Kaskus

Hobby

BeasRiverAvatar border
TS
BeasRiver
ALIRAN SUARA atau SABDA
Sabda adalah istilah bahasa Sansekerta. Sabda berarti suara, aksara, nama, suara hati, firman, penyuluhan, pernyataan, ungkapan, ucapan, dan sebagainya. Yang dapat diucapkan atau diungkapkan, itu disebut sebagai Sabda. Namun demikian, para Guru dan Guru Sempurna yang terluhur telah menggunakannya dalam arti kata yang luas dan mendalam.

Sebelum penciptaan, Sabda belum terwujudkan dan Sabda tak bernama. Ia kemudian mewujudkan dirinya sendiri. Dalam keadaan itu Ia disebut sebagai tak tergambarkan, tak bernama, tak terlihat, tak terduga, tak terucapkan dan tak terungkapkan. Setelah Ia berwujud, Ia dikenal sebagai Nam atau Sabda.

Sebelum Ia diwujudkan, tidak ada matahari, bulan maupun langit. Sabda tak berbentuk. Tetapi, Sabda adalah kesadaran. Segala sesuatu tunduk kepada perintah-Nya. Tanpa pertolongan-Nya, tiada satupun yang dapat diwujudkan. Sabda adalah kehidupan, hakikat, sumber dan intisari segala sesuatu yang tercipta. Untuk mewujudkan diri-Nya, Ia tidak tergantung kepada siapapun. Sebaliknya, semua yang berwujud maupun yang tak berwujud bergantung kepada-Nya.

Sabda, Aliran Suara, Firman atau Roh Kudus tidak dapat diucapkan maupun ditulis. Untuk dapat memahaminya, kita hanya dapat mengatakan bahwa ia merupakan intisari Tuhan dan bahwa ia menunjang jutaan alam semesta dan daerah. Ia merupakan arus kesadaran jiwa. Ia merupakan aliran kehidupan yang berasal dari Tuhan dan meresapi segala sesuatu. Tuhan menciptakan dan memelihara seluruh alam semesta melalui Aliran atau Kekuatan yang ampuh itu. Ia memberi kehidupan kepada semua makhluk dan Ia dapat membawanya pulang ke Rumah Asalnya atau Tuhan. Aliran Tuhan itu menembus kemana-mana seperti gelombang radio. Musik suci-Nya mengalun di seluruh angkasa. Selama kita tidak dihubungkan dengan-Nya secara benar, maka kita tidak dapat mendengar musik itu. Semakin kita menjadi halus, semakin jelas kita akan mendengar iramanya. Sabda merupakan tali yang menghubungkan setiap orang atau benda dengan Tuhan.

Sabda adalah landasan semua agama sejati, karena agama berarti "yang menghubungkan kita dengan Tuhan." Semua kekuatan alam juga merupakan perwujudan-Nya, meskipun ia bekerja di daerah Maya. Seperti halnya listrik, Sabda meresap kemana-mana walaupun ia terwujudkan atau tidak terwujudkan. Ia mahakuasa dan merupakan Pencipta segala sesuatu.


Sabda adalah Pencipta

Dalam ayat-ayat suci agama, Sabda diakui sebagai Pencipta alam semesta. Menurut Weda, keempat belas alam diciptakan oleh kekuatan Kalma. Dalam Injil Yohanes dikatakan bahwa dunia diciptakan oleh Firman atau Logos. Ayat suci Adi Granth mengatakan bahwa ciptaan dipelihara oleh Sabda dan bahwa Ia adalah Pencipta seluruh alam semesta. Bumi dan langit diciptakan oleh Sabda yang meresap ke dalamnya dan memelihara seluruh alam semesta:

"Firman merupakan kehidupan dari langit dan bumi,
Dari kecemerlangannya semua makhluk dilahirkan,
Dan semua ciptaan menyanyi.
Wahai Nanak, di dalam semua jiwa,
Kuasa surgawi itu berdering."

Sabda adalah arus irama Tuhan yang hidup. Itu adalah bentuk-Nya dan Ia menciptakan dan memelihara seluruh alam semesta. Sabda merupakan benih dari seluruh ciptaan. Apa yang terkandung di dalam benih juga terkandung di dalam pohon yang tumbuh darinya. Segala sesuatu tercakup di dalam Sabda yang kekal itu. Apapun yang diwujudkan dalam ruang dan waktu, itu akan bersatu kembali dengan-Nya dan asal mula segala sesuatu adalah Sabda.

Akibat merupakan salah satu bentuk dari sebab. Sabda adalah sebabnya. Seluruh ciptaan adalah akibat-Nya. Apa yang tidak terdapat di dalam sebab tidak akan dapat ditemukan di dalam akibatnya. Bila seberkas sinar matahari mengenai cermin yang bersih, seluruh bayangan matahari akan terlihat di dalamnya. Bila pikiran kita benar-benar murni dan tidak mengandung ego sedikitpun, maka bayangan Tuhan akan terlihat di dalamnya. Sinar matahari memancar dari matahari dan ia tidak berbeda dari matahari itu sendiri. Penyebabnya selalu hadir di dalam akibatnya. Begitu juga, sifat Tuhan tidak berbeda dari sifat jiwa.

Suara atau Irama itu meresap kemana-mana. Ia bahkan ada di dalam batu dan kayu, karena mereka terdiri atas atom-atom, dan pergerakan sudah menjadi kodratnya. Karena adanya pergerakan itu maka segala sesuatu senantiasa mengalami perubahan. Sesungguhnya, segala sesuatu berubah. Setiap jam, setiap menit dan setiap detik, dunia ini mengalami perubahan.

Walaupun kita mengetahuinya atau tidak, batu selalu mengalami perubahan. Di dalamnya terdapat pergerakan. Suara merupakan hasil yang wajar dari adanya pergerakan, dan karena itu di dalam batu sekalipun terdapat suara. Tubuh yang terlihat maupun yang tak terlihat, keduanya bergerak. Karena itu, Suara terdapat di dalam segala sesuatu, dan Suara merupakan hakikat dari segala sesuatu. Apakah mereka itu penuh atau kosong, semuanya penuh dengan Irama Suci-Nya.

Irama itu menembus kemana-mana dan merupakan kehidupan dan tiang penyangga segala sesuatu. Aliran kesadaran itu sangat halus sekali. Untuk mendengarnya diperlukan telinga yang sama halusnya.

Gelombang-gelombang lautan Sabda bergolak dalam diri kita semua. Orang yang meneguk airnya tidak akan dahaga atau lapar lagi dan akan memperoleh kehidupan kekal. Sabda adalah air kehidupan yang ditawarkan oleh Kristus kepada seorang wanita dari Sychar di sebuah sumur, sehingga dengan meminum air itu, ia akan dapat melepaskan dahaganya untuk selamanya. Sabda juga digambarkan sebagai Roti Kehidupan yang bila dimakan akan sama sekali menghilangkan rasa lapar kita. Sabda merupakan obat penyembuh segala penyakit.










ALIRAN SUARA atau SABDA
tata604Avatar border
tata604 memberi reputasi
1
3.2K
11
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan