san2salimAvatar border
TS
san2salim
Butuh Banyak Karyawan u/METRO DepartmentStore JAKARTA
Status=... KARYAWAN TETAP
untuk ditempatkan di METRO dan MATAHARI.. Department Store

emoticon-Sundul Up

-----------------------------
GAJI=
Spoiler for .......DETAIL GAJI...........:


SYARAT=
Spoiler for .......SYARAT MELAMAR...:


.

CARA MELAMAR= Ikuti petunjuk dibawah ini...!!! secara urut

Spoiler for ......MELAMAR ........METRO.........:


.

.

-----------------------------
TIPS=
Spoiler for .......KEPUTUSAN DITERIMA....???? .......................:

Spoiler for .......APAKAH ADA BIAYA.....????...........................:

Spoiler for CARA HITUNG GENDUT -> GEMUK -> IDEAL/KURUS:


CONTACT=
SMS pak Sandy ke 0818-06986587 atau (pin BB 73CB4B29) atau (chat di LINE ID = san2salim)
SMS =(METRO, Nama, ALamat, Tinggi, Umur, EMAIL)
Note = ingin cepat di balas? komunikasi mudah+gratis
-
(gunakan BB) atau (install LINE di hape, dan search ID san2salim) USAHAKAN lewat chat saja, aktiv 24jam

.

-----------------------------
UPDATE Lowongan kosong saat ini, Penempatan di=

Quote:


-----------------------------
lowongan dibuka sampai posisi full..
jika kosong, akan ditulis (ada lowongan)
jika penuh, iklan diatas akan dihapus.. atau ditulis (FULL)

ayo yang duluan lebih punya kesempatan diterima..


.
Diubah oleh san2salim 03-02-2014 22:05
0
84.8K
697
Thread Digembok
Tampilkan semua post
san2salimAvatar border
TS
san2salim
#448
Baju Kotak-kotak Jokowi-Ahok “Laris Manis”




Baju Kotak-kotak Jokowi-Ahok “Laris Manis”

BAJU kotak-kotak kombinasi warna merah-putih-hitam yang sering dikenakan oleh Calon Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) yang berpasangan dengan Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok (Jokowi-Ahok) itu kini semakin menjadi trend. Baju yang menjadi cirri khas pasangan itu benar-benar “laris manis, tanjung kimpul. Dagangan habis, duit ngumpul”.

Bahkan penjual baju berciri khas Jokowi-Ahok itu nyaris tak dapat ditemui lagi di sejumlah pasar-pasar tradisional di Jakarta.

Menurut Ketua DPD PDIP Jakarta Selatan Gembong, yang juga tim sukses Jokowi-Ahok itu mengaku kesulitan ketika dimintai baju tersebut.

“Kita aja sulit mendapatkan baju kotak-kotak gaya Jokowi-Ahok di pasar-pasar atau di toko-toko. Bahan dari baju kotak-kotak itu beda dengan bahan baju lainnya. Terus coraknya pun sulit, karena tidak ada yang bisa membuat,” kata Gembong kepada Pelita, saat ditemui di kantornya, kemarin.

Menurut dia, di Pasar Tanah Abang maupun di pasar-pasar lainnya di Jakarta ini, baju kotak-kotak itu hampir tak bisa dibeli karena sudah habis dibeli oleh pecinta Jokowi-Ahok. Bahkan pihaknya saat ini hanya memakai satu baju kotak-kotak untuk satu orang saja. “Sulit mendapatkan baju asli Jokowi, bahan yang digunakan tidak mudah didapatkan. Bahkan saya hanya pakai satu baju saja,” ujar Gembong.

Baju lengan panjang digulung motif kotak-kotak yang dikenakan pertama kali muncul di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta pada 24 Maret 2012 , menurut Gembong menjadi sorotan akibat tidak ada yang menyamai. “Sekarang ini banyak orang yang datang mau membeli ke kita, tapi kita saja sulit,” katanya.

Di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat tepatnya di Blok A kawasan itu, seorang pedagang bernama Hj Atikah bersama suaminya H Nurdin Noor yang mengaku empat bulan lalu, baju kotak-kotak Jokowi-Ahok masih banyak di tokonya, karena belum menjadi sorotan. Namun sekarang ini, apalagi menjelang Pemilukada DKI Jakarta baju kotak-kotak tidak ada lagi yang dijual.

“Saya juga tidak tahu, kenapa baju kotak-kotak Jokowi-Ahok sudah tidak diantar lagi. Padahal baju itu sangat laris, dan dicari oleh orang-orang. Bahannya memang lain, sangat berbeda dengan bahan baju lainnya,” kata H Nurdin Noor sambil memerlihatkan satu baju yang khusus untuk dipakai sendiri.

Panggung Jokowi kini memang bukan hanya Surakarta dan sekitarnya atau Jawa Tengah, melainkan nasional. Pasangan Jokowi-Ahok selalu mengenakan seragam baju kotak-kotak. Seragam ini lebih menyedot perhatian pers dan masyarakat ketimbang pakaian yang dikenakan lima pasangan lainnya.

Bahkan di tengah masyarakat, baju kotak-kotak gaya Jokowi cenderung dikatakan sama dengan baju bergaya “cowboy”. Kotak-kotak kecil menambah keunikan seragam itu untuk membicarakannya.

Penggulungan lengan baju hingga ke siku juga menyiratkan pesan bahwa dia siap bekerja turun ke lapangan untuk menyelesaikan masalah di Ibukota Indonesia. Meskipun dari sisi motif dan mode baju kotak-kotak tersebut tidak ada yang istimewa, konsistensi Jokowi mengenakan baju ini ketika berada di ruang publik, termasuk ketika tampil di stasiun televisi, menjadikan motif baju ini identik dengan Jokowi.

Baju kotak-kotak itu tidak lagi sekadar penanda identitas Jokowi dan Ahok menjelang pertarungan Cagub DKI Jakarta, tetapi juga bakal menjadi salah satu sumber pemasukan uang untuk membiayai kampanye pasangan ini. Meskipun saat ini masyarakat bisa beli baju kotak-kotak khas duet Jokowi-Ahok, tetapi sekarang ini tak mudah lagi ditemukan.

“Kalau kita sarankan, kalau mau memakai baju kotak-kotak Jokowi, boleh bikin sendiri. Tapi itu tadi beda dengan aslinya. Warna dan corak pasti jauh berbeda sekali, dibanding dengan yang aslinya,” ucap Gembong.

Bahkan ditengarai baju kotak-kotak yang biasa dikenakan Joko Widodo-Basuki Tjahja Purnama ternyata bukan sembarang baju. Baju tersebut menyimpan aura khusus untuk menarik empati dan simpati dari warga Jakarta, kata paranormal kondang Ki Joko Bodo.

Dikatakan dia, masyarakat kita tak luput dari kebiasaan-kebiasaan mistik. Dari itulah, Joko Widodo bersama Ahok mengenakan baju “pengasihan" itu ke pelosok-pelosok Ibukota untuk mengkampanyekan diri jadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Tetapi Jokowi membuka rahasianya. Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo itu mengajak para wartawan untuk melihat dari dekat proses pembuatan baju kotak-kotak yang selama ini dikenakan Jokowi-Ahok di lokasi pembuatannya di Nusukan, Solo,Jawa Tengah.
"Tahap pertama ini memproduksi 20.000 potong di Solo, nanti tahap kedua produksi lagi sebanyak 60.000 hingga 70.000 potong baju. Selain di Solo, juga diproduksi di Jakarta sebanyak 70.000 potong, tetapi yang di Solo ini yang sudah jadi,” ucap Jokowi di Solo, Jawa Tengah, baru-baru ini.

Baju-baju motif kotak-kotak tersebut akan disebar ke lebih dari 100 gerai toko di Jakarta dengan harga jual sebesar Rp100.000. Sedangkan biaya produksi hanya sebesar Rp50.000. Dana yang dikumpulkan akan digunakan sebagai dana kampanye. Selain baju kotak-kotak, atribut lain yang diproduksi adalah kaos dengan motif kotak-kotak juga, serta kain sarung. Semua atribut tersebut akan dijual untuk pengumpulan dana kampanye.

Menurut Suparto dari Arjuna Tailor, penjahit baju-baju tersebut mengatakan pihaknya diminta menyelesaikan sebanyak 1.000 potong baju. Untuk menyelesaikan produksi baju-baju tersebut pihaknya mempekerjakan sebanyak 50 karyawan. "Termasuk siswa-siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang melakukan kerja lapangan. Dalam satu hari bisa menyelesaikan lima potong baju untuk satu orang," ujarnya.

Sedangkan ongkos jahit baju kotak-kotak pesanan Joko Widodo tersebut hanya sebesar Rp17.500. Padahal biasanya ongkos jahit lebih dari Rp20.000. “Ini pesanan khusus, jadi ongkosnya juga khusus," jelasnya.

Seorang warga Jakarta yang ingin memiliki baju kotak-kotak itu “menemukan”-nya di sebuah mal di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan. Baju itu dipasang harga Rp179.000 didiskon Rp50.000, jadi Rp129.000. “Masih banyak kok stoknya,” ucap Marina, pembeli baju itu. (naz)



Baju kotak-kotak Jokowi-Ahok laris manis
0