- Beranda
- Komunitas
- Automotive
- F1
- Red Bull Fans Thread [RBR and Torro Rosso]-
TS
seb.vettel
- Red Bull Fans Thread [RBR and Torro Rosso]-
WELCOME TO THE REDBULL PADDOCK [REDBULL RACINGand SCUDERIA TORO ROSSO]
RedBull Racing
- Full Team Name : \tRed Bull Racing
- Base : \tMilton Keynes, UK
- Team Principal : \tChristian Horner
- Technical Chief : \tAdrian Newey
- Drivers : \tS Vettel
M Webber - Chassis : \tRB6
- Engine : \tRenault RS27-2010
- Tyres : \tBridgestone Potenza
- First Season : \t2005
- World Championships: \t0
- Highest Race Finish: \t1 (x11)
- Pole Positions : \t14
- Fastest Laps : \t9
2010
RB6 widely acknowledged as the fastest car on the grid, at least in the dry, but reliability niggles and unfavourable weather mean the team win just one of the season's opening four flyaway races.
Sejarah
Musim debut
Red Bull Racing secara resmi memulai musim debutnya di 2005. Pemilik Red Bull, Dietrich Mateschitz, sebelumnya sudah merekrut beberapa orang ahli berkompeten untuk menjalankan timnya di 2005. Mereka antara lain Christian Horner (pemilik tim F3 Arden), dan mantan pembalap Formula 1 asal Austria, Gerhard Berger. Ironisnya, Mateschitz juga secara dadakan mengumumkan bahwa ia tidak akan memakai jasa Tony Purnell dan David Pitchforth, yang di musim 2004 mereka berdua adalah bos dari tim Jaguar Racing. Pembalap mereka di musim 2005 adalah David Coulthard dan Christian Klien. Di pertengahan musim, Vitantonio Liuzzi juga masuk sebagai pembalap bergantian dengan Klien.
Di musim debutnya ini RBR mampu bercokol di P6 klasemen konstruktor, yang mana hasil tersebut tidak bisa dicapai oleh tim Jaguar Racing di musim 2003-04. Coulthard bahkan nyaris mencatat podium di GP Eropa, kalau saja ia tidak terkena penalty drive trough. Dengan 34 poin, 24-nya dari Coulthard, 9 oleh Klien, dan 1 oleh Liuzzi, RBR boleh dibilang sebagai tim baru yang konsisten di musim perdananya.
Development
Pembangunan SDM
Masuk ke musim 2006, RBR terus berupaya untuk membangun kekuatan di F1, salah satunya dengan (secara mengejutkan) menarik Adrian Newey dan Peter Prodromou dari tim McLaren. Mereka juga mengganti pasokan mesin menjadi Ferrari, dari sebelumnya, Cosworth. David Coulthard masih mengisi posisi pembalap pertama bersama Christian Klien. Namun mulai GP Turki, posisi Klien digantikan oleh Robert Doornbos, mantan pembalap Minardi asal Belanda. Di musim 2006, Red Bull Racing akhirnya meraih podium pertamanya di GP Monaco, saat David Coulthard finish ketiga.
Tanggal 7 Agustus 2006, RBR mengumumkan bahwa Mark Webber, yang saat itu masih bergabung di tim Williams, akan menggantikan posisi Klien/Doornbos untuk musim 2007. Ini berarti, tim Red Bull Racing, yang berimage-kan muda akan memiliki pasangan pembalap tertua untuk musim 2007.
Selain itu, tim juga akan mengganti pemasok mesin mereka menjadi Renault. Masalah timbul saat kontrak dengan Ferrari masih tersisa satu musim lagi (2008), namun akhirnya diputuskan bahwa sisa kontrak mesin dengan Ferrari akan dipindahtangankan ke tim Scuderia Toro Rosso.
Musim 2008, RBR masih tetap bertahan dengan kombinasi Coulthard dan Webber. Posisi podium kembali mereka raih secara mengejutkan di GP Kanada 2008 saat Coulthard finish ketiga. Namun mendekati akhir musim, bos tim Christian Horner harus sedikit malu, karena mereka dikalahkan oleh tim saudaranya, Scuderia Toro Rosso yang secara mengejutkan berhasil memenangi lomba di GP Italia melalui pembalapnya, Sebastian Vettel. Diyakini meskipun rancangan mobil mereka (RBR-STR) sama, yaitu oleh Adrian Newey, tetapi kekuatan power mesinnya berbeda, RBR oleh Renault, sementara STR oleh Ferrari.
Bulan April sebelumnya, David Coulthard mengumumkan pengunduran dirinya dari tim, tetapi ia masih akan tetap tinggal di RBR sebagai konsultan. Dengan melihat prestasi Vettel yang sangat gemilang di GP Italia, Horner akhirnya menarik Vettel untuk mengisi kursi pembalap musim 2009. Mark Webber masih akan tetap membalap bersama Red Bull untuk musim 2009 tersebut.
Menang balapan
Musim 2009 merupakan salah satu musim terbaik bagi tim asal Austria ini. Rancangan mobil karya Adrian Newey dan ide-ide kreatif dari Geoff Willis berhasil diterjemahkan dengan baik oleh Sebastian Vettel dan Mark Webber. Walaupun mengawali musim dengan buruk di Australia, saat Vettel menyeruduk Robert Kubica, dan kemudian seusai balapan Vettel meminta maaf pada DR. Mario Theissen atas insiden tersebut, tim RBR mampu menunjukkan tajinya di GP China. Dengan dibantu kekuatan mesin Renault, dan sasis karya Adrian Newey, tim ini menguasai lomba sejak sesi kualifikasi. Hal paling menarik dari kemenangan perdana RBR di F1 adalah ketika panitia lomba salah memutarkan lagu kebangsaan diatas podium, dimana yang terputar untuk RBR adalah God Save the Queen dari Britania Raya, dan bukan Osterreichische Bundes Hymne seperti yang seharusnya.
Setelah di China, tim RBR menguasai beberapa balapan lain seperti di Inggris, Jerman, Jepang, Brazil, dan balapan pamungkas di Abu Dhabi. Penampilan mereka yang impresif di pertengahan musim sempat membuat tim ini dan dua pembalapnya masuk ke dalam daftar kandidat juara dunia F1 2009. Sayang beberapa musibah seperti yang menimpa Webber di Jepang dan gagalnya Vettel masuk tiga besar di Italia memupus harapan tim RBR untuk bisa menjadi juara dunia. Sebastian Vettel harus puas berada di posisi runner-up klasemen musim 2009 di bawah sang juara dunia Jenson Button, sementara posisi klasemen tim dalam kejuaraan konstruktor mengalami peningkatan drastis, dari asalnya P7 di musim 2008 menjadi posisi runner-up di musim 2009 dibawah tim debutan Brawn GP.
Image dan marketing
RBR (bersama STR) merupakan dua tim F1 yang paling getol dan gencar mempromosikan image muda dan menyenangkan untuk Formula 1. Image ini sebelumnya dimiliki oleh tim Jordan Grand Prix, sayang Jordan tidak mampu mempertahankan image ini seiring makin berkurangnya sponsorhip yang masuk hingga akhirnya membuat tim tersebut dijual pada Alex Shnaider/Michiel Mol/Vijay Mallya. Salah satu upaya Red Bull dalam mempromosikan F1 dengan lebih baik lagi adalah dengan menerbitkan The Red Bulletin, sebuah harian F1 yang khusus diterbitkan di kalangan paddock. Isinya sangat nyeleneh, dan kebanyakkan mengundang tawa. Selain pada pengisi paddock dari Scuderia Ferrari sampai Force India, harian ini juga dibagikan secara gratis kepada para pengunjung atau penonton di sirkuit. Selain itu, Anda juga bisa berlangganan harian ini secara gratis dengan mengunjungi situs Red Bull F1 Team.
Pada GP Monaco 2006, RBR mendapat kehormatan untuk menjadi salah satu bagian promosi film Superman Returns, sebelumnya di musim 2005 mereka juga menjadi bagian promosi dari film Star Wars: Episode III. Kegembiraan menjadi sangat meriah di paddock RBR, terutama bagi para personil film Superman Returns, saat Coulthard finish di posisi ketiga, dan ketika seremonial podium berlangsung, DC mengenakan jubah Superman di podium.
Our RedBull Racing Team
Pembalap Tim Red Bull Racing
Mark Webber
Tentang profil Mark Webber
Mark Webber Official Fan Book Page
Sebastian Vettel (its me )
Tentang profil Sebastian Vettel
Official Facebook Sebastian Vettel
Situs Resmi Sebastian Vettel
Mobil Musim 2010
Galleries Seb and Mark
tata604 memberi reputasi
1
38.2K
1.3K
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan