SIKKA - Demi mendapatkan jaringan internet, puluhan siswa kelas 8 SMP Negeri Henga, di Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengikuti pengenalan alat dan model ujian asesmen nasional berbasis komputer (ANBK) di atas Bukit Tobi Kulubelek.

Hal itu dilakukan lantarandi sekolah mereka tidak ada jaringan internet. Jarak sekolah mereka ke atas bukit tersebut ditempuh dengan berjalan kaki sejauh 1 kilometer.

Sebanyak 18 siswa SMP Negeri Henga itu didampingi para guru mengikuti kegiatan tersebut di bawah tenda darurat yang terbuat dari bambu dan daun kalapa yang dibangun oleh orang tua siswa sehari sebelumnya.

Kepala SMPN Henga, Silvina Sinta, mengatakan pihaknya terpaksa menggelar kegiatan pengenalan alat dan model menjelang ujian asesmen nasional berbasis komputer (anbk) karena di sekolah tidak ada jaringan internet

"Hari ini kita latihan seperti pengenalan alat dan model menjelang ujian di atas bukit karena di sekolah tidak ada jaringan internet," ujar Silvina, Kamis (10/8/2023).

Dikatakannya, selain kesulitan mengakses internet, para siswa juga kesulitan mengoperasikan komputer karena komputer bantuan dari pemerintah, baru saja tiba di sekolah mereka.

Meski sudah ada komputer, pihak sekolah tidak bisa berbuat apa-apa pasalnya di sekolah tidak ada jaringan internet.

Agnes Bunga, salah satu siswa SMPN Henga berharap kepada pemerintah untuk membangun tower di desa mereka agar para siswa tidak naik ke bukit untuk ikut ujian nasional berbasis komputer.

Anak-anak di NTT, sangat sulit mendapatkan jaringan internet. Mereka harus naik di atas pohon untuk mencari sinyal.

https://news.okezone.com/amp/2023/08...e-bukit?page=1

Kepada siapa dunia harus berterimakasih untuk adanya Internet?

Berterimakasihlah kepada amerika serikat, negara yang kalian caci maki itulah yg menemukan dan mengembangkan yang namanya Internet.

Dampaknya seluruh dunia, penemuan nya mengguncang dunia.