Makassar,Tribun - Pelaksana mega proyek Central Point of Indonesia (CPI) dijadwalkan membangun Istana Kepresidenan di area tanah tumbuh seluas 157 hektare tersebut.

Kelak, keberadaan istana bagi presiden yang berada di bagian timur pembangunan kawasan CPI berdiri di atas lahan seluas tujuh hektare, atau satu kompleks dengan balai rakyat.
"Jika ini terealisasi merupakan istana presiden pertama di kawasan timur Indonesia," kata Konsultan CPI, Danny Pomanto, Senin (16/3).
Danny mengklaim, usulan pembangunan istana ini sudah disampaikan Gubernur Syahrul Yasin Limpo selaku inisiator CPI, secara lisan ke Presiden SBY saat meninjau lokasi pembangunan.
Mega proyek ini akan menelan anggaran senilai Rp 900 Miliar tersebut, Jumat (13/3). Dalam sambutannya, SBY memuji rencana pembangunan proyek yang diproyeksikan rampung tahun 2012 mendatang.
"Beliau belum memberi statement (soal istana presiden). Tapi keseluruhan saat berkunjung beliau sangat mendukung konsep CPI di mana di dalamnya ada peruntukan istana," tambahnya.
Sebelumnya, Syahrul juga pernah mengganggarkan pengadaan mobil khusus kepresidenan di APBD Sulsel. Hanya saja, sampai saat ini rencana itu belum terealisir.
Timbun
Kepala Dinas Tata Ruang dan Pemukiman (Tarkim) Sulsel yang dikonfirmasi terpisah, mengatakan, pengerjaan proyek ini akan dilakukan mulai pekan ini.
Diawali dengan pengerjaan penimbunan akses jalan dari Jl Metro Tanjung Bunga menuju kawasan tanah tumbuh di depan Pantai Losari, atau lokasi lokasi eks iklan PT Telkom.
Untuk pengerjaan tahap awal pemprov mengalokasikan anggaran senilai Rp 10 Miliar. Untuk menimbun jalan akses sepanjang 700 meter tersebut diperlukan sekitar 800 ribu kubik tanah timbunan dari Pangkep, Takalar, dan Gowa. Disebutkan empat investor dalam dan luar negeri sudah menyatakan minatnya.(axa)

penjelasan konsultan
Istana Pertama dengan Sea View
Jika Istana Kepresidenan ini terealisasi merupakan istana presiden pertama di kawasan timur Indonesia. Sebelumnya ada Istana Negara, Tampak Siring Bali, Istana Kepresidenan di Yogyakarta, Istana Bogor.
Istana sebelumnya, (Istana Bogor dan Tampak Siring), selalu berada di kawasan pegunungan.
Secara keseluruhan saat berkunjung presiden sangat mendukung konsep CPI di mana di dalamnya ada peruntukan istana.
Arsitek pembangunan istana sama dengan tipikal istana yang dibangun di seluruh dunia. Jika ini disetujui menjadi istana presiden pertama di Indonesia yang menghadap ke laut, sea view

[