- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Asal mula kota Yogyakarta


TS
anazkit
Asal mula kota Yogyakarta





Bismillahirohmanirrohim
ketemu ane lagi gan,,anazkit
mohon maap kalo misalkan
gan,,
just share n just information


ne gan trit ane tentang jogja lagi,,
sekarang ane bahas tentang asal mula kota jogja
langsung aja dah,cekidot __________________

ketemu ane lagi gan,,anazkit
mohon maap kalo misalkan

just share n just information
Spoiler for Bukti No Repost:


ne gan trit ane tentang jogja lagi,,
sekarang ane bahas tentang asal mula kota jogja
langsung aja dah,cekidot __________________


Quote:
Spoiler for Peta Jogja:

Sejarah kota memasuki babak baru menyusul ditandatanganinya Perjanjian Giyantiantara Sunan Pakubuwono III, Pangeran Mangkubumi (yang dinobatkan menjadi Sultan Hamengkubuwono I) dan VOC pada 13 Februari 1755. Perjanjian ini membagi dua Mataram menjadi Mataram Timur (yang dinamakan Surakarta) dan Mataram Barat (yang kemudian dinamakan Ngayogyakarta)
Spoiler for Sri Sultan Hamengkubuwono I:

Perluasan kota Yogyakarta berjalan secara cepat. Perkampungan-perkampungan di luar tembok keraton dinamakan menurut kesatuan pasukan keraton, seperti Patangpuluhan, Bugisan, Mantrijeron, dan sebagainya. Selain itu, dibangun pula kawasan untuk orang-orang berlatar belakang non-pribumi, seperti Kotabaru untuk orang Belanda dan Pecinan untuk orang Tionghoa. Pola pengelompokan ini merupakan hal yang umum pada abad ke-19 sampai abad ke-20, sebelum berakhirnya penjajahan. Banyak di antaranya sekarang menjadi nama kecamatan di dalam wilayah kota.
Terdapat situs-situs tua yang tinggal puing, khususnya yang didirikan pada masa awal tetapi kemudian diterlantarkan karena rusak akibat gempa besar yang melanda pada tahun 1812, seperti situs tetirahan Warungboto, yang didirikan oleh Sultan Hamengkubuwana II
Spoiler for Warung Boto:

dan situs Taman Sari di dalam tembok keraton yang didirikan Sultan Hamengkubuwana I.
Spoiler for Taman Sari:

Spoiler for Pasar Beringharjo:

Spoiler for Stasiun Lempuyangan:
Spoiler for Stasiun Tugu:

Yogyakartadi awal abad ke-20 merupakan kota yang cukup maju, dengan jaringan listrik, jalan untuk kereta kuda dan mobil cukup panjang, serta berbagai hotel serta pusat perbelanjaan (Jalan Malioboro dan Pasar Beringharjo) telah tersedia.
--- Pusaka dan Identitas Daerah ---
Quote:
Tombak Kyai Wijoyo Mukti

Merupakan Pusaka Pemberian Raja Kraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X. Tombak ini dibuat pada tahun 1921 semasa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono VIII.
Senjata yang sering dipergunakan para prajurit ini mempunyai panjang 3 meter. Tombak dengan pamor wos wutah wengkondengan dhapur kudhuping gambir ini, landeannya sepanjang 2,5 meter terbuat dari kayu walikun, yakni jenis kayu yang sudah lazim digunakan untuk gagang tombak dan sudah teruji kekerasan dan keliatannya.
Sebelumnya tombak ini disimpan di bangsal Pracimosono dan sebelum diserahkan terlebih dahulu dijamasi oleh KRT. Hastono Negoro, di dalem Yudonegaran. Pemberian nama Wijoyo Mukti baru dilakukan bebarapa hari menjelang upacara penyerahan ke Pemkot Yogyakarta, pada peringatan hari ulang tahun ke-53 Pemerintah kota Yogyakarta tanggal 7 Juni 2000. Upacara penyerahan dilakukan di halaman Balaikota dan pusaka ini dikawal khusus oleh prajurit Kraton "Bregodo Prajurit Mantrijero".
Tombak Kyai Wijoyo Mukti melambangkan kondisi Wijoyo Wijayanti. Artinya, kemenangan sejati di masa depan, dimana seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan kesenangan lahir bathin karena tercapainya tingkat kesejahteraan yang benar-benar merata.
Spoiler for Tombak Kyai Wijoyo Mukti:

Spoiler for Sri Sultan Hamengku Buwono X:

Spoiler for Sri Sultan Hamengku Buwono VIII:

Sebelumnya tombak ini disimpan di bangsal Pracimosono dan sebelum diserahkan terlebih dahulu dijamasi oleh KRT. Hastono Negoro, di dalem Yudonegaran. Pemberian nama Wijoyo Mukti baru dilakukan bebarapa hari menjelang upacara penyerahan ke Pemkot Yogyakarta, pada peringatan hari ulang tahun ke-53 Pemerintah kota Yogyakarta tanggal 7 Juni 2000. Upacara penyerahan dilakukan di halaman Balaikota dan pusaka ini dikawal khusus oleh prajurit Kraton "Bregodo Prajurit Mantrijero".
Tombak Kyai Wijoyo Mukti melambangkan kondisi Wijoyo Wijayanti. Artinya, kemenangan sejati di masa depan, dimana seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan kesenangan lahir bathin karena tercapainya tingkat kesejahteraan yang benar-benar merata.
(Tentang Tombak Kyai Wijoyo Mukti Insya Allah bakal ane buat di trit selanjutnya
)

Sekian trit dari ane gan,,semoga bermanfaat buat agan dan sista 
laen kali ane bikin trit yang lebih bermutu lagi gan
"Kaskuser yang bijak meninggalkan :
komeng yang bermutu,
, good reputation alias 
"

laen kali ane bikin trit yang lebih bermutu lagi gan
"Kaskuser yang bijak meninggalkan :
komeng yang bermutu,



0
6.1K
Kutip
111
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan