- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Just Share : "Kapankah Kita Bersantai"


TS
aroentea
Just Share : "Kapankah Kita Bersantai"



Quote:
"Abi, kapankah kita bersantai ?"
Quote:
Quote:
Sebuah kisah dari satu imam besar kaum muslimin, Imam Ahmad bin Hambal.
Putra beliau, Abdullah, suatu hari bertanya kepada ayahnya:
"Abi, kapankah kita bersantai ?" Ayahnya, adalah ulama besar yang
senantiasa menghidupkan Sunnah dan teladan bagi seluruh umat Islam, Ia
tatap mata anaknya dan berkata: " bersamaan dengan langkah pertama kita di surga.
Subhanalloh , sebuah jawaban yang indah!
Putra beliau, Abdullah, suatu hari bertanya kepada ayahnya:
"Abi, kapankah kita bersantai ?" Ayahnya, adalah ulama besar yang
senantiasa menghidupkan Sunnah dan teladan bagi seluruh umat Islam, Ia
tatap mata anaknya dan berkata: " bersamaan dengan langkah pertama kita di surga.
Subhanalloh , sebuah jawaban yang indah!
Dalam kehidupan kita ada hari-hari yang amat melelahkan, kita hanya ingin
tidur dan bersantai serta melupakan semua pekerjaan. Ketika itulah saat
tepat Anda perlu bertanya pada diri sendiri, akan saya bawa kemana hidup
ini ? Jika jawabannya adalah kepada Alloh dan hanya untuk Alloh, maka
himpun kembali kekuatan dan teruskan pekerjaan Anda, untuk menggapai
Surga yang sangat berharga dan harus dicari.
Tetapi saat melihat ke dalam hidup Anda, dan menyadari kelelahan tersebut
bukan untuk Alloh, tapi hanya untuk kehidupan dunia. Maka kelelahan
tersebut menjadi berkah, karena itu adalah pengingat agar Anda mengubah
arah dan memperbaharui tujuan hidup.
Saya juga suka cara sang anak memulai pertanyaannya: "Abi" cara manis
menyampaikan pada ayahnya, dan bertanya: "Kapankah kita bersantai?"
Jika Anda perhatikan, dia tidak berkata, "kapan aku bersantai ayah ?"
Meskipun ia ingin bersantai?, ia tidak egois dan juga menimbang keadaan
ayahnya.
Ini juga menunjukkan bahwa ayah dan anak sama-sama sedang bekerja
keras. Sekali lagi, ketika fokus Anda adalah Surga, maka hal itu akan
tercerminkan dalam keluarga Anda, anak-anak, dan orang-orang di sekitar
Anda dan semua orang bersiap menuju tujuan tersebut.
Sebenarnya masalah kita bukanlah rasa lelah itu sendiri, tetapi karena
keinginan kita yang terlalu banyak untuk bersantai.
Bagaimana bila kita mulai ubah orientasi hidup ini, bekerja sepenuh jiwa dan
raga untuk menggapai ridho Alloh SWT. Saat terasa lelah, maka santainya
kita adalah dengan shalat sunnah tahajud, atau pergi ke mushola dan
membaca Al Quran di sana. Sehingga seluruh waktu kita produktif di jalan Alloh.
Bila anak-anak kita bertanya : Abi, kapankah kita bersantai?, Anda bisa
tersenyum dan menatap matanya kemudian katakan dengan lembut :Saat
kita ada di Surga sayang , Insya Allah.
Semoga Berkenan Ya Agan2..



0
1.3K
Kutip
21
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan