Hai semuanya, pada tulisan yang pertama saya sudah menjabarkan mengenai psikologi wirausaha dan dasar pemikirannya. Bisa baca di : Psikologi Wirausaha

Sekarang kita sampai pada tahap mentalitas saat menjalankan. Sebelumnya saya ada cerita yang masih fresh...karena baru kemarin kejadiannya.

Seorang teman tampak pusing dan menggerutu terus karena mengalami kecelakaan mobil, dia selamat tapi mobilnya rusak dan masuk bengkel. Setelah bicara panjang lebar dan ngedumel dia berkata, "sekarang gw bingung harus milih naik pajero yang baru 4 hari dibeli atau naik mercedes. Kalo naik pajero yang baru gw masih sayang,kalo mercedes gw keliatan tua" Dia mengatakan ini dengan serius, bukan buat sombong2an.

cerita yang lain, sama seorang teman saya baru mengalami kecelakaan motor, sampai dia dirawat di RS. Setiap ketemu orang dia bilang "untung masih hidup gw"

dari cerita-cerita itu, bisa kita lihat mana yang "beruntung" mana yang enggak. Untung atau tidak bukan masalah angka, tapi masalah persepsi kita.


(yang ini beruntung selamat atau rugi karena mobilnya hancur?)

Kenapa ini penting? kalau kita nggak menghargai apa yang ada dan kita dapat, otak kita hanya mikir rugi,gagal,sial.....dan saat wirausaha nggak ada boss atau rekan yang mungkin bisa mensupport kita. Mari mulai dari menciptakan pemikiran selalu beruntung.

Persaingan oleh sebagian orang dianggap menyulitkan, bagi orang lain dianggap bagus...o iya ada saingan jadi saya bisa makin berkembang (kalo ga ada kompetisi ya males2an toh ga ngerjain apa2 juga ada yang beli )

Kecelakaan atau kerugian jangan dianggap bencana, tapi diambil pelajarannya walau ya saya yakin sulit banget.

the last, nganggur ga dapet kerja..jangan malu. Lah justru ini kesempatan berpikir untuk wirausaha. Beruntung punya waktu untuk merencanakan sesuatu (jangan dibuat tidur atau malas-malasan).

semoga membantu!

Fuye Ongko, Psikolog

tulisan saya yang lain :


2 jam yang dapat mengubah hidup :
When Life gave you Sh*t,I gives you broom, so you can clean it! (check this out guys)