iskrimAvatar border
TS
iskrim
Inilah Jawabannya Kenapa Mereka Pandai Berkamuflase?


Sore itu, sinar mentari mulai meredup di ufuk barat, menciptakan bayangan panjang di sepanjang jalan raya yang sibuk. Aku melaju dengan tenang, musik pelipur lara mengalun di mobilku, lalu tiba-tiba, sesuatu membuat detak jantungku berdegup kencang.

Ketika aku membelok di belokan tajam di tengah jalan, aku tersentak kaget melihat sosok seorang polisi tiba-tiba hadir dan seolah sudah sangat dekat denganku. Rasanya seperti dia muncul begitu saja di depan mataku tanpa peringatan!

Darahku berdesir cepat. Aku meremas kemudi, mencoba menahan laju mobilku, berjalan pelan mencoba mengikuti situasi dan membaca keadaan sekitar. Mata kami bertemu sekejap, dan aku bisa merasakan pandangan tajamnya menembus jiwaku, aku seolah terhipnotis..

Tiba-tiba aku tersadar instingku segera bergerak, aku menekan rem semain kuat, dan mobilku berjalan sangat pelan di depan polisi. Hatiku berdegup kencang, merasa seperti aku melanggar sesuatu, meskipun aku tahu aku tidak melanggar aturan apa pun.

Aku menghela nafas lega saat polisi itu mengangkat tangannya memberi isyarat padaku untuk melanjutkan perjalanan. Segera setelah itu, aku melepaskan rem perlahan dan menambah gas dan meneruskan perjalanan dengan hati-hati. Aku masih terkejut dengan kejadian tiba-tiba itu.

Yes, jangan kaget dengan sedikit kisah fiktif saya tentang sebuah perjalanan dari kantor menuju rumah, pulang kerja diatas, ya, hehe.

***

Saya yakin kita semua para pengendara motor ataupun mobil pernah merasakan kejadian atau hal yang sama seperti kisah diatas, yang tiba-tiba bertemu dengan polisi didepan mata, mereka seperti sulit diprediksi keberadaannya, yang bikin kita semakin ciut adalah ketika dengan sadar telah melanggar aturan lalulintas!



Dengan seragam dan penampilan yang 'mempermainkan' psikologi kita dari kejauhan mereka berusaha menundukkan kita tanpa suara, kalaupun dengan tanda atau kode mereka cukup dengan satu tangan dan kita seperti terhipnotis mengikuti arahannya, sulit untuk mengelak.

Saya jadi teringat apa yang pernah diceritakan oleh guru Biologi saya, salah satu teknik bagaimana mempermainkan psikologi manusia adalah dengan cara menempatkan dirimu di posisi atau sudut tertentu sehingga lawanmu akan sulit menemukan atau tidak menyadari keberadaanmu lalu dia masuk perangkapmu.

Umumnya mata manusia normal memiliki sekitar 120 derajat bidang pandang horizontal, yang berarti mampu melihat sekitar 60 derajat ke kanan dan 60 derajat ke kiri, dari titik pandang tengah mata dengan resolusi mata manusia ada di 576 megapixel.



Namun, untuk bidang pandang vertikal biasanya hanya sekitar 135 derajat. Jadi, manusia biasanya tidak bisa melihat di sudut yang sangat kecil, seperti di bawah 1 derajatnya, karena itu berada di luar bidang pandang normal mata manusia.

Jadi ini mungkin salahsatu teori yang dipraktekkan oleh penembak jitu sampai petugas razia, mereka menempatkan posisinya yang tidak mudah dilihat dari arah berlawanan tapi sangat jelas dilihat dari arah lain.






Thread © 2016 - 2024 iskrim
Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS
Senuah Opini, ref1, ref2 | img : Gugel  


Diubah oleh iskrim 25-03-2024 21:57
ardhanionline
bobibotaktak
ufo60
ufo60 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
841
44
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
casey88Avatar border
casey88
#14
Kemarin ada mobil yang mau seenaknya memotong jalur pas lagi macet. Sudah tau hanya ada 2 jalur yang muat untuk dua mobil. Eh ada mobil ngambil jalur ketiga dari arah kiri, nggak mau ngantri. Liat ada polisi di depan, gw jebak aja ini mobil. Pura pura kasih spasi buat dia buat masuk, terus gw gaspol biar ketutup sambil klakson panjang untuk menarik perhatian polisi. Ketangkep deh, biar mampus tuh mobil. Urusan antri susah banget ya, paling beda 5 menit. Emang lo doang yang buru buru? Sat. 
Diubah oleh casey88 26-03-2024 03:32
servesiwi
jlamp
iskrim
iskrim dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Tutup