- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[tweet @syaltout] Inilah Kelakuan anggota DPR saat "Studi Banding" ke Paris


TS
uncoolbigotface
[tweet @syaltout] Inilah Kelakuan anggota DPR saat "Studi Banding" ke Paris
Quote:
harap dirate dulu gan 





NOTE:dibaca berurut secara mundur dari nomor 259 sampai nomor 1.
Quote:
ini adalah tweet dari Dr. Mahmud Syaltout. Dr. Mahmud Syaltout baru saja menyelesaikan studinya di Universitas Paris 5 Descartes. Mantan ketua PPI Perancis ini sering terlibat di berbagai kegiatan kemahasiswaan di Eropa.
Di umurnya yang baru 31 tahun Dr. Syaltout prestasi Dr. Syaltout sudah sangat mengaggumkan yakni Dr. Syaltout diterima unanimously sebagai salah satu anggota International Law Association (ILA) - French Branch, sekaligus sebagai orang Indonesia pertama yang bisa diterima dalam asosiasi para profesor dan praktisi hubungan internasional, khususnya di Perancis.
twitter: @syaltout
situs: syaltout dotco dot cc
tweet pilihan TS:
Quote:
Quote:
6)\tkami punya beberapa foto wajah mesum kalian memegang payudara silikon sembari terseyum menjijikkan.

Quote:
45)\tPak Dubes sdh bilang, klo mendingan uang perjalanan studi banding mrk dipake buat bangun sekolah dan/atau kasih beasiswa adik2 kita di Papua
42)\t"Kami hanya memakai 0,5% dana APBN! Jadi ga sbrp khan? Apalagi dilihat nanti hasilnya yg lbh besar" lanjut mereka.
42)\t"Kami hanya memakai 0,5% dana APBN! Jadi ga sbrp khan? Apalagi dilihat nanti hasilnya yg lbh besar" lanjut mereka.

Quote:
89)\tNah, saat diskusi dgn Prof Edmond Jouve itulah, ada salah 1 anggota rombongan yg keceplosan ngomong...
88)\t"Wah, kalau sistem tata negara Prancis yg jauh beda ama kita, berarti kita salah dong studi banding ke sini".
88)\t"Wah, kalau sistem tata negara Prancis yg jauh beda ama kita, berarti kita salah dong studi banding ke sini".

Quote:
140)\tFoto2 mreka bawa sekarung barang belanjaan, menyebar dan menyambut kepulangan rombongan ini ke tanah air.
139)\tHebatnya, salah satu di antara mrk, menanggapi foto2 itu dgn dingin dan cukup 2 kata, "Itu hoax!"
139)\tHebatnya, salah satu di antara mrk, menanggapi foto2 itu dgn dingin dan cukup 2 kata, "Itu hoax!"
:maho
Quote:
209)\tNah, saat itulah, salah 1 di antara mreka ada yg nyeletuk, "Teman-teman, sptnya kunjungan kita ke Paris ada yg kurang... Apa yaa?"
208)\tLalu mreka bersahutan menyebut, Hermès, Brietling dan merk-merk lux lainnya yg sangat asing di telingaku.
207)\tSang Bapak yg nanya tadi lgsg bilang, "Bukan... Bukan itu..."
206)\tKawan-kawannya langsung bertanya serempak, "Lalu apa???"
205)\tSi Bapak itu lgsg berkata perlahan namun pasti, "Kita lupa foto berlatar belakang Eiffel!"



Quote:
233)\tDlm perjalanan pulang itu, ada salah 1 di antara mrk yg memintaku utk carikan dia pramuria, perempuan perancis.


Quote:
253)\tSempat kaget saat di butik Cartier salah seorg di antara mreka tanya kpdku, "Mas, di antara 2 jam ini, mana yg paling bagus?"
252)\tKagetku bukan krn lihat bandrol harga 1 jam senilai 2 thn beasiswaku...
251)\tTp krn aku jawab dgn lugu, "Bagus dua-duanya Pak" dan diikuti tindakan si Bpk yg lgsg beli keduanya, tanpa mikir.
252)\tKagetku bukan krn lihat bandrol harga 1 jam senilai 2 thn beasiswaku...
251)\tTp krn aku jawab dgn lugu, "Bagus dua-duanya Pak" dan diikuti tindakan si Bpk yg lgsg beli keduanya, tanpa mikir.

lengkapnya cekidot dimari:
Spoiler for 1-50:
Quote:
1)\tYakinlah sahabat, doa&slalu berpikir positif adlh senjata terakhir skaligus plg ampuh org2 yg memiliki keyakinan!
2)\tDgn doa kita penuh tangis dlm sajadah panjang di malam2 sunyi memohonkan agar mrk diberi petunjuk. Insya Allah ada perbaikan.
3)\tJgn prnh bersu'udzon klo semua anggota DPR itu jelek&selalu jelek. Maafkan mrk, mintakan ampun mrk ke Gusti Allah.
4)\tLana_Sartre Di galeri,dgn arogan blg "kami angg.DPR,ngak pernah liat yah?",aku:Nggak, Ang.DPR:ah Masa?(Nadagenit) aku:Emang Enggak (jutek)@syaltout
5)\tAkhirnya tweeps, aku pikir "studi banding" hrs dilawan dgn Studi Banding, karya buruk dgn karya baik.
6)\tkami punya beberapa foto wajah mesum kalian memegang payudara silikon sembari terseyum menjijikkan.
7)\tWalaupun kami menemani kalian "studi banding" permasalahan pendidikan ke Red Light di Amsterdam dgn ramah, tp ingatlah...
8)\tDlm senyum kami sama pula spt senyum kalian, akan mengandung bisa kobra!
9)\tSetidaknya, ini mjd pertanda awal, bagi Rombongan DPR ke Eropa. Silakan datang, tp kami akan buat tidur Anda2 tak nyenyak!
10)\tKeesokannya, berita bhw kami serahkan Naskah Kerja ke Rombongan DPR itu dimuat ANTARA dan bbrp media nasional.
11)\tKita semua berdecak kagum, lalu pulang dan tertidur nyenyak. Heuheuheu
12)\tStlh itu pun sang Ketua Rombongan menawarkan mimpi 4.000 beasiswa ke LN per tahun, atas perjuangan DPR. Luar biasa!
13)\tAku melihat Pak Dubes cuma bisa geleng-geleng sembari menyeka bbrp kali darah yg keluar dari mulut maupun hidung beliau.
14)\tMrk berdalih data dari field work tentu lebih bernilai drpd skedar data yg tercantum di Jurnal/Laporan Ilmiah.
15)\tTp tetap saja mrk ngeyel klo hasil "studi banding" lgsg ke itu lbh memberikan gambaran yg konkret kpd mrk drpd skedar laporan kawan2 PPI.
16)\tMrk bilang ga nyangka klo kawan2 PPI Eropa akan membuat Naskah Kerja setebal 100 halaman lebih ini.
17)\tMrk bilang, klo hasil "studi banding" mrk sifatnya msh mentah yg perlu diolah lagi. Semuanya tersimpan di laptop yg mrk tinggal di Hotel.
18)\tTp jgn sebut mrk anggota DPR, klo mrk ga bisa jwb pertanyaan Pak Dubes dan ga bisa berkelit cantik.
19)\tYa, seperti diduga. Rombongan itu ga siap dgn catatan hasil studi banding mereka.
20)\tSambil berjalan mendekati Ketua Rombongan DPR ini dan menyerahkan cetakan naskah kerja kami kpdnya.
21)\tMereka baru saja menyandarkan diri di kursi, saat Pak Dubes bilang, "Ini Naskah Kerja Studi Banding PPI Eropa dgn tema yg sama".
22)\tNah, pas rombongan DPR itu datang, Pak Dubes ga pake basa-basi, lgsg tanya mana hasil catatan studi banding mereka?
23)\tNaskah Kerja dan kritik kami atas RUU BHP itu dicetak dan dijilid dgn sangat bagus o/ KBRI Paris.
24)\tStudi Banding ini pula mjd karya bareng pertamaku dgn Mas Achmad Adhitya, Sekjen I-4, yg saat itu Ketua PPI Jerman.
25)\t2 hari sblm kedatangan rombongan DPR itu, Naskah Kerja kita sdh siap! KBRI Paris jg mendistribusikannya ke KBRI lainnya di Eropa.
26)\tStudi Banding lewat tukar data di email maupun chatting di YM dan telpon2an ini, slesai dlm waktu 1 minggu.
27)\tKita pun intensif diskusi online memberikan masukan/kritik atas RUU BHP yg ada.
28)\tBersama kawan jejaring PPI Eropa, kita buat Naskah Perbandingan Sistem Pendidikan Tinggi di Eropa.
29)\tDari Naskah Kerja ttg pendidikan tinggi di Eropa warisan kepengurusan Mas Rudi, kita bikin updatenya&lengkapi data yg kurang.
30)\tSingkat cerita, kita pun berinisiatif bikin studi banding tandingan yg murah meriah tanpa keluarkan sepeser euro pun.
31)\tDari keheningan, suara serak beliau memecah, "Kita gagal cegah mrk ke sini, tp jgn sampe gagal u/ beri mrk pelajaran di sini".
32)\tStelah mengungkapkan kekecewaannya kpd keras kepala rombongan DPR itu, beliau berhenti bicara sejenak. Suasana hening.
33)\tPertemuan khususku dgn beliau itu mjd pertemuan pertama skaligus kesempatanku mengenal sosok Arizal Effendi.
34)\tYa, Dubes yg mengajariku ttg apa sih sbnarnya fungsi diplomat, wafat saat bekerja&menjalankan tugasnya sbg Chef de mission diplomatique!
35)\tTapi sakit&kondisi beliau yg begitu, tak bisa menghalangi beliau utk selalu berkarya&berjuang demi bangsanya.
36)\tTak jarang wajah beliau tampak lebam, bibir tampak memar&berulang kali keluarkan darah saat acara KBRI.
37)\tFYI, Pak Rizal saat menjabat Dubes divonis terkena kanker, yg menyerang mulut&saluran pernafasan beliau.
38)\tDlm obrolan 8 mata itu, Pak Dubes hrs berulang kali menyeka darah yg keluar dari mulut dan hidung beliau.
39)\tAku melihat wajah penuh kecewa dari lulusan terbaik FHUI yg pernah jd pengacara sblm memilih jd diplomat ini.
40)\tSaat aku bertemu Pak Dubes di ruang kerjanya. Kalimat beliau pertama, "Mas, kita tampaknya gagal cegah upaya rombongan itu ke sini".
41)\tStlh percakapan telpon dgn Jubir rombongan itu. Pak Dubes lgsg memanggilku khusus.
42)\t"Kami hanya memakai 0,5% dana APBN! Jadi ga sbrp khan? Apalagi dilihat nanti hasilnya yg lbh besar" lanjut mereka.
43)\tEh tnyata, dari balik telpon di seberang sana, jubir rombongan itu bilang, "Pak Dubes, dana kunjungan kami itu ga bisa terbilang besar lho!"
44)\tPak Dubes nantang, mreka butuh data apa, kita yg sediakan sedetail mungkin. Kita ga perlu dibayar utk itu.
45)\tPak Dubes sdh bilang, klo mendingan uang perjalanan studi banding mrk dipake buat bangun sekolah dan/atau kasih beasiswa adik2 kita di Papua
46)\tPak Dubes sdh yakinkan mrk, klo butuh info mngni pendidikan tinggi di Prancis, KBRI dibantu PPI Prancis bisa sediakan data yg dibutuhkan.
47)\tSesungguhnya sblm rombongan DPR itu akan melangsungkan niatnya ke Eropa. Almarhum Pak Rizal, Dubes RI utk Prancis&Andora sdh mencegah.
48)\tKonon katanya mrk dtg ke bbrp kota besar Eropa utk mencari masukan Pansus RUU Badan Hukum Pendidikan.
49)\tSkrg kita lanjut ke "Studi Banding" DPR Oktober 2007 ke berbagai negara di Eropa tmsk Prancis.
50)\tKlo tertarik baca kritikku atas Pemikiran Pansus Dewan Penasehat Presiden&Kementerian Negara yg ke Prancis, silakan tengok multiply-ku.
2)\tDgn doa kita penuh tangis dlm sajadah panjang di malam2 sunyi memohonkan agar mrk diberi petunjuk. Insya Allah ada perbaikan.
3)\tJgn prnh bersu'udzon klo semua anggota DPR itu jelek&selalu jelek. Maafkan mrk, mintakan ampun mrk ke Gusti Allah.
4)\tLana_Sartre Di galeri,dgn arogan blg "kami angg.DPR,ngak pernah liat yah?",aku:Nggak, Ang.DPR:ah Masa?(Nadagenit) aku:Emang Enggak (jutek)@syaltout
5)\tAkhirnya tweeps, aku pikir "studi banding" hrs dilawan dgn Studi Banding, karya buruk dgn karya baik.
6)\tkami punya beberapa foto wajah mesum kalian memegang payudara silikon sembari terseyum menjijikkan.
7)\tWalaupun kami menemani kalian "studi banding" permasalahan pendidikan ke Red Light di Amsterdam dgn ramah, tp ingatlah...
8)\tDlm senyum kami sama pula spt senyum kalian, akan mengandung bisa kobra!
9)\tSetidaknya, ini mjd pertanda awal, bagi Rombongan DPR ke Eropa. Silakan datang, tp kami akan buat tidur Anda2 tak nyenyak!
10)\tKeesokannya, berita bhw kami serahkan Naskah Kerja ke Rombongan DPR itu dimuat ANTARA dan bbrp media nasional.
11)\tKita semua berdecak kagum, lalu pulang dan tertidur nyenyak. Heuheuheu
12)\tStlh itu pun sang Ketua Rombongan menawarkan mimpi 4.000 beasiswa ke LN per tahun, atas perjuangan DPR. Luar biasa!
13)\tAku melihat Pak Dubes cuma bisa geleng-geleng sembari menyeka bbrp kali darah yg keluar dari mulut maupun hidung beliau.
14)\tMrk berdalih data dari field work tentu lebih bernilai drpd skedar data yg tercantum di Jurnal/Laporan Ilmiah.
15)\tTp tetap saja mrk ngeyel klo hasil "studi banding" lgsg ke itu lbh memberikan gambaran yg konkret kpd mrk drpd skedar laporan kawan2 PPI.
16)\tMrk bilang ga nyangka klo kawan2 PPI Eropa akan membuat Naskah Kerja setebal 100 halaman lebih ini.
17)\tMrk bilang, klo hasil "studi banding" mrk sifatnya msh mentah yg perlu diolah lagi. Semuanya tersimpan di laptop yg mrk tinggal di Hotel.
18)\tTp jgn sebut mrk anggota DPR, klo mrk ga bisa jwb pertanyaan Pak Dubes dan ga bisa berkelit cantik.
19)\tYa, seperti diduga. Rombongan itu ga siap dgn catatan hasil studi banding mereka.
20)\tSambil berjalan mendekati Ketua Rombongan DPR ini dan menyerahkan cetakan naskah kerja kami kpdnya.
21)\tMereka baru saja menyandarkan diri di kursi, saat Pak Dubes bilang, "Ini Naskah Kerja Studi Banding PPI Eropa dgn tema yg sama".
22)\tNah, pas rombongan DPR itu datang, Pak Dubes ga pake basa-basi, lgsg tanya mana hasil catatan studi banding mereka?
23)\tNaskah Kerja dan kritik kami atas RUU BHP itu dicetak dan dijilid dgn sangat bagus o/ KBRI Paris.
24)\tStudi Banding ini pula mjd karya bareng pertamaku dgn Mas Achmad Adhitya, Sekjen I-4, yg saat itu Ketua PPI Jerman.
25)\t2 hari sblm kedatangan rombongan DPR itu, Naskah Kerja kita sdh siap! KBRI Paris jg mendistribusikannya ke KBRI lainnya di Eropa.
26)\tStudi Banding lewat tukar data di email maupun chatting di YM dan telpon2an ini, slesai dlm waktu 1 minggu.
27)\tKita pun intensif diskusi online memberikan masukan/kritik atas RUU BHP yg ada.
28)\tBersama kawan jejaring PPI Eropa, kita buat Naskah Perbandingan Sistem Pendidikan Tinggi di Eropa.
29)\tDari Naskah Kerja ttg pendidikan tinggi di Eropa warisan kepengurusan Mas Rudi, kita bikin updatenya&lengkapi data yg kurang.
30)\tSingkat cerita, kita pun berinisiatif bikin studi banding tandingan yg murah meriah tanpa keluarkan sepeser euro pun.
31)\tDari keheningan, suara serak beliau memecah, "Kita gagal cegah mrk ke sini, tp jgn sampe gagal u/ beri mrk pelajaran di sini".
32)\tStelah mengungkapkan kekecewaannya kpd keras kepala rombongan DPR itu, beliau berhenti bicara sejenak. Suasana hening.
33)\tPertemuan khususku dgn beliau itu mjd pertemuan pertama skaligus kesempatanku mengenal sosok Arizal Effendi.
34)\tYa, Dubes yg mengajariku ttg apa sih sbnarnya fungsi diplomat, wafat saat bekerja&menjalankan tugasnya sbg Chef de mission diplomatique!
35)\tTapi sakit&kondisi beliau yg begitu, tak bisa menghalangi beliau utk selalu berkarya&berjuang demi bangsanya.
36)\tTak jarang wajah beliau tampak lebam, bibir tampak memar&berulang kali keluarkan darah saat acara KBRI.
37)\tFYI, Pak Rizal saat menjabat Dubes divonis terkena kanker, yg menyerang mulut&saluran pernafasan beliau.
38)\tDlm obrolan 8 mata itu, Pak Dubes hrs berulang kali menyeka darah yg keluar dari mulut dan hidung beliau.
39)\tAku melihat wajah penuh kecewa dari lulusan terbaik FHUI yg pernah jd pengacara sblm memilih jd diplomat ini.
40)\tSaat aku bertemu Pak Dubes di ruang kerjanya. Kalimat beliau pertama, "Mas, kita tampaknya gagal cegah upaya rombongan itu ke sini".
41)\tStlh percakapan telpon dgn Jubir rombongan itu. Pak Dubes lgsg memanggilku khusus.
42)\t"Kami hanya memakai 0,5% dana APBN! Jadi ga sbrp khan? Apalagi dilihat nanti hasilnya yg lbh besar" lanjut mereka.
43)\tEh tnyata, dari balik telpon di seberang sana, jubir rombongan itu bilang, "Pak Dubes, dana kunjungan kami itu ga bisa terbilang besar lho!"
44)\tPak Dubes nantang, mreka butuh data apa, kita yg sediakan sedetail mungkin. Kita ga perlu dibayar utk itu.
45)\tPak Dubes sdh bilang, klo mendingan uang perjalanan studi banding mrk dipake buat bangun sekolah dan/atau kasih beasiswa adik2 kita di Papua
46)\tPak Dubes sdh yakinkan mrk, klo butuh info mngni pendidikan tinggi di Prancis, KBRI dibantu PPI Prancis bisa sediakan data yg dibutuhkan.
47)\tSesungguhnya sblm rombongan DPR itu akan melangsungkan niatnya ke Eropa. Almarhum Pak Rizal, Dubes RI utk Prancis&Andora sdh mencegah.
48)\tKonon katanya mrk dtg ke bbrp kota besar Eropa utk mencari masukan Pansus RUU Badan Hukum Pendidikan.
49)\tSkrg kita lanjut ke "Studi Banding" DPR Oktober 2007 ke berbagai negara di Eropa tmsk Prancis.
50)\tKlo tertarik baca kritikku atas Pemikiran Pansus Dewan Penasehat Presiden&Kementerian Negara yg ke Prancis, silakan tengok multiply-ku.
0
66.7K
Kutip
1.9K
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan