redbaronbaronAvatar border
TS
redbaronbaron
Mengenal Tokoh Nusantara : Kyai Sadrach
Kyai Sadrach Tokoh Masyarakat dari Jawa

Kita dapat mengenal riwayat dan kisah hidup Kyai Sadrach dari Buku yang diterbitkan tahun 1985 yang berjudul sama yaitu ‘ Kiai Sadrach ‘. Buku ini diterbitkan dan diterjemahan dari L’affaire Sadrach, Un Esai de Christianisation a Java au XIXe Siecle dari C. Guillot ( Association Archipel, Paris ).

Buku ini menjadi penting karena menceritakan sejarah agama Kristen di Jawa (bukan Katolik ). Kiai Sadrach memang dianggap sebagai pendiri Gereja Kristen Jawi.

Siapakah Kyai Sadrach?

Spoiler for Kyai Sadrach:


Kyai Sadrach dilahirkan dari keluarga Islam Jawa. Raddin Abbas merupakan nama aslinya. Beliau telah belajar di dua pesantren, sebelum akhirnya berkenalan dengan Kiai Tunggul Wulung , asal lereng gunung Muria yang telah berpindah Kristen. Sang Kiai ini yang selanjutnya membawa Raddin Abbas ke Batavia dan memperkenalkan dengan komunitas Kristen Belanda. Setelah menjadi murid Tunggul Wulung, mereka berdua pun sempat bepergian ke Batavia. Di Batavia inilah Radin dibaptis dan menjadi anggota gereja Zion Batavia yang beraliran Hervormd. Saat dibaptis beliau pada tanggal 14 April 1867 dan telah berusia 26 tahun dan memiliki nama baptisan Sadrach. Semenjak saat itu beliau tidak lagi dipanggil Radin Abas, akan tetapi Sadrach Radin yang lambat laun hanya dipanggil Sadrach saja. Sejak saat dibaptis itulah dia bertugas untuk menyebarkan brosur dan buku-buku tentang agama Kristen, dari rumah ke rumah di seputar Batavia.

Setelah dibaptis dan menyebarkan brosur-brosur kekristenan, Sadrach pun kembali ke Semarang. Di sana Kiai Tunggul Wulung telah mendirikan beberapa desa Kristen, yaitu Banyuwoto, Tegalombo, dan yang paling terkenal adalah desa Bondo di Utara Jepara.

Diangkat Menjadi Anak Pendeta Belanda
Di Purworejo Sadrach diangkat anak oleh Pendeta Stevens-Philips. Sadrach tinggal di Purworejo pada tahun 1869 selama setahun dan pindah ke Karangjasa sekitar dua puluh lima kilometer sebelah Selatan Purworejo.
Permasalahan perbenturan dua budaya yaitu Jawa dan Eropa mewarnai kisah hidup Kyai Sadrach. Pada akhirnya Kyai Sadrach meninggalkan Pendeta Stevens-Philips. Keputusan Sadrach untuk meninggalkan Steven-Philips merupakan keputusan khas dari Kiai-Kiai Jawa pada saat itu, yaitu motif kepercayaan diri dan semangat untuk mandiri dan merdeka. Untuk itu pun, Sadrach lebih bebas berkarya tanpa di bawah pengawasan Philips lagi.

Kyai Sadrach Mulai Berkelana

Sadrach dengan jitu berkelana ke pelosok Jawa menyebarkan ajaran baru yang diramu dengan pendekatan lokal. Selain tetap memakai panggilan Kiai, Sadrach juga mempraktekan apa yang pernah dilakukan para Wali Sanga menaklukkan masyarakat Hindu. Persis ketika Sunan Ngampel sering melakukan ‘ duel ‘ mengadu ilmu dengan pemuka Hindu Majapahit.

Kiai Ibrahim yang tinggal di Sruwoh, desa tetangga, adalah orang pertama yang ditobatkan oleh Sadrach dengan metode debat umum. Orang kedua yang ditobatkan adalah Kiai Kasanmetaram yang terkenal pada zaman itu. Metode yang dipergunakan oleh Sadrach adalah debat yang berlangsung hingga beberapa hari lamanya. Semenjak itu kiai-kiai yang berdebat dan akhirnya tidak lagi ikut pengajaran dengan Steven-Philips, akan tetapi menerima ajaran katekisasi dari Sadrach.

Namun demikian hubungan Sadrach dengan Stevens-Philips tetap berlanjut. Sadrach menganggap Philips sebagai pelidungnya secara formal yang menjembatani dengan para penguasa Belanda. Semua murid Sadrach dibaptis oleh Pendeta dari Pekabar Injil Belanda.

Cara Sadrach menyebarkan agama Kristen dengan berkelana kemana mana, menemui guru guru terkemuka di daerah itu serta berusaha meyakinkan mereka akan kepercayaan Kristen. Jika tidak berhasil maka dilakukan tanding di depan umum, untuk mengetahui siapa yang lebih hebat ilmunya.

Kadang kadang perdebatan itu bersifat dramatis, dengan murid muridnya duduk di belakangnya. Sebelum dimulai ditetapkan aturan permainannya. Sadrach berjanji untuk kembali menjadi Kyai andai ia kalah. Jika menang, ia menuntut lawannya tunduk padanya dan mengikuti kepercayaannya. Ini menjadi tidak penting mengenai hakekat inti ajaran masing masing agama. Karena Sadrach yang memiliki ngelmu (berilmu) Jawa, pernah belajar di pesantren dan juga ia telah menerima “ ilmu baru “ yakni Kristen. Ditambah Kyai Sadrach tidak bodoh. Sedikitpun ia tak pernah takut. Begitu kalah, sang lawan mengucapkan pengakuan takluk.“ Kulo meguru “ ( saya berguru ). Para murid murid kiai, bersama gurunya menjadi pengikut sang pemenang. Demikianlah cara Sadrach menyebarkan Injil.

Spoiler for Kyai Sadrach dan pengikutnya:


Kiai Sadrach memiliki ketrampilan ‘ilmu presentasi dan komunikasi massa ‘, ia hanya melakukan penetrasi di wilayah wilayah yang kadar keislamannya masih relatif rendah, yang masih bercampur dengan budaya animisme dan hindu. Tak heran, salah satu kunci keberhasilan mereka adalah menggabungkan ajaran ajaran Kristen dengan budaya Jawa seperti Yesus Kristus yang diasosiasikan dengan Ratu adil. Ia juga tetap mempertahankan tradisi kejawen dalam masyarakat dengan memasukan doa doa Kristen.


Pertentangan Kyai Sadrach dan Belanda
Belanda memang berbeda dalam pandangannya tentang penyebaran agama Kristen. Kolonialisme Spanyol dan Portugis memandang kolonialisme sebagai bagian dari pewartaan Kerajaan Allah di seluruh muka bumi. Tak heran seluruh negara negara jajahan mereka beragama Katolik, seperti Philipina dan negara negara Amerika Latin / Tengah.

Ini sangat berbeda dengan Belanda. Kolonialisme Belanda justru setengah hati menyebarkan agama mereka, dengan ketakutan akan muncul rasa kesamaan antara penduduk asli dengan golongan pendatang dari Eropa. Sehingga pada akhirnya ada 2 golongan, yakni Kristen Jawa yang disebarkan oleh Kyai Sadrach dan Kristen Londo (Kristen Belanda).

Keberhasilan Kristenisasi pada abad 19 di Jawa sebenarnya merupakan hasil aktivitas orang orang pribumi sendiri. Terlepas dari aktivitas misionaris Eropa. Pada tahun 1889 jemaah Kyai Sadrach disekitar Kedu sudah mencapai hampir 3000, sementara petugas zending Belanda yang bekerja lebih lama hanya mempunyai pengikut puluhan saja. Bahkan dalam perkembangannya, Kyai Sadrach bersimpangan dengan pihak zending Belanda.

Sadrach menjadi guru yang sangat berpengaruh, karena kemampuannya tidak hanya berdebat umum, akan tetapi juga di dalam menguasai roh-roh kekuatan gelap. Akan tetapi Sadrach sempat ditangkap dan dipenjara oleh Pemerintah Belanda karena dianggap sebagai ancaman politik yang potensial karena memiliki pengaruh yang kuat di kalangan pribumi.

Namun demikian Sadrach dibebaskan setelah dipenjara selama hampir tiga bulan, oleh karena Pemerintah Belanda tidak dapat menemukan bukti yang cukup kuat. Setelah keluar penjara, ia kembali dapat bekerja tanpa rintangan. Di dalam metode berikutnya, Sadrach lebih memilih menggunakan simbol. Sadrach tertarik menggunakan simbol yang merupakan aspek yang penting di dalam kebudayaan Jawa. Simbol yang dipilihnya adalah sapu, yang dibagikannya kepada 80 kelompok jemaat setempat. Ia memberikan sapu dengan pesan bahwa jemaat harus bersatu dan kuat, terikat satu sama lain bagaikan sapu yang diibaratkan sebagai Yesus.

Kematian Kyai Sadrach
Pada tanggal 14 November 1924 di dalam usianya yang lebih dari 90 tahun, tokoh besar Radin Abas Sadrach Supranata ini meninggal dunia. Beliau meninggal dunia di dalam tidurnya dengan tenang. Saat pemakamannya hadir kerabat-kerabatnya seperti Bupati Kutoarjo dan Kulon Progo. Sehingga tampak jelas bahwa Sadrach telah dikenal luas pada zaman itu.


Thread ini NO SARA
Hanya berbagi cerita bahwa Kita bisa mempelajari sejarah perkembangan agama agama di Nusantara serta mengambil makna keragaman budaya dan agama. Penelitian atas kasus Sadrach menjelaskan jalannya penyebaran agama di Jawa, yang telah menerima agama Hindu, Budda dan Islam tanpa peperangan atau penaklukan.

Kita juga bisa berkaca dari masa silam mengenai keikhlasan dan toleransi. Ini juga bisa menjelaskan mengapa salah satu komunitas Kristen Jawa tertua berada di Desa Mojowarno, dekat Jombang – Jawa Timur. Sebuah bagian daerah yang secara tradisional sangat kuat kultur Islamnya.
Mempelajari sejarah serta menarik dengan masa kini membuat kita semakin bijak. Semakin mencintai dan mempertahankan kebhinekaan negeri ini.

I LOVE INDONESIA
emoticon-I Love Indonesia




Spoiler for referensi:
kakekane.cellAvatar border
kakekane.cell memberi reputasi
1
4.5K
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan