PA : profesor
SM: semua mahasiswa
MP: mahasiswa pemberani

PA: kalian percaya Tuhan??
SM: iyaaaaa
PA: apakah Tukan menciptakan semuanya?
SM: iya benaaarrrr..
PA: Kalau iya,, berarti Tuhan juga yang menciptakan kejahatan?? bukan kah
Tuhan itu maha baik??
SM: (terdiam,,krn tidak siap dengan pertanyaan dadakan) .............
PA: (merasa di atas angin) jadi masihkah kalian percaya Tuhan??

dikala kesunyian yang menusuk kalbu,, pecah lah keheningan oleh suara dari sesosok mahasiswa yang berkata dengan yakin.

MP: (jeGGeeerr!!) maaf pak..
PA: ya silahkan
MP: ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan..
PA: ya apa itu?
MP: percayakah bapak dengan adanya dingin??
PA: ya tentu saja, semua orang bisa merasakannya
MP: (dengan kalem) maaf bapak salah
PA: bagaimana bisa??
MP: ya,, dingin itu tidak ada, dingin itu cuma sebuah kosakata yang dipakai
untuk menggambarkan ketidak adaannya panas/kalor. semua hal ini
dibuktikan dalam teori ilmu pengetahuan dimana terdapat berbagai
tingkatan panas, panas/kalor dapat diukur sedangkan dingin tidak bisa
diukur. panas/kalor adalah energi, sedangkan tidak ada perumusan
tentang dingin.
PA: (tertegun tanpa dapat berkata apa2)
MP: (kemudian) bagaimana dengan gelap?? apakah bapak juga meyakini
keberadaanya?
PA: ya, kalau itu pasti ada.. semua orang akan meraskan kegelapan pada
malam hari
MP: maaf bapak salah lagi, gelap cuma perumpamaan yang dipakai untuk
menggambarkan ketiadaanya cahaya. anda bisa merasakan cahaya
redup, terang, sangat terang dan menyilaukan. tapi ketika anda tidak
merasakan cahaya lagi secara konstan itulah yang namanya kegelapan.
benar bukan?? ketidak adaan alat ukur kegelapan menguatkan opini ini,
yang bisa diukur adalah cahaya dengan satuanya candela. dimana
cahaya dapat dipecah menjadi berbagai warna melalui tabung prisma
cahaya.. sedangkan gelap tidak
PA: (semakin tak bisa berkata-kata) ..
MP: pertanyaan terakhir pak,, yakinkah bapak dengan adanya kejahatan?
PA: ya saya yakin, sprti yang telah saya ungkapkan tadi..
MP: maaf,, bapak mutlak salah, Tuhan tidak pernah menciptakan kejahatan,
tetapi manusia itu sendiri lah yang membuat kerusakan, manusia yang
menentukan apakah akan berbuat baik atau berbuat jahat. jadi kejahatan
itu adalah ketiada'an Tuhan dalam hati seseorang, jika dia benar2
beriman pasti dia tidak mau melakukan kejahatan, maka jelaslah dari
semua permasalah ini..
SM: (seisi kelas riuuh) wwwwoooooowwww.. yeeaaa
PA: (tertunduk dan terdiam) ......................................!!!