Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

.r4hma.Avatar border
TS
.r4hma.
Kenapa Mobil Amerika Gagal Populer Di Indonesia?




Hi sobat kaskus,

Mobil Amerika pertama kali diimpor dan diperkenalkan di Indonesia adalah pada awal abad ke-20, ketika mobil-mobil buatan Amerika Serikat mulai masuk ke pulau Jawa. Model T Ford adalah salah satu mobil Amerika yang populer pada waktu itu.

Beberapa merek mobil Amerika yang telah dijual di Indonesia antara lain Chevrolet, Ford, Dodge, Jeep, Cadillac, dan beberapa model dari produsen lain seperti General Motors dan Chrysler. Namun, ketersediaan merek dan model mobil dapat berubah dari waktu ke waktu sesuai dengan permintaan dan regulasi pasar otomotif di Indonesia.



Beberapa faktor yang dapat menyebabkan mobil Amerika kurang laku di Indonesia adalah:

Harga dan Pajak: Mobil Amerika cenderung memiliki harga yang lebih tinggi dan pajak impor yang besar, membuatnya lebih mahal dibandingkan dengan merek-merek lain yang diproduksi lokal atau di negara-negara dengan perjanjian perdagangan bebas.

Ukuran dan Bahan Bakar: Mobil Amerika sering kali lebih besar dan konsumsi bahan bakar lebih tinggi dibandingkan dengan mobil yang lebih sesuai dengan kondisi jalan dan kebiasaan penggunaan di Indonesia.

Suku Cadang dan Pelayanan: Ketersediaan suku cadang dan pelayanan purna jual untuk merek-merek mobil Amerika mungkin lebih terbatas dibandingkan dengan merek-merek yang lebih populer di Indonesia.

Trend dan Preferensi: Tren dan preferensi konsumen di Indonesia mungkin lebih cenderung pada merek-merek Asia atau Eropa yang lebih familiar dan sesuai dengan selera pasar lokal.

Regulasi dan Standar: Beberapa regulasi dan standar keamanan, emisi, dan lainnya di Indonesia mungkin mempengaruhi ketersediaan dan kelayakan mobil-mobil Amerika untuk dijual di pasar Indonesia.



Lalu apa perbandingan antara mobil Amerika dan Jepang yang lebih laris di Indonesia?

Perbandingan antara mobil Amerika dan Jepang di Indonesia dapat mencakup beberapa aspek:

Merek dan Model: Merek mobil Amerika yang tersedia di Indonesia seperti Chevrolet, Ford, dan Jeep memiliki model yang mungkin lebih terbatas dibandingkan dengan merek Jepang seperti Toyota, Honda, dan Nissan, yang memiliki berbagai model yang cocok dengan berbagai segmen pasar.

Harga dan Pajak: Mobil Jepang umumnya lebih terjangkau dibandingkan dengan mobil Amerika karena faktor harga, pajak impor, dan biaya produksi yang berbeda.

Konsumsi Bahan Bakar: Mobil Jepang sering kali dikenal dengan efisiensi bahan bakar yang lebih baik daripada beberapa model mobil Amerika yang cenderung lebih besar dan memiliki mesin yang lebih kuat.

Ketersediaan Suku Cadang dan Pelayanan: Merek-merek Jepang memiliki jaringan pelayanan yang lebih luas di Indonesia, dengan ketersediaan suku cadang yang lebih baik dan harga perawatan yang lebih terjangkau.



Tren dan Preferensi: Merek-merek Jepang biasanya lebih populer di Indonesia dan sering kali lebih sesuai dengan tren dan preferensi konsumen lokal.

Kualitas dan Keandalan: Merek-merek Jepang telah dikenal karena kualitas dan keandalan produk mereka, yang dapat menjadi faktor penentu bagi sebagian besar konsumen.

Ukuran dan Desain: Mobil Amerika cenderung lebih besar dengan desain yang lebih bervariasi, sementara mobil Jepang sering kali menawarkan desain yang lebih kompak dan serba guna.

Fitur dan Teknologi: Beberapa merek mobil Amerika mungkin menawarkan teknologi dan fitur-fitur canggih, tetapi demikian juga merek-merek Jepang.



Perlu diingat bahwa preferensi dan prioritas konsumen dapat bervariasi, dan pilihan mobil yang tepat tergantung pada kebutuhan dan preferensi individu.


Sumber : klik, klik


jlamp
69banditos
dan.13l
dan.13l dan 6 lainnya memberi reputasi
7
3.6K
143
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
rudantoAvatar border
rudanto
#13
Chevrolet dengan Spin-nya sebenarnya udah berusaha beradaptasi dengan preferensi konsumen Indonesia, misalnya: gak terlalu mahal (waktu launching harga masih sangat bersaing dengan brand Jepang), muat banyak, irit (malah ada yang versi turbo diesel), gak pelit fitur (maticnya udah 6-speed), design juga mirip-mirip lah sama Livina atau Ertiga. Soal spare part harusnya juga ga ada masalah, kan pabriknya juga di Cikarang (sekarang jadi Wuling).
Ini mungkin kenapa di Brazil masih tetap lanjut sedangkan di Indonesia udah stop produksi, karena image konsumen di sini, yaitu mobil Amerika atau Eropa harganya bakalan anjlok kalo di jual.
Sedangkan di Amerika atau Amerika Latin umumnya image mereka udah ke reliabilty, mereka beli untuk dipakai jangka panjang, jarang yang mikir untuk dijual lagi, makanya yang lebih laku brand Amerika-Eropa walaupun tetep ada nama Toyota dan Hyundai di daftar mobil yang laris dijual itu lebih karena mereka jualan bukan sekedar murah tapi udah naikin standard fitur keselamatannya, rata-rata udah bintang 5, beda banget dengan jualan mereka di sini yang sunat fitur ini-itu demi t̶u̶r̶u̶n̶i̶n̶ ̶h̶a̶r̶g̶a̶ naikin margin profit.
Diubah oleh rudanto 15-08-2023 08:30
CaiFuk
rajkapoor
hojosenpai861
hojosenpai861 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Tutup