Ini Project AirJelly tahun 2008
yg dibuat oleh Festo – the company

AirJelly's environment is the air. Unlike AquaJelly, the remote-controlled jellyfish AirJelly does not swim through water, but instead glides instead through a sea of air thanks to its central electric drive unit and an intelligent, adaptive mechanism. It is able to do so because it consists of a helium-filled ballonett.

AirJelly's sole source of power is two lithium-ion polymer batteries connected to the central electric drive unit. It transmits the force to a bevel gear and from there to a succession of eight spur gears, which move the eight tentacles of the jellyfish via cranks. Each tentacle is designed as a structure with Fin Ray Effect® . Propulsion of a ballonett by means of peristaltic motion is hitherto unknown in the history of aviation. AirJelly is the first indoor flight object with peristaltic drive. This new drive concept, with propulsion based on the principle of recoil, moves the jellyfish gently through the air.

AirJelly lingkungan adalah udara. Tidak seperti AquaJelly, ubur-ubur remote control AirJelly tidak berenang melalui air, melainkan meluncur bukan melalui lautan berkat udara untuk unit pusat listrik drive dan mekanisme, cerdas adaptif. Hal ini dapat melakukannya karena terdiri dari ballonett berisi helium.

Satu-satunya sumber AirJelly's kekuasaan adalah dua baterai lithium polymer-ion terhubung ke drive unit sentral listrik. Ini mentransmisikan memaksa untuk gigi bevel dan dari sana ke suksesi delapan memacu roda gigi, yang bergerak delapan tentakel ubur-ubur melalui engkol. Setiap tentakel dirancang sebagai struktur dengan Efek Ray Fin ®. Propulsion dari ballonett dengan cara gerak peristaltik tidak diketahui sampai sekarang dalam sejarah penerbangan. AirJelly adalah objek penerbangan pertama dalam ruangan dengan drive peristaltik. Konsep drive baru, dengan propulsi berdasarkan prinsip mundur, bergerak ubur-ubur dengan lembut di udara.