Kaskus

Entertainment

Fozzil2Avatar border
TS
Fozzil2
Aku Seorang "Warga" Jakarta
Catatan ini Saya buka dengan kutipan yang cukup menarik
“If you choose to not deal with an issue,then you give up your right of control over the issue and it will select the path of least resistance.” ? Susan Del Gatto


kata2 diatas menjadi menarik untuk Saya, karena momennya cukup relevan untuk keadaan yang ada sekarang...
ya... sebagian besar dari kita sudah tahu, bahwa tanggal 20 september nanti adalah pemilukada DKI putaran ke2...

bercermin pada pemilu putaran pertama yang tingkat golputnya cukup tinggi.
memang tidak mengagetkan, karena ini bukan pemilu yang pertama yang tingkat golputnya cukup tinggi...

namun, Jakarta dan segala permasalahannya tentu juga menjadi permasalahan bagi setiap warga ataupun "warga" jakarta...
Saya yakin , hampir 99% orang pasti pernah mengeluh tentang semrawutnya kota ini...
tentang macetnya ibukota jakarta ini...
tentang ini lah, itu lah...
yang kalau diteruskan entah sampai berapa banyak keluhan yang keluar...

namun yang aneh,
dengan keluhan2 yang ada,
mengapa tingkat golputnya tetap sangat tinggi?
tersirat pesan bahwa, orang hanya menginginkan perbaikan tanpa berusaha untuk ikut ambil andil dalam usaha perbaikan itu sendiri...
bagaikan seorang ingin rambutnya rapih, namun tidak mau menatanya ataupun pergi kesalon...
hal yang menurut Saya kontradiktif...


seharusnya, dengan keluhan - keluhan yang kita punya didalam hati kita...
kita juga harus berpartisipasi dalam PEMILUKADA...
hal yang menurut Saya sepele, tidak menghabiskan waktu yang banyak apalagi uang...
karena toh sesungguhnya, tanpa memilihpun tetap akan ada yang memimpin kota ini...
dan nantinya kita hanya bisa "ngrasani" Saja...

pilihlah salah 1 dari 2 pilihan yang ada,
walaupun Anda yakin kedua calon tidak ada yang sesuai dengan "kriteria" yang Anda mau..


Jadi teringat percakapan Saya dengan seorang teman...
Teman : kamu kan "warga" jakarta, andaikan kamu boleh memilih kamu bakalan golput ga?
Saya : Saya mah kalo ada hak pilih pasti milih
Teman : Milih sapa?
Saya : (berpikir sejenak).. lalu menjawab "JB"
Teman : Kenapa? karena si B seagama dengan kamu?
Saya : hahaha, terlalu pendek kalo Saya milih dia karena dia Kristen, apa iya kalo orang kristen pasti bener mimpinnya?
apa iya kalo orang Islam pasti nggak bener?
banyak kasus, aparatur negara yang beragama kristen juga korupsi koq
Teman : Lha terus?Saya : Sejujurnya, partai yang mendukung JB adalah partai yang sudah "jelek" dimata Saya, kalaupun Saya boleh milih diputaran pertama, Saya pasti pilih si profesor yang indipenden, kalo sekarang kan pilihannya cuman 2, ya kalo boleh milih tentu Saya pilih B.
Teman : emang kamu yakin kalo JB menang Jakarta bakalan jadi lebih baik
Saya : Setidaknya Saya yakin dia lebih baik dari yang satunya, itu kalo Saya loh ya...
Teman : uhmm... kalo Saya pilih calon satunya menurut kamu gimana...
Saya : lha ya ga masalah, kan itu pilihan masing2, yang penting kalo kamu dah milih dia, kamu harus yakin kalo dia bawa jakarta kearah yang lebih baek, dan kamu juga harus mendukung dia dengan cara menghargai keputusan2 yang dia buat...
Teman : *manggut2


Saya tutup tulisan ini dengan quote
“I have a very strong feeling that the opposite of love is not hate - it's apathy.
”Dr. Leo Buscaglia (1924-1998);Professor, Author

Aku Seorang "Warga" Jakarta
0
5.5K
51
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan