si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Semakin Meresahkan, Drone FPV Hancurkan Gudang Penyimpanan Kendaraan Tempur Rusia
Quote:


Tak mau dianggap plonga plongokarena dipaksa mundur daru Avdiivka, Ukraina berhasil melakukan serangan jarak jauh dengan menargetkan gudang penyimpanan kendaraan tempur milik Rusia. Memakai drone FPV (First Person View) yang membawa hulu ledak seberat 2 kg, sebuah gudang yang berisi tank dan kendaraan tempur infantri berhasil dihancurkan memakai drone komersial tersebut.

Bagi Agan yang belum tahu atau ketinggalan update konflik Rusia-Ukraina, drone FPV telah jadi aset berharga dari kedua kubu. Drone FPV merupakan drone quadcopter dengan empat baling-baling. Drone jenis ini kondang setelah digunakan oleh para Youtuber. Di medan perang, drone ini berubah fungsi menjadi drone kamikaze untuk menghancurkan fasilitas militer atau kendaraan tempur milik lawan.

Rekaman yang menunjukkan penghancuran gudang tersebut pertama kali diposting oleh akun Telegram Wild Hornets pada 20 Februari 2024 lalu, selanjutnya rekaman itu dengan cepat menyebar di X. Wild Hornets adalah organisasi sukarelawan Ukraina yang memproduksi drone FPV kecil untuk militer Ukraina. Keterangan yang menyertai unggahan Telegram tersebut mencatat bahwa drone tersebut dapat membawa muatan seberat dua kilogram dan harganya masing-masing hanya ratusan dolar. Drone dioperasikan oleh salah satu unit penyerang Bulava Ukraina di Bohdan. Unit tersebut adalah Khmelnytskyi Separate Presidential Brigade.

Meskipun tanggal pasti serangan masih belum jelas, akun intelijen sumber terbuka (OSINT) di X, telah melakukan geolokasi gudang. Lokasinya berada di desaStaromlynivka, Donetsk Oblast. Desa Staromlynivka terletak sekitar 4 km dari poros Velyka Novosilka di garis depan selatan. Ini adalah inti dari lingkup pengoperasian drone FPV. Menariknya, koneksi dua arah antara drone dan operatornya tetap terhubhng saat drone turun ke dalam gedung pada jarak tersebut, bahkan ketika drone mulai menurun secara signifikan.

Video berdurasi dua menit 14 detik ini dimulai dengan salah satu drone FPV perlahan memasuki salah satu gudang melalui pintu masuk besar yang tidak tertutup. Drone kemudian menyerang kendaraan tempur BMPT Terminator. Kendaraan tempur yang dibuat dari sasis tank T-72. BMPT merupakan aset langka karena tidak banyak diproduksi.

Quote:


Pada detik ke-27, kita melihat visual dari drone FPV kedua, yang menunjukkan bahwa daya tahan baterainya hampir habis. Drone emasuki gudang dari titik masuk terbuka yang terpisah. Drone tersebut dengan cepat turun dan menghantam tank T-72 dan meledak.

Serangkaian serangan lebih lanjut di dalam gudang kemudian dapat dilihat, di mana tank T-72 lainnya, sebuah kendaraan tempur BMP-3 , dua senjata anti-pesawat S-60 serta dua truk yang dilaporkan memuat amunisi, menjadi sasaran. Video yang direkam sebelum salah satu serangan berikutnya pada detik ke-45 menunjukkan gudang tersebut telah terbakar. Menjelang akhir video, sekitar satu menit 41 detik, kita melihat dampak serangan dari jarak jauh saat fasilitas tersebut mengepulkan asap hitam.

Quote:


Yang jadi sorotan adalah pintu gudang penyimpanan yang terbuka lebar, ditambah tampak tidak ada personel yang berjaga di gudang tersebut. Ini sangat aneh, mengingat lokasinya tidak jauh dari garis depan. Tentu ini akan jadi kerugian besar bagi Rusia. Mengingat salah satu kendaraan tempur yang gosong adalah BMPT Terminator yang langka dan sudah tidak diproduksi lagi. Pantas saja saat Prigozhin (bos PMC Wagner) masih hidup, dia sering mengkritik Kementerian Pertahanan Rusia, ternyata semakin ke sini, kinerja mereka belum juga membaik.

Quote:


Mengutip artikel The War Zone, drone FPV yang dipakai unit Bulava senilai 200.000 hryvnia atau sekitar U$5.200. Jika dirupiahkan sekitar Rp 80 juta. Drone FPV ini jauh lebih murah dibandingkan Shahed-136 yang dipakai Rusia dengan harga sekitar diatas Rp 100 jutaan. Drone FPV merupakan senjata murah yang bisa diproduksi dengan cepat ketika pasokan amunisi artileri dari Eropa dan AS belum datang.

Artikel The War Zonemengatakan jika Kyiv ingin memproduksi satu juta drone FPV tahun ini, sebuah target ambisius yang kelayakannya masih harus dilihat. Tingginya kebutuhan akan drone baru-baru ini membuat Menteri Transformasi Digital Ukraina Mykhailo Fedorov mendorong warga sipil Ukraina untuk belajar cara membuat drone FPV berukuran tujuh inci (177 milimeter) di rumah, sebagai bagian dari apa yang disebut "Proyek Drone Rakyat."

Selain meningkatkan produksi dalam negeri, berbagai negara Eropa yang dipimpin oleh Latvia dan Inggri telah membentuk “koalisi drone” yang bertujuan untuk memasok satu juta drone FPV ke Kyiv. Meskipun batas waktu pengirimannya masih belum ditentukan sampai saat ini.

Kebutuhan akan lebih banyak drone FPV muncul karena Rusia dengan cepat meningkatkan persediaannya, sehingga dianggap telah melampaui jumlah yang dimiliki Kyiv. Komandan Angkatan Darat Ukraina Yuriy Fedorenko mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Suspilne pada bulan Desember tahun lalu bahwa, jika Ukraina menyerang memakai satu drone, maka Rusia bisa menyerang dengan 5 sampai 7 drone. Menunjukkan jika Rusia masih unggul dalam hal kuantitas.

Quote:


Keberhasilan Ukraina menghancurkan gudang senjata Rusia dengan memakai drone yang murah telah merubah doktrin perang modern, di mana drone yang biasanya digunakan oleh Youtuber ini telah menjadi hantu yang menakutkan di medan perang. Tak hanya di ruang terbuka, di ruang tertutup pun mereka bisa menghadirkan ancaman yang mematikan.

Fakta bahwa tempat-tempat yang relatif aman dari pengawasan dan serangan berhasil dihancurkan, membuat tindakan pencegahan khusus harus segera dilakukan. Hal ini menjadi pengingat betapa cepatnya segala sesuatu terjadi dan berubah dengan cepat di medan perang Ukraina.


---------------




Referensi Tulisan: The War Zone
Sumber Foto: sudah tertera
Diubah oleh si.matamalaikat 26-02-2024 03:43
itkgid
adelangga
yoseful
yoseful dan 8 lainnya memberi reputasi
7
1.1K
28
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
69banditosAvatar border
69banditos
#13
Makin kesini Rusia makin kesana, gimana gak awet ni perang kl gini mulu. Apa ga cape tuh
jlamp
jlamp memberi reputasi
1
Tutup