Quote:
Jakarta - Pesawat milik maskapai Pakistan International Airlines (PIA) dipaksa mendarat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar. Kini penumpang pesawat tersebut tengah didata oleh otoritas Lanud Hasanuddin.
"Penumpang pesawat 54 orang (sebelumnya ditulis 49) dan masih didata. Karena masih didata, kita belum tahu isinya warga negara mana," ujar Kapuspen TNI Laksma Iskandar Sitompul saat dihubungi detikcom, Senin (7/3/2011) pukul 16.10 WIB.
Apakah benar di dalam pesawat tersebut terdapat militer Malaysia? "Kami belum tahu, karena pendataan membutuhkan waktu. Yang jelas pesawat itu terbang di teritori kita tanpa izin," terang Iskandar.
Hal yang sama disampaikan Kadispen AU Marsma Bambang Samoedro. Pengecekan identitas penumpang masih dilakukan. Selama perizinan belum dipenuhi, pesawat masih akan ditahan di Lanud Hasanuddin.
"Pesawat tersebut dicegat dan dipaksa (mendarat) oleh 2 Sukhoi kita. Tidak ada perlawanan, karena itu kan pesawat komersil," ujar Bambang.
Pesawat Pakistan ini terbang dari Dili, Timor Leste, menuju Malaysia. Pesawat sudah terdeteksi radar bandara sejak pukul 12.00 Wita. Pesawat dipaksa mendarat karena tidak memiliki Diplomatic Clearance, Security Clearance dan Flight Approval.
Saat ini pesawat sudah diparkir di apron bandara Sultan Hasanuddin dan seluruh penumpang pesawat, termasuk awak kabinnya, diamankan di Lanud Sultan Hasanuddin.
Pesawat ini baru bisa diizinkan melanjutkan penerbangannya kembali, jika pihak maskapai PIA yang berada di Pakistan mengurus dokumen-dokumen yang dibutuhkan di KBRI di Pakistan. Pengurusan berkas juga harus dilakukan di Kemlu dan Kemenhub.
maju terus TENTARA NAISONAL INDONESIA

gimana menurut agan2...???