Quote:
Banyaknya pelcehan seksual yang terjadi di dalam bus transjakarta, membuat Kepala Unit Pengelola Transjakarta Busway, Muhammad Akbar, mengimbau para penumpang perempuan untuk mengantri dan masuk ke dalam bus secara berkelompok. Selain itu, kesadaran masyarakat untuk melapor saat terjadi tindak pelecehan juga perlu ditingkatkan.
"Kami imbau agar penumpang perempuan bisa antri dan masuk ke dalam berkelompok. Tidak sendiri-sendiri dan memencar di dalam bus. Dengan ini, bisa mengecilkan kesempatan untuk pelaku pelecehan seskual beraksi," ujar Akbar, yang baru saja dilantik sebagai Kepala Unit Pengelola Transjakarta menggantikan DA Rini, Rabu (9/2/2011), di Balai Kota Jakarta.
Menjabat sebagai Kepala Unit baru, Akbar berjanji untuk memprioritaskan kepentingan penumpang bus transjakarta. Tidak hanya para penumpang perempuan yang perlu membentengi diri dari aksi pria hidung belang, Akbar juga mengungkapkan peran serta masyarakat lain juga sama pentingnya.
"Para penumpang busway harus berani dan peduli terhadap penumpang lainnya," ungkap Akbar.
Apabila melihat atau mengalami aksi pelecehan, lanjutnya, korban atau penumpang lain seharusnya berteriak dan segera melaporkan kepada satgas yang ada di dalam bus.
"Kalau ada pelecehan teriak saja. Segera laporkan ke satgas yang ada didalam bus. Maka, bus akan segera diberhentikan untuk membekuk si pelaku dan dibawa ke pihak berwajib," ucapnya.
Sebelumnya, terjadi pelecehan seksual di dalam bus transjakarta jurusan Lebak Bulus-Harmoni pada tanggal 7 Februari 2011. Seorang mahasiswi, Eti (19), mendapatkan perilaku cabul seorang penumpang pria, Edi (43). Edi kedapatan menempelkan kemaluannya ke badan belakang Eti. Sontak, penumpang yang melihat kejadian tersebut berteriak dan mencaci Edi. Edi akhirnya digelandang ke Polsektro Kebon Jeruk.
Sumber:
http://megapolitan.kompas.com/read/2...ta.Berkelompok
Mudah diucapkan tapi susah direalisasikan Pak. Kalo buswaynya kosong melompong sih nggak masalah berkelompok kaya apa, tapi kalo busway penuh sesak seperti yang terjadi sekarang ini gimana caranya Pak? Yang penting fasilitasnya dulu dibenahin Pak, jumlah bus diperbanyak, supaya penumpang gak sesak-sesakan seperti saat ini setiap masuk dan pulang kerja. Bedanya ama bus reguler apa dong?