- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kisah Tragis Tenggelamnya Kapal Perang Terbesar di Dunia Yamato (Operasi Ten-Go)


TS
GreenDetected
Kisah Tragis Tenggelamnya Kapal Perang Terbesar di Dunia Yamato (Operasi Ten-Go)

Klik To Join

Spoiler for No Repost:



Quote:

Kapal perang terbesar dan terberat didunia "Yamato"
Code:
[COLOR="SeaGreen"][FONT="Arial Narrow"][SIZE="3"]
[B][I]Tanggal 7 April 1945[/I][/B]
Lokasi : Samudra Pasifik, antara Kyushu dan Kepulauan Ryukyu, Jepang
[B]Hasil\t:[/B] Kemenangan Amerika Serikat
[B][U]Pihak yang terlibat :[/U][/B]
-Gugus Tugas 58 Angkatan Laut Amerika Serikat
-Armada Gabungan Angkatan Laut Kekaisaran Jepang
[B][U]Komandan :[/U][/B]
[B]Amerika Serikat[/B] [B]Kekaisaran Jepang[/B]
-Marc A. Mitscher -Seiichi Itō (Gugur)
-Keizō Komura
-Kosaku Aruga (Gugur)
[B][U]Kekuatan :[/U][/B]
[B]Amerika Serikat[/B] [B]Kekaisaran Jepang[/B]
-11 Kapal induk -1 Kapal tempur
-386 Pesawat terbang -1 Kapal penjelajah ringan
-8 Kapal perusak
[B][U]Jumlah korban :[/U][/B]
[B]Amerika Serikat[/B] [B]Kekaisaran Jepang[/B]
-10 Pesawat terbang hancur -1 Kapal tempur tenggelam
-12 Tewas -1 Kapal penjelajah ringan tenggelam
-4 Kapal perusak tenggelam
-3.7004.250 tewas
Spoiler for Perwira kapal Yamato:

Perwira pimpinan Yamato' tanggal 5 April 1945, dua hari sebelum keberangkatan Operasi Ten-Go

Gambar Kapal dan Awak Yamato
Operasi Ten-Go adalah operasi militer besar yang terakhir dilakukan angkatan laut Jepang dalam Perang Pasifik, Perang Dunia II.
Pada April 1945, kapal tempur Jepang Yamato yang merupakan kapal tempur terbesar di dunia berangkat untuk melakukan misi bunuh diri melawan kekuatan Sekutu di Pertempuran Okinawa. Sebelum sampai di Okinawa, armada Jepang diserang hingga tidak melanjutkan pelayaran, dan hampir seluruhnya dihancurkan oleh pesawat-pesawat Amerika Serikat yang berpangkalan di kapal-kapal induk. Yamato dan lima kapal perang Jepang lainnya tenggelam.
Pertempuran ini mempertunjukkan supremasi udara Amerika Serikat dalam tahap terakhir Perang Pasifik, dan betapa mudahnya kapal-kapal dijadikan sasaran serangan udara bila tidak dilindungi pesawat-pesawat tempur. Meskipun harus mengorbankan sejumlah besar nyawa dalam usaha yang sia-sia, pertempuran ini menunjukkan usaha terakhir Jepang dalam memperlambat gerak maju Sekutu menuju kepulauan Jepang.
Spoiler for Map Pertempuran Laut:

Manuver armada Jepang (garis hitam) dan
kapal induk Amerika Serikat (garis merah terputus-putus)
Jalannya Pertempuran Laut
Pukul 16.00 tanggal 6 April 1945, Yamato dengan komandan Laksamana Itō, dikawal kapal penjelajah ringan Yahagi dan delapan kapal perusak berangkat dari Tokuyama untuk memulai misi. Dua kapal selam, USS Threadfin dan USS Hackleback sudah memergoki Yamato ketika mereka berlayar ke arah selatan melewati Selat Bungo, namun keduanya tidak dapat langsung menyerang. Kedua kapal selam memberitahukan armada Amerika Serikat akan adanya konvoi kapal perang Jepang.
Dini hari 7 April, kapal-kapal perang Jepang melewati Semenanjung Ōsumi menuju laut terbuka dari Kyushu ke arah selatan menuju Okinawa. Mereka berlayar dalam formasi defensif, Yahagi berada di depan diikuti Yamato, delapan kapal perusak membentuk lingkaran di sekeliling dua kapal yang lebih besar. Masing-masing kapal berada dalam jarak 1.500 m satu sama lainnya, dan berlayar dengan kecepatan 20 knot. Salah satu dari kapal perusak Jepang, Asashimo mengalami kerusakan mesin dan kembali pulang. Pesawat pengintai Amerika Serikat mulai membayang-bayangi kapal-kapal perang Jepang. Pada pukul 10.00, kapal-kapal Jepang berbelok ke barat agar terlihat sedang ditarik mundur, namun pada pukul 11.30, setelah dideteksi dua pesawat amfibi PBY Catalina, mereka berbalik arah menuju Okinawa setelah sempat melepaskan tembakan salvo ke arah PBY Catalina dengan meriam 460 mm yang berisi amunisi khusus (san-shiki shōsan dan).
Sekitar pukul 10.00 tanggal 7 April, Angkatan Laut Amerika Serikat melancarkan serangan udara dalam beberapa gelombang yang melibatkan hampir 400 pesawat dari sebelas kapal induk Gugus Tugas 58 di bawah komando Laksamana Madya Marc A. Mitscher. Kesebelas kapal induk tersebut adalah Hornet, Bennington, Belleau Wood, San Jacinto, Essex, Bunker Hill, Hancock, Bataan, Intrepid, Yorktown, dan Langley) yang ditempatkan di sebelah timur Okinawa. Pesawat yang turut serta terdiri dari pesawat tempur F6F Hellcat, pesawat pengebom tukik SB2C Helldiver, dan pesawat pengebom torpedo TBF Avenger. Selain itu, enam kapal tempur (Massachusetts, Indiana, New Jersey, South Dakota, Wisconsin, dan Missouri) yang dikawal kapal-kapal perusak (termasuk Alaska dan Guam) ikut ditugaskan menghadang armada Jepang bila serangan udara gagal.
Spoiler for 2 dari 11 Kapal Induk Amerika Serikat:

USS Hornet

USS Bennington
Spoiler for Pesawat-pesawat USA:

pesawat tempur F6F Hellcat

pesawat pengebom tukik SB2C Helldiver

pesawat pengebom torpedo TBF Avenger
Armada Jepang tidak dilindungi oleh kekuatan udara, sehingga pesawat-pesawat Amerika Serikat dengan mudah menyusun serangan tanpa takut adanya perlawanan dari pesawat-pesawat Jepang. Setelah penerbangan dua jam dari Okinawa, pesawat-pesawat Amerika Serikat tiba di atas armada Jepang, dan sempat memutar di atas formasi kapal-kapal Jepang, namun di luar jarak efektif senjata antipesawat. Secara teratur mereka memulai serangan ke kapal-kapal Jepang yang berada di bawahnya.
Serangan gelombang pertama pesawat Amerika Serikat dimulai pada pukul 12.30. Kapal-kapal Jepang menambah kecepatan hingga 25 knot (46 km/j), memulai manuver-manuver pengelakan, dan membalas dengan tembakan senjata antipesawat. Yamato membawa hampir 150 senjata antipesawat, termasuk senapan kaliber besar 460 mm yang dapat menembakan peluru khusus antipesawat "Umum Tipe 3". Pesawat pengebom torpedo sebagian besar hanya menyerang ke arah lambung kiri, maksudnya untuk meningkatkan kemungkinan kapal yang dijadikan sasaran untuk terbalik.
Spoiler for Kapal Perang Yahagi Tenggelam:

Kapal penjelajah ringan Yahagi sedang dijadikan bulan-bulanan serangan torpedo dan bom.
Pada pukul 12.46, sebuah torpedo menghantam Yahagi tepat di kamar mesin, menewaskan seluruh awak kamar mesin, dan mesin kapal terhenti. Delas buah bom tepat mengenai sasaran, dan Yahagi paling sedikit terkena oleh enam buah torpedo lainnya. Kapal perusak Isokaze mencoba membantu Yahagi tapi kena serangan, rusak berat, dan tenggelam tidak lama kemudian. Yahagi terbalik dan karam pada pukul 14.05. Para awak kapal Yahagi yang selamat terapung-apung di laut, dan dapat melihat Yamato di kejauhan. Yamato terlihat masih terus bergerak maju ke selatan, dan melawan serangan-serangan pesawat Amerika Serikat. Namun pada kenyataannya, nasib Yamato hanya tinggal beberapa menit lagi sebelum tenggelam.
Dalam serangan gelombang pertama, Yamato manuver pengelakan yang intensif. Sebagian besar bom-bom yang dijatuhkan ke arahnya tidak mengenai sasaran. Torpedo yang ditembakkan kapal-kapal Amerika Serikat juga luput. Namun, Yamato terkena dua bom penembus perisai dan sebuah torpedo. Gerak laju Yamato tidak terpengaruh, namun salah satu bom menyebabkan kebakaran yang tidak bisa dipadamkan di bagian belakang bangunan atas kapal. Selain itu, serangan gelombang pertama memakan korban kapal perusak Jepang Hamakaze dan Suzutsuki yang rusak berat dan mundur dari pertempuran. Tidak lama kemudian Hamakaze tenggelam.
Saksikan lanjutannya di POST 2 .......
0
36.8K
Kutip
292
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan