- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Hati-hati buat cewek yg biasa pake rok mini!!!
TS
ordinaryboy03
Hati-hati buat cewek yg biasa pake rok mini!!!
Assalamu'alaikum gan,
ane pernah baca di sebuah artikel, menurut ane bisa membuat kita langsung aja ya...
mohon maaf ya klo
ane pernah baca di sebuah artikel, menurut ane bisa membuat kita langsung aja ya...
Quote:
Seorang lelaki duduk di ruang tunggu sebuah apotek untuk menebus obat. Beberapa saat kemudian masuk seorang wanita dengan pakaian ketat dan setengah terbuka bagian (maaf) dada dan pahanya. Si lelaki merasa risih bersebelahan duduk di ruang tunggu itu. Namun entah karena apa, laki-laki tersebut berujar:
Mba, tarifnya berapa?
Mendengar ucapan laki-laki tersebut, spontan wanita itu menjawab dengan nada tinggi.
Hei, kalo ngomong yang sopan ya. Jangan asal bicara. Saya bukan pramuria. Saya wanita baik-baik!. Nampak sekali bahwa ia tersinggung.
Loh, yang bilang Mba pramuria siapa? Saya juga tidak menuduh Mba wanita tidak baik-baik? Saya hanya bertanya tarifnya berapa. Sebab cara berpakaian dan berdandan Mba ini seperti itu. Laki-laki ini meladeni dengan logikanya sendiri. Orang di samping kiri kanan mulai memperhatikan mereka.
Hei, dengar ya!, kata wanita itu semakin tinggi. Tubuh, tubuh saya. Pakaian, pakaian saya. Terserah saya mau memakai pakaian yang bagaimana suka-suka saya. Mau setengah terbuka, mau ketat terserah saya. Dasar mata Anda saja yang jelalatan. Pikiran anda saja yang kotor!. Wanita itu puas berlogika kata. Nampaknya ia merasa menang dengan argumennya. Dengan wajah ketus Ia terus menatap laki-laki di sebelah yang sudah membuatnya berang.
Rupanya lelaki yang dihadapinya itu bukanlah orang yang bermental kerupuk. Dia tetap santai meladeni mulut wanita itu.
Mata, mata saya. Pikiran, pikiran saya. Saya bebas mau melihat apa saja. Saya juga bebas memikirkan apa saja. Anda saja yang kegeeran. Rupanya jawaban laki-laki itu semakin membuatnya marah. Spontan dia berdiri.
Tidak sopan!. Saya bisa menuntut Anda atas perlakuan tidak menyenangkan. Saya bisa menyeret Anda ke polisi, katanya dengan nada tegas.
Silahkan. Saya juga bisa menuntut dan melaporkan Anda ke polisi atas perlakuan tidak menyenangkan. Anda datang ke sini telah mengganggu ketenangan adik saya. Tujuan Anda datang ke sini mau menebus obat atau membangunkan adik saya?.
Tanpa tengok kiri-kanan wanita tersebut keluar meninggalkan apotek tanpa memperdulikan resepnya. Entah apa yang ada di benaknya. Laki-laki tersebut pun bergegas setelah mendapatkan obatnya. Dan entah apa pula maksud di balik aksinya tadi.
Mba, tarifnya berapa?
Mendengar ucapan laki-laki tersebut, spontan wanita itu menjawab dengan nada tinggi.
Hei, kalo ngomong yang sopan ya. Jangan asal bicara. Saya bukan pramuria. Saya wanita baik-baik!. Nampak sekali bahwa ia tersinggung.
Loh, yang bilang Mba pramuria siapa? Saya juga tidak menuduh Mba wanita tidak baik-baik? Saya hanya bertanya tarifnya berapa. Sebab cara berpakaian dan berdandan Mba ini seperti itu. Laki-laki ini meladeni dengan logikanya sendiri. Orang di samping kiri kanan mulai memperhatikan mereka.
Hei, dengar ya!, kata wanita itu semakin tinggi. Tubuh, tubuh saya. Pakaian, pakaian saya. Terserah saya mau memakai pakaian yang bagaimana suka-suka saya. Mau setengah terbuka, mau ketat terserah saya. Dasar mata Anda saja yang jelalatan. Pikiran anda saja yang kotor!. Wanita itu puas berlogika kata. Nampaknya ia merasa menang dengan argumennya. Dengan wajah ketus Ia terus menatap laki-laki di sebelah yang sudah membuatnya berang.
Rupanya lelaki yang dihadapinya itu bukanlah orang yang bermental kerupuk. Dia tetap santai meladeni mulut wanita itu.
Mata, mata saya. Pikiran, pikiran saya. Saya bebas mau melihat apa saja. Saya juga bebas memikirkan apa saja. Anda saja yang kegeeran. Rupanya jawaban laki-laki itu semakin membuatnya marah. Spontan dia berdiri.
Tidak sopan!. Saya bisa menuntut Anda atas perlakuan tidak menyenangkan. Saya bisa menyeret Anda ke polisi, katanya dengan nada tegas.
Silahkan. Saya juga bisa menuntut dan melaporkan Anda ke polisi atas perlakuan tidak menyenangkan. Anda datang ke sini telah mengganggu ketenangan adik saya. Tujuan Anda datang ke sini mau menebus obat atau membangunkan adik saya?.
Tanpa tengok kiri-kanan wanita tersebut keluar meninggalkan apotek tanpa memperdulikan resepnya. Entah apa yang ada di benaknya. Laki-laki tersebut pun bergegas setelah mendapatkan obatnya. Dan entah apa pula maksud di balik aksinya tadi.
mohon maaf ya klo
0
100.2K
Kutip
3.2K
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan