Hallo Agan-agan, aganwati sekalian...

Dewasa ini, musik dangdut kurang di minati oleh kalangan Menengah-atas, khususnya anak muda, padahal Musik Dangdut merupakan salah satu budaya negara Indonesia.

Ini gan sejarah singkatnya :

Dangdut merupakan salah satu dari genre musik yang berkembang di Indonesia. Bentuk musik ini berakar dari musik Melayu pada tahun 1940-an. Dalam evolusi menuju bentuk kontemporer sekarang, masuk pengaruh unsur-unsur musik India (terutama dari penggunaan tabla) dan Arab (pada cengkok dan harmonisasi). Perubahan arus politik Indonesia di akhir tahun 1960-an membuka masuknya pengaruh musik barat yang kuat dengan masuknya penggunaan gitar listrik dan juga bentuk pemasarannya. Sejak tahun 1970-an dangdut boleh dikatakan telah matang dalam bentuknya yang kontemporer. Sebagai musik populer, dangdut sangat terbuka terhadap pengaruh bentuk musik lain, mulai dari keroncong, langgam, degung, gambus, rock, pop, bahkan house music.
Penyebutan nama “dangdut” merupakan onomatope dari suara permainan tabla (dalam dunia dangdut disebut gendang saja) yang khas dan didominasi oleh bunyi dang dan ndut. Nama ini sebetulnya adalah sebutan sinis dalam sebuah artikel majalah awal 1970-an bagi bentuk musik melayu yang sangat populer di kalangan masyarakat kelas pekerja saat itu.

Pada tahun 1993an musik dangdut sangat populer terdengar di telinga seluruh lapisan masyarakat, semua kalangan sangat gemar pada musik dangdut, karena lirik, musik, dan kualitas penyanyinya sangat diakui.

Pada saat ini musik dangdut mulai mengalami kemunduran pada belantika musik di Indonesia, banyak sekali faktor-faktor penyebab kemunduran musik ini, diantaranya liriknya tidak memiliki arti yang dalam, aksi panggung yang terlalu vulgar, dan juga Peningkatan yang signifikan yang dialami oleh Musik Pop Indonesia, dengan bermunculan artis-artis baru dengan memiliki olah-vokal yang cukup baik dengan membawakan sebuah single hits bertemakan cinta, dan banyak khalayak yang menggemarinya, salah satu penyebab kemunduran yang lainnya ialah menjadi seorang penyanyi dangdut tidaklah sulit, karena yang penting bisa nyanyi tanpa harus memiliki olah-vokal yang baik tetapi harus bisa bergoyang.

Selain itu citra musik dangdut terdapat pada masing-masing citra penyanyinya. Dari segi fashion, mayoritas penyanyi dangdut hanya sekedar mencampur adukkan segala "genre" atau asal mengadopsi sebuah gaya fashion tanpa melihat kecocokan gaya fashion tersebut dengan dirinya.

Maka dari itu saya memiliki sebuah ide/gagasan untuk mengangkat citra Musik Dangdut dengan Fashion Photography, bekerja sama dengan Fashion Consultant, konsep fotografi yang "match" dengan Penyanyinya.

Saya menggunakan Kiki Kanoe sebagai Endorser di dalam ide ini, Kiki Kanoe adalah seorang artis pendatang muda yang memiliki konsep baru untuk Musik Dangdut di dalam lagunya.

Dangdut Singer : Kiki Kanoe.
Photographer : Adrian Pratama (Kaskus ID tink88 = 581778).
Fashion Consultant : Marina Silitonga.

Silahkan menikmati dan jangan lupa memberi komentar sebagai masukkan terhadap Ide saya ataupun sebuah Gagasan baru... Terima Kasih...

Marilah budayakan dangdut sebagai salah satu budaya Indonesia

-= UPDATED WITH PICT+VIDEO =-



Ide fotografi ini saya dukung dengan video sebagai salah satu media alternatif yang berisikan kata-kata persuasif untuk mengajak kita membudayakan Musik Dangdut

Dangdut Singer : Kiki Kanoe.
DOP : Adrian Pratama (Kaskus ID tink88 = 581778).
Fashion Consultant : Marina Silitonga.