Rama Rambini - Orang Indonesia pertama yang berlayar solo dari California ke Bali
TS
londobali
Rama Rambini - Orang Indonesia pertama yang berlayar solo dari California ke Bali
Sambil bantu publikasi kawan, sapa tau jadi HT pertama ane..
Bantu rate ya gan..
Dijamin bukan repost gan!! soalnya ane sendiri yang bikin tulisannya...
Gan.. ini ada orang ajib bener dah...
dia berhasil dapat rekor MURI sebagai:
orang indonesia yang pertama berlayar sendirian dari California ke Bali
Kapalnya juga kecil gan.. panjangnya cuma 30 feet (~10 meteran)
Quote:
Update Inpoh: saat ini Rob Rama Rambini sedang di Jakarta, cari sponsor untuk bisa keliling Indonesia solo. Ada kemungkinan KemenBudPar akan mensponsori untuk sekaligus jadi promosi wisata pelayaran di Indonesia.
Mohon doa restunya agan-agan sekalian yaa....
lengkapnya langsung aja dibaca gan:
(jangan lupa baca juga cerita serunya di spoiler dibawah: "Jurnal Pelayaran".)
Quote:
Rob diatas kapalnya "Kona" sebelum berangkat
Rob Rama Rambini, WNI kelahiran Roma, Itali ini adalah anak dari pianis terkenal Trisutji Kamal. Sebagian waktu kecilnya dijalani di Medan dan Jakarta. Telah travel ke banyak tempat di Eropa, dan selama 26 tahun terakhir ini dia hidup dan bekerja di San Francisco, California.
Berbagai macam pekerjaan telah dijalaninya, mulai dari pembukuan, bartender, pelayan, petugas pinjaman, biro perjalanan, perpajakan, hingga ke fotografer profesional.
Rob baru saja memulai hobi berlayar di Bay Area sejak tahun 2005, tergolong sangat singkat sebelum ia memulai pelayaran luar biasa ini.
Pelayaran hebat ini dimulai pada tanggal 8 Mei 2010. Berlayar dari Oakland, California, menuju Honolulu, Hawaii. Kemudian ke Selatan melalui Kepulauan Solomon, Vanuatu, dan Laut Coral, hingga merapat di Port Moresby, Papua New Guinea. Kembali melaut dari Port Moresby pada tanggal 12 November 2010, pelayarannya memasuki perairan Indonesia. Rob sempat bersandar sehari di Pulau Tanimbar, Saumlaki, kemudian terpaksa mendarat di Baranusa setelah beberapa percobaan mencapai Flores (via Solor) gagal karena angin dari Barat yang terlalu kencang dan tidak menentu. Akhirnya pada pertengahan maret Rama memutuskan untuk kembali melaut meskipun harus melintasi lautan dengan ombak besar, angin barat, dan arus yang menyulitkan pelayarannya, untuk mengejar acara sambutan kementerian yang direncanakan. Akhirnya ia tiba di Bali Marina pada tanggal 3 April 2011, pada pukul 01.20 dini hari, disambut hanget oleh keluarga dan pihak KemBudPar.
Atas perjalanan luar biasa ini, Rob Rama Rambini telah diberikan rekor MURI sebagai Orang Indonesia Pertama yang Berlayar Seorang Diri dari California ke Bali.
Rob berharap perjalanan luar biasa ini dapat menjadi keberhasilan dan momen yang berharga baik untuk dirinya sendiri maupun bagi komunitas sailing di Bali, menuju pembangunan pariwisata dan olahraga sailing di Bali dan Indonesia yang merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki potensi besar untuk bisa berkembang menjadi tujuan wisata sailing (berlayar) kelas dunia maupun pemimpin olahraga ini, dengan begitu banyaknya pulau-pulau indah dan cuaca yang terkenal relatif bersahabat.
Ini adalah perjalanan terhebat dalam hidupnya.
Ini inpoh di web gan.. bisa jg liat profilnya di FB, atau kalaw berkenan bisa juga gabung di groupnya untuk nambah2 member...
Ringkasan Pelayaran:
\t8 Mei 2010 : memulai pelayaran dari Oakland California, AS.
\t28 July 2010 : merapat di Pantai Waikiki Honolulu, Hawaii AS.
\t3 August 2010 : kembali melaut dari Pantai Waikiki.
\t3 August 2010 25 Oct 2010 : berlayar melaui Kepulauan Solomon, dan Laut Coral (antara Australia dan Papua New Guinea)
\t25 Oct 2010 : bersandar di Port Moresby, Papua New Guinea.
\t12 Nov 2010 : berangkat dari Port Moresby, Papua New Guinea.
\t13 Dec 2010 : mendarat sehari di Pulau Tanimbar, Saumlaki.
\t11 Jan 2011 : merapat di Baranusa, Alor NTT, karena cuaca tidak menentu.
\t18 Mar 2011 : berlayar dari Kalabahi, dengan amat susah menuju Ende.
\t24 Mar 2011 : mendarat sehari di Ende, Flores untuk menambah supply makanan dan bahan bakar.
\t25 Mar 2011 : kembali melaut, menentang angin barat, ombak besar, dan arus yang kencang, melewati Bima, Pulau Moyo, dan utara Lombok.
\t3 Apr 2011 : Rob Rama Rambini tiba di Bali Marina, Pelabuhan Benoa, Bali.
Spoiler for Jurnal Pelayaran:
Quote:
Jurnal Pelayaran:
Sekitar 100 mil nautiakal (185 km) diselatan San Francisco Rob dan kapalnya Kona terkena badai dengan kecepatan angin lebih dari 50 knots (>92 km/jam) selama dua hari berturut-turut. Layar terkoyak dan beberapa bagian kapal rusak parah termasuk pintu, bimini, dan railing. Rob tetap meneruskan pelayarannya menuju Hawaii, dengan semua kerusakan tersebut dan kecepatan angin yang rendah. Akhirnya setelah dua bulan berlayar Rob tiba juga di Hawaii.
Setelah Kona mendapat perbaikan seadanya, pelayaran dilanjutkan kembali dengan arah ke Kepulauan Solomon. Dua hari kemudian layar utama Kona robek sehingga kecepatan berlayar sangat rendah. Seharinya Rob hanya bisa menempuh perjalanan sejauh 55 nm (100 km), dan cadangan makananpun makin menipis. Di Laut Coral (selatan kep. Solomon) cuaca kurang bersabat lagi, angin kencang dan ombak besar terpaksa harus dilalui. Keadaan laut yang buruk ini menyebabkan retaknya tuas kemudi, dan beberapa peralatan kapal juga rusak, termasuk tiang layar yang mulai goyang. Akhirnya setelah lebih dari dua bulan berlayar dengan keadaan yang kurang mendukung dan cadangan makanan menipis, Rob berhasil bersandar di Port Moresby, Papua New Guinea.
Setelah menyelesaikan urusan administratif dan memenuhi cadangan makanan dan suplai lainnya, Rob kembali berlayar dari Port Moresby.
Memasuki perairan Indonesia, ia mendarat sehari di Pulau Tanimbar untuk memberi kabar. Setelah beberapa kali usahanya mencapai Flores gagal karena angin barat yang sangat kencang, Rob terpaksa mundur dan berlindung di Baranusa untuk menunggu cuaca yang lebih bersahabat hingga beberapa bulan. Ketika pertengahan maret cuaca mulai terlihat bersahabat, Rob kembali melaut namun ternyata ombak dan arus masih sangat menyulitkan. Setelah mendarat sehari di Ende Flores untuk menambah suply bahan bakar dan makanan, ia kembali berjuang di laut, melewati pulau Bima, Pulau Moyo, dan sebelah utara Lombok untuk mengejar target penyambutan Kementerian Budaya dan Pariwisata di Bali tanggal 2 April 2011. Akhirnya ia tiba pada pukul 01.20 dini hari minggu, tanggal 3 April 2011, hampir 12 jam terlambat dari perkiraan karena arus yang sangat kuat.
Ia tidak tidur selama beberapa hari, ia juga jauh lebih kurus dibandingkan foto sebelumnya, namun semua itu terbayarkan dengan kebahagiaannya mendapati bahwa keluarganya, kawan-kawannya, kementerian, MURI, rekan-rekan media, tim music jegog, dan gamelan STP, dan penari, semuanya masih menanti dan menyambut kehadirannya dengan ceria.
Koleksi poto-potona..
Spoiler for Pictures:
Spoiler for Rob Rambini:
Rob sebelum berangkat (masi rada2 putih)
Rob setelah beberapa bulan berlayar di samudra (rada2 gosong.. hehe)
Sekalian bantu sundul n rate ya gan.. mudah2an bisa jadi HT pertama ane...
:maho
Ane juga lagi bantu-bantu nyariin sponsor n contact2 ke media massa yang mau ngeliput... kalau ada agan2 yang kerja di media, contact ane ya gan...
thanks..