Pesawat Adam Air yang Transit Di Surabaya take off menuju manado sekitar pukul 13. 00 WIB, namun ketika pukul 14. 53 WITA Adam Air 574 kehilangan kontak dengan ATC (Traffic Air Control) yang berada di makassar. Pesawat Adam Air Ini membawa penumpang sejumlah 98 Penumpang. Ketika pesawat kehilangan kontak dengan ATC, pilot mengeluhkan autopilot yang gagal berfungsi, sehingga pilot mengubah IRS menjadi Align, dan ketika menyadari bahwa dari menara control dikatakan bahwa pesawat melenceng jauh dari route yang seharusnya. Pilot mulai kebingungan dengan keadaan ini, sedangkan kondisi saat itu di atas perairan pare-pare sedang terjadi badai besar, sehingga pilot tidak menyadari bahwa posisi pesawat sudah miring, Pilot Pun mengubah kembali IRS ke panel lain, namun karena di ubahnya IRS, komputer di Cokpit menjadi blank. keadaan ini semakin membuat binggung kedua pilot yang terbang dengan buta arah. kedua pilot pun mulai panik, dan keduanya membaca petunjuk dasar pilot, tanpa menghiraukan posisi pesawat yang semakin condong ke arang kanan. Captain pilot pun segera merubah signal ke keadaan darurat. Kepanikan pun mulai melanda cokpit dan penumpang. Hingga pesawat menukik hampir 100 derajat, dengan kecepatakn 2 kali kecepatakn suara.
Ketika itu Pilot Menyadari bahwa pesawat miring ke arah kanan, dan mencoba mengangkat hidung pesawat, namun semuanya terlambat usaha pilot untuk mengangkat hidung pesawat mengakibatkan sayap horizontal belakang pesawat patah, sehingga pesawat jatuh ke laut dengan kecepatan 2 x kecepatan suara.

Puing-Puing pesawat yang di temukan paling besar hanya berukuran 2m saja. Jelas sangat kecil, karena pesawat jatuh dengan kecepatan 2x kecepatan suara, dapat di bayangkan betapa dasyatnya kcelakaan pesawat ini.