Kenapa orang kaya semakin kaya, karena begitu orang kaya penghasilannya bertambah besar maka gaya hidupnya sementara tetap (menunda kesenangan). Penghasilan yang lebih ini diinvestasikan kedalam asset (beli saham yang menghasilkan deviden, rumah kost kost-an, ruko yang dikontrakkan, Mall yang disewakan, sarang walet, usaha-usaha yang menghasilkan, dll). Sedemikian sehingga penghasilan mereka bertambah besar. Dan ketika penghasilan mereka bertambah besar lagi, mereka investasikan lagi ke dalam asset tersebut diatas, sehingga semakin kaya dan semakin kaya lagi.
Kenapa orang menengah bergumul terus secara financial? Ketika orang menengah penghasilannya bertambah besar maka dia mencicil rumah yang lebih besar, mobil yang lebih besar, handphone yang lebih canggih, komputer yang lebih modern, televisi yang lebih besar, audio yang lebih canggih dan banyak sekali uang untuk kewajiban sehingga masuk kedalam pengeluaran. Orang menengah ini bisa memiliki rumah yang besar, mobil yang besar tapi tidak mempunyai uang yang bekerja untuk dia. Dan seumur hidupnya menjadi budak uang karena membayar cicilan semakin besar seumur hidupnya.
Orang miskin tidak perduli seberapa besar pun penghasilannya semua akan masuk ke pengeluaran.
Orang miskin begitu penghasilannya bertambah besar mereka beli TV yang besar, beli jamnya yang mahal, beli hp yang lebih baru, beli baju mahal, makan di restoran mewah, ikut keanggotaan fitness, ikut asuransi yang tidak perlu, dll.
Bila penghasilan Anda bertambah besar, Anda belikan apa? Hal-hal yang menghasilkan uang lagi atau hal-hal yang menghabiskan uang. Silahkan dijawab, Anda yang tahu termasuk golongan manakan Anda?
Quote:
Original Posted By chikong87►Setuju sm TS. Beberapa hari yg lalu gw baca di Koran Trkemuka di Indonesia. Jd di artikel dituliskan, bahwa pembelanjaan dari masyarakat Ke atas itu mulai menurun. Tp masyarakat bawah-menengah meningkat.
Jd orang2 golongan atas Mikirnya uda Investasi aja. Kaya ReksaDana, Asuransi, dsb. Tp Golongan menengah kebawah lbih getol utk belanja. Salah satu badan peneliti, Neilsen bilang bwh angka penyimpanan uang di masy atas mningkat.
Klo dbilang, ini efek dari pndidikan juga. Org smakin tinggi pndidikannya, smakin bisa & paham trhadap kelangsungan hidupnya. Contoh; Uda jadi CEO Prusahaan, ke kantor malah naek speda, pulang kerja malah ng-gym, hdup tdk merokok, dst. Beda hal'ny dgn supir angkot, mreka tahu'ny cuma ngopi, ngrokok, sama kerokan.
Pnyebab jauhnya org kaya dan miskin, engga bisa dipungkiri juga dari faktor pendidikan. Contoh simple, orang2 kaya skolah di sekolah mahal. Dimana nanti mreka akan dididik untuk berpikiran maju kedepan & besar. Mnjadi orang sukses dsb. Kecil kmungkinan akan mikirin orang2 miskin.
Coba seandainya yg kaya & miskin, sekolahnya disatuin. Dan di sekolah itu semua harus SERAGAM tidak ada status sosial, jd yg kaya ga bole seenaknya, dan yg miskin bs mndpat fasilitas yang sama. Perlahan, pola pikir anak kaya yg ada di sekolah itu bs berubah. Hal ini harusnya terwujud di sekolah Negeri. Sayangnya pemerintah ga bisa mikir kesitu, karna yg dipikir cuma duid dan Gengsi. Gw sbg alumni skolah negeri aja sedih ngliat skolah gw cuma mikirin duid & gengsi. Alhasil jurang miskin-kaya makin lebar deh.
So, jika gw punya uang banyak. Gw akan investasiin ke Masyarakat yg punya potensi. Sebut aja contoh, daerah wisata selam di Sulawesi. Gw ingin invest pnginapan & tmpat blajar bahasa Inggris. Biar masy' lokal bs bhs Inggris, kmudian bs melayani para orang Asing, dan nanti kedepannya yg namany pnghasilan akan datang dgn sendirinya. Karna gw tahu, org asing lebih bisa hargai Alam & Budaya dbanding org Indo sendiri...
Quote:
Original Posted By LeinadLawZ►klo ane mah biasanya dah tentuin target barang yg ane mw beli, ane mampu menyimpan duid brapa pun semahal apa pun, tp krn brg yg ane beli mahal2 jadinya ga kaya2
salah satu aspek yang mnurut ane sangat mempengaruhi adalah pendidikan yang jelas nantinya berdampak terhadap pola pikir manusia itu sendiri..
semakin berpendidikan maka org tersebut, maka akan semakin pintar dalam mengatur dan merencanakan keuangan mereka sendiri, sehingga :
- org kaya karna dia pintar maka akan semakin kaya
- org kaya tp bodoh pasti akan semakin mskin
- org sederhana tp pintar maka sedikit demi sedikit akan menjadi kaya
- org miskin tp pintar pasti bisa mencukupi kebutuhannya sendiri dan keluarganya, dan juga mempunyai kesempatan untuk menjadi kaya
- org miskin tp bodoh jelas yah makin miskin
berdasrkan aspek diatas, maka pemerintahlah yg sangat berperan untuk meratakan tingkat pendidikan diseluruh indonesia untuk mensejahterakan rakyat, dan bukan dgn BLT !!
spa tw boleh di share di page one !
Quote:
Original Posted By jsb4ch►bener banget tuh
ipar ane org miskin bisa jadi contoh sempurna utk pembenaran trit TS nya ini
doi kerja jadi mandor proyek
giliran dapat job, uang berlimpah masuk tentu saja
langsung di beliin motor, mobil, pokoknya barang2x yg selama ini dia gak punya deh
padahal proyek gak selalu ada tiap tahun
giliran bbm mo naik, proyek mendadak sepi job, org lebih mementingkan sembako dan kebutuhan dasar lainnya ktimbang bikin rumah
nah kelimpungan dia skarang, selama ini gak pernah nabung, mulai deh di jual jualin tuh barang2x nya
yang tadinya suka pamer dengan dalih silahturahmi, sekarang kesannya gak mau ditemui, malu kali ama kondisinya, terlalu stress mikirin cara dapat duit, jadi gak mood main ke rumah2x sodara nya lagi
org miskin gak akan pernah bisa megang duit gede, smuanya dipake utk beli barang2x yg selama ini gak kebeli karena miskin, gak bisa menunda kesenangan dan selalu mencibir org kaya yg hidup sederhana (yg bisa menunda kesenangan)
Quote:
Original Posted By deritaloe45►setuju amat sama agan..
ane sih bukan dari anggota keluarga yg kaya..
dulu sih bapa ane miskin gan.. terus selama 10 tahun sekarang alhamdulilah uda mencapai menengah..
alasan bapa ane penghasilan meningkat..
yaitu :
1 Irit
2 Low Profile
3 Makan Seadanya
4 Ga manja naik kendaraan gan..
Quote:
Original Posted By TheBlackside►trid ente bgus gan...ini juga salah satu dilema ane..
ane sbg karywan dengan gji yg lumayanlah di bandingkan dgn sblum2nya..malah ga cukup gan di banding wktu ane SMA yg notabenya msih numpang bonyok tpi bisa nabung...makin besar income, mkin besar pula outcome...nah, ane liat bos ane...kq mlh tambah kaya..HP keluaran terbaru smua..mobil, bru 2 bulan beli..crv yg bru..ane sering mikir, knp mrka (org kaya) uda kaya, tambah kaya...
akhirnya ane menemukan jwbannya..trid ente sngat brguna gan..salah stu yg ane tangkap dri artikel ente, menunda keinginan yg tidak perlu.
Quote:
Original Posted By dieztrict►Ane punya jawaban versi logika dan realita di Indonesia
misal si kaya yang mana dulu nih?
1. Pejabat di Indonesia (makin kaya)
Kenapa semakin kaya? seperti yang TS katakan investasi
uang haram hasil korupsi diinvest supaya nga gampang ketahuan, dan relitanya banyak juga yang dibelanjakan untuk mobil mewah, rumah mewah,
"simpenan" dll (mentalnya tetep orang miskin mendadak kaya). Harga2 naik tunjangan2 ngak jelasnya pun ikut naik...
2. Artis di Indonesia (makin kaya)
Artis tetep aja gaya hidupnya penuh budaya hedonisme, tapi kenapa yah bisa kaya? artis mendadak jadi pejabat itu jawabannya (keterangan lebih lanjut baca no.1). Ada juga yang diinvestasi memang tapi kalau di Indonesia mayoritasnya bukan seperti itu tapi mereka merambah bidang lain yang diluar bidang mereka, misal pesinetron jadi penyanyi dengan modal ketenaran aja tapi heran koq bisa tetap diterima oleh masyarakat??
3. Pengusaha (makin kaya)
Nga semua pengusaha itu bersih ada satu yang sangaaaaaat kaya tapi miskin hati, kalo ente inget kejadian Porong Sidoarjo kira2 itu faktor apa ya? keserakahan itu jawabannya! Pingin bor minyak eeh dapetnya lumpur, desa kelelep lumpur trus yang tanggung jawab negara itupun dengan ganti rugi yang ngak seberapa... Giliran untung bukannya "dia" yang sikat? gimana ngak enak gan? punya bisnis tapi nga perlu takut resiko?
4. Orang Miskin (makin miskin)
Boro2 mikir investasi bro, mikir hari ini bisa makan aja mereka dah syukur2, BBM naik terus tapi pendidikan rendah daya beli rendah mau kerja apa juga susah menatap masa depan (kalo menurut ane nga sepenuhnya bener tuh yang TS bilang bisa beli TV, Rumah, Mobil, dll).
Quote:
Original Posted By lexia►ya itu sesuai dengan pendapatan dia
oranng penghasilannya 100 M belanja 100 Juta perbulan
ama orang penghasilan 4 juta dan belanjanya 3.5 juta perbulan
secara nominal besaran yang 100 juta dibaanding 3.5 juta jauh tapi kalo dilihat dari segi pemasukan...boros yang mana?