Salam Hormat kepada Admin dan Moderator Kaskus yang kita cintai ijinkanlah saya membuat coretan tangan yang tak seberapa artinya dibanding dengan antusiasme para kaskuser terhadap bisnis ini.

Seperti Yang sudah diketahui bersama bahwa :
Perkembangan Telekomunikasi di Indonesia ini sangatlah pesat.Itu dapat dilihat dari semakin banyaknya Provider yang berkembang di Indonesia.Dan Jumlah penduduk Indonesia yang begitu banyak, dengan jumlah pertumbuhan penduduk sekitar 1,3% per tahun plus medan yang luas merupakan pangsa pasar yang sangat menjanjikan bagi vendor - vendor penyedia layanan jaringan. Jika 8 tahun lalu sebuah HP merupakan barang mewah, kini telah menjadi barang biasa yang bisa dimiliki siapa saja. Baik kalangan pebisnis, karyawan, pegawai negeri dan buruh.
Bahkan sekarang setiap individu sudah dapat saya pastikan mempunya lebih dari satu Simcard dan HP ...Apalagi agan2 pebisnis...antara 2-3 Tipe HP pasti ada didalam setiap saku
Ya Dapat kita ketahui Handphone kalau tidak ada ketersediaan pulsa sama saja dengan gameboy ( hanya untuk nge-game ).Dan kita Sadar kalau HP itu mesti kita isi ulang pulsanya supaya bisa digunakan sebagaimana mestinya untuk berkomunikasi
___________________________

Lanjut gan
Provider penyedia jaringan pun tidak berhenti sampai disitu. Mereka mengembangkan fungsi telephone genggam. Sehingga fungsi dari telephone genggam kini menjadi lebih luas. Tidak hanya sekedar untuk menerima telephon, menelpone dan SMS saja, tetapi lebih dari itu. Bisa juga digunakan sebagai media hiburan dan sarana penunjang bisnis dengan penerapan jaringan GPRS dan 3G.

Dimana penggunaan layanan GPRS, MMS, 3G dan BIS ( BlackBerry Internet Service ) juga berpeluang untuk mempercepat habisnya pulsa . Hingga pada akhirnya tingkat konsumsi pengguna HP akan pulsa isi ulang semakin meningkat.
_______________________________________________________
Nah dengan asumsi di atas maka sudah sangat terlihat jelas kalau bisnis dibidang pendistribusian pulsa isi ulang masih mempunyai prospek yang cukup luas. Mengingat pangsa pasar Indonesia yang masih cukup luas. Ditambah lagi dengan belum meratanya sistem pendistribusian serta masih terbatasnya jangkauan provider penyedia layanan jaringan untuk mendistribusikan produknya secara langsung.