tokoh antar zaman
Hanoman juga memiliki 10 nama panggilan selain dari nama HANOMAN..
sering disebut dengan DASANAMA(DASA = 10 , NAMA=NAMA), berikut nama2 nya:
1.\tAnjaniputra (Putra Dewi Anjani)
2.\tBayusiwi (Putra Bathara Bayu)\t
3.\tBayutanaya (Putra Bathara Bayu)
4.\tKapiwara (Pendeta Kera)
5.\tGuruputra (Putra Bathara Guru)
6.\tHandayapati (mempunyai kekuatan yang dahsyat)
7.\tYudhawisma (panglima perang)
8.\tMaruti (angin)
9.\tPalwagaseta (kera putih)
10.\tRamandayapati (putra angkat Rama)
11.\tSenggana (panglima perang)
12.\tSuwiyuswa (berusia panjang)
Dia memiliki beberapa mantra: Aji Bayubajra (twister eject), Aji Mundri, Aji Kemayan, Aji Pameling, Aji Sepiangin (lompat tinggi atau bahkan terbang), Aji Triwikrama (berubah menjadi raksasa), Bayu Rota (kecepatan angin), Sirna Bobot (matikan lampu sehingga ia bisa melompat atau terbang).
Spoiler for Gambar hanoman lainnya:







Spoiler for Kelahiran:
Quote:
Quote:
KELAHIRAN
Hanoman lahir pada masa Tretayuga sebagai putera Anjani, seekor wanara wanita. Dahulu Anjani sebetulnya merupakan bidadari, bernama Punjikastala. Namun karena suatu kutukan, ia terlahir ke dunia sebagai wanara wanita. Kutukan tersebut bisa berakhir apabila ia melahirkan seorang putera yang merupakan penitisan Siwa. Anjani menikah dengan Kesari, seekor wanara perkasa. Bersama dengan Kesari, Anjani melakukan tapa ke hadapan Siwa agar Siwa bersedia menjelma sebagi putera mereka. Karena Siwa terkesan dengan pemujaan yang dilakukan oleh Anjani dan Kesari, ia mengabulkan permohonan mereka dengan turun ke dunia sebagai Hanoman.
Salah satu versi menceritakan bahwa ketika Anjani bertapa memuja Siwa, di tempat lain, Raja Dasarata melakukan Putrakama Yadnya untuk memperoleh keturunan. Hasilnya, ia menerima beberapa makanan untuk dibagikan kepada tiga istrinya, yang di kemudian hari melahirkan Rama, Laksmana, Bharata dan Satrugna. Atas kehendak dewata, seekor burung merenggut sepotong makanan tersebut, dan menjatuhkannya di atas hutan dimana Anjani sedang bertapa. Bayu, Sang dewa angin, mengantarkan makanan tersebut agar jatuh di tangan Anjani. Anjani memakan makanan tersebut, lalu lahirlah Hanoman.
Salah satu versi mengatakan bahwa Hanoman lahir secara tidak sengaja karena hubungan antara Bayu dan Anjani. Diceritakan bahwa pada suatu hari, Dewa Bayu melihat kecantikan Anjani, kemudian ia memeluknya. Anjani marah karena merasa dilecehkan. Namun Dewa Bayu menjawab bahwa Anjani tidak akan ternoda oleh sentuhan Bayu. Ia memeluk Anjani bukan di badannya, namun di dalam hatinya. Bayu juga berkata bahwa kelak Anjani akan melahirkan seorang putera yang kekuatannya setara dengan Bayu dan paling cerdas di antara para wanara.
Kelahiran berdasarkan kebudayaan Jawa
Anjani adalah puteri sulung Resi Gotama yang terkena kutukan sehingga berwajah kera. Atas perintah ayahnya, ia pun bertapa telanjang di telaga Madirda. Suatu ketika, Batara Guru dan Batara Narada terbang melintasi angkasa. Saat melihat Anjani, Batara Guru terkesima sampai mengeluarkan air mani. Raja para dewa pewayangan itu pun mengusapnya dengan daun asam (Bahasa Jawa: Sinom) lalu dibuangnya ke telaga. Daun sinom itu jatuh di pangkuan Anjani. Ia pun memungut dan memakannya sehingga mengandung. Ketika tiba saatnya melahirkan, Anjani dibantu para bidadari kiriman Batara Guru. Ia melahirkan seekor bayi kera berbulu putih, sedangkan dirinya sendiri kembali berwajah cantik dan dibawa ke kahyangan sebagai bidadari.
Spoiler for Masa Hidup:
Quote:
Quote:
MASA HIDUP HANOMAN
Masa kecil
Pada saat Hanoman masih kecil, ia mengira matahari adalah buah yang bisa dimakan, kemudian terbang ke arahnya dan hendak memakannya. Dewa Indra melihat hal itu dan menjadi cemas dengan keselamatan matahari. Untuk mengantisipasinya, ia melemparkan petirnya ke arah Hanoman sehingga kera kecil itu jatuh dan menabrak gunung. Melihat hal itu, Dewa Bayumenjadi marah dan berdiam diri. Akibat tindakannya, semua makhluk di bumi menjadi lemas. Para Dewa pun memohon kepada Bayu agar menyingkirkan kemarahannya. Dewa Bayu menghentikan kemarahannya dan Hanoman diberi hadiah melimpah ruah. Dewa Brahma dan Dewa Indra memberi anugerah bahwa Hanoman akan kebal dari segala senjata, serta kematian akan datang hanya dengan kehendaknya sendiri. Maka dari itu, Hanoman menjadi makhluk yang abadi atau Chiranjiwin.
Masa Muda
Masa muda Anoman menjadi prajurit Raja Sugriwa. Salah satu kisah yang terkenal adalah saat Anoman menjadi utusan/duta ke negara Alengka, sehingga terjadi tragedi terbakarnya istana Alengka (dalam lakon Anoman Duta/Anoman Obong). Dikisahkan setelah berhasil menyusup ke negara Alengka dan menemui Dewi Shinta, Anoman berhasil dilumpuhkan dengan panah Nagapasa oleh Indrajit (putra Rahwana). Akhirnya Anoman dibakar hidup-hidup namun akhirnya Anoman selamat karena pertolongan Dewa Agni yang mendinginkan sifat panas dan membakar dari api. Masa
Dewasa dan Tua
Masa tua Anoman dalam pedalangan Jawa masih dikisahkan dalam lakon-lakon Mahabharata hingga pada masa Jayabaya di Kediri. Anoman menikah dengan Dewi Urangrayung, putri Begawan Mintuna/Minalodra berputra Trigangga/Trihangga/Triyangga. Pernikahan kedua dengan Dewi Purwati, berputra Bambang Purwaganti, dan ketiga menikah dengan Dewi Sayempraba. Pada masa tua Anoman menjadi seorang pertapa bernama Begawan Mayangkara di pertapaan Kendalisada. Dalam cerita mahabharata sering anoman menjadi penasihat Bima/Werkudara. Turut dalam lakon-lakon pedalangan mengalahkan Kurawa saat mempertahankan Mahkota Rama yang diwangsitkan oleh Begawan Kesawasidi (lakon Wahyu Makutarama). Akhir kisahnya gugur oleh Prabu Yaksadewa yang berniat melamar putri Prabu Jayabaya di Mamenang. Kisah ini memang sudah menjadi pilihan dan garis kehidupan Anoman sendiri.
Spoiler for Pertemuan dgn Rama:
Quote:
Pertemuan dengan Rama
Pada saat melihat Rama dan Laksmana datang ke Kiskenda, Sugriwa merasa cemas. Ia berpikir bahwa mereka adalah utusan Subali yang dikirim untuk membunuh Sugriwa. Kemudian Sugriwa memanggil prajurit andalannya, Hanoman, untuk menyelidiki maksud kedatangan dua orang tersebut. Hanoman menerima tugas tersebut kemudian ia menyamar menjadi brahmana dan mendekati Rama dan Laksmana.
Saat bertemu dengan Rama dan Laksmana, Hanoman merasakan ketenangan. Ia tidak melihat adanya tanda-tanda permusuhan dari kedua pemuda itu. Rama dan Laksmana juga terkesan dengan etika Hanoman. Kemudian mereka bercakap-cakap dengan bebas. Mereka menceritakan riwayat hidupnya masing-masing. Rama juga menceritakan keinginannya untuk menemui Sugriwa. Karena tidak curiga lagi kepada Rama dan Laksmana, Hanoman kembali ke wujud asalnya dan mengantar Rama dan Laksmana menemui Sugriwa.
Petualangan mencari Sita
Dalam misi membantu Rama mencari Sita, Sugriwa mengutus pasukan wanara-nya agar pergi ke seluruh pelosok bumi untuk mencari tanda-tanda keberadaan Sita, dan membawanya ke hadapan Rama kalau mampu. Pasukan wanara yang dikerahkan Sugriwa dipimpin oleh Hanoman, Anggada, Nila, Jembawan, dan lain-lain. Mereka menempuh perjalanan berhari-hari dan menelusuri sebuah gua, kemudian tersesat dan menemukan kota yang berdiri megah di dalamnya. Atas keterangan Swayampraba yang tinggal di sana, kota tersebut dibangun oleh arsitek Mayasura dan sekarang sepi karena Maya pergi ke alam para Dewa. Lalu Hanoman menceritakan maksud perjalanannya dengan panjang lebar kepada Swayampraba. Atas bantuan Swayampraba yang sakti, Hanoman dan wanara lainnya lenyap dari gua dan berada di sebuah pantai dalam sekejap.
Di pantai tersebut, Hanoman dan wanara lainnya bertemu dengan Sempati, burung raksasa yang tidak bersayap. Ia duduk sendirian di pantai tersebut sambil menunggu bangkai hewan untuk dimakan. Karena ia mendengar percakapan para wanara mengenai Sita dan kematian Jatayu, Sempati menjadi sedih dan meminta agar para wanara menceritakan kejadian yang sebenarnya terjadi. Anggadamenceritakan dengan panjang lebar kemudian meminta bantuan Sempati. Atas keterangan Sempati, para wanara tahu bahwa Sita ditawan di sebuah istana yang teretak di Kerajaan Alengka. Kerajaan tersebut diperintah oleh raja raksasa bernama Rahwana. Para wanara berterima kasih setelah menerima keterangan Sempati, kemudian mereka memikirkan cara agar sampai di Alengka.
Untuk lanjutannya bisa klik PARTII ato lihat dibawah
[SIZE="4"]Ada komik sci-fi ny juga nih gan, Komik
Jangan Lupa


Diubah oleh kuwux666 10-06-2015 16:28
0
24.3K
Kutip
91
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan