Quote:
Muhammad Nur Abdurrahman - detikNews
Makassar - 3 Pesawat Sukhoi resmi diserahkan oleh Rusia ke Indonesia. Namun ketiga pesawat tempur canggih itu dipesan tanpa berikut amunisi persenjataannya.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro usai acara serah terima ketiga pesawat Sukhoi tersebut di Lanud TNI AU Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (27/9/2010).
"Dalam kontrak pembelian pesawat memang tidak dilengkapi dengan persenjataannya," kata Purnomo.
Menurut Purnomo, sistem persenjataan pesawat-pesawat tempur canggih akan menggunakan amunisi buatan lokal. Dengan demikian, pesawat Sukhoi tersebut tetap memiliki persenjataan yang bisa diandalkan.
"Bomnya kan bisa dibuat di Malang. Jadi membeli Sukhoi itu tidak harus dengan senjatanya," ungkap Purnomo.
Hal yang sama diungkapkan KSAU Marsekal Imam Sufaat. Menurut perwira bintang 4 ini, Indonesia sudah bisa memproduksi amunisi jenis peluru dan roket untuk Sukhoi.
"Tapi untuk jenis peluru kendalinya memang belum," ujar Imam.
Imam menambahkan, ketiga pesawat Sukhoi ini bagian dari 6 pesawat yang dipesan TNI untuk periode 2005-2010. Total anggaran untuk peralatan tempur ini sebesar US$ 335 juta.
"Dari jumlah itu, sebanyak 20 persen hingga 40 di antaranya untuk suku cadang," tutur Imam.
(djo/djo)
Quote:
Bomnya kan bisa dibuat di Malang. Jadi membeli Sukhoi itu tidak harus dengan senjatanya," ungkap Purnomo.
Berarti bom buatan "INDONESIA' tidak kalah dengan negara lain

Kalau agan berkenan dengan beritanya rate
