Filmnya sangat susah utk di pahami. Padahal saya cukup kenal nama-nama ilmuan yg ada di film ini, dan tentunya sudah tau sejak lama kisah hidup si bpk atom ini.

Kalimat ikonik 'Now I am become Death, the destroyer of worlds' itu di ucapkan sebelum bom atomnya di ciptakan, dan di ucapkan saat lagi berhubungan badan sama perempuan.. Aduhh, bener2 jadi tidak berkesan. Harusnya kalimat itu di ucapkan setelah nge bom Nagasaki dan Hirosima, kalimat tersebut adalah bentuk rasa bersalah dia, karena telah melepaskan Djin dari botolnya.

Si bpk atom di awal-awal aja terlihat gagal, setelah itu semua percobaannya selalu sukses, bahkan percobaan awal2 bom terlihat selalu sukses. Pdhal harusnya gagal dulu, gagal berkali-kali hingga tinggal 1 kesempatan terakhir, dan akhirnya dia sukses. Itu akan meningkatkan intens film. Membuat karakternya tidak berkembang.

Ledakan bom atomnya kecil, di luar ekspetasi 😅

Setelah bom atom, langsung beralih ke si kakaknya si-Super / hidrogen bom. Jadi kayak penciptaan bom atomnya cuma sekedar lewat aja.

Nyeritain kisah percintaan, selingkuhan yg tidak menarik..

Kebanyakan tell not show, pdhal durasi film 3 jam. Tiba2 natzi kalah, tiba2 jepang kalah, jadi kayak buat bom atom itu tidak terlalu urgen, karena tidak di lihatkan persaingannya, cuma katanya-katanya aja..

Yang menarik di awal film sekilas di lihatkan ada gambar2 dawai yg bergetar.. itu mau nunjukin tentang teori dawai, kalau atom di pecah lebih kecil, menjadi sub atomik, lalu menjadi quark lepton, lalu lebih kecil lagi, hingga akhirnya menjadi untaian dawai yg bergetar.
Jadi seluruh objek di dunia ini sebenarnya sedang bergetar dan memainkan sebuah simponi, makanya di film si bpk atom ada adegan di suruh mendengarkan musik.

Alam semesta sebenarnya sedang bernyanyi.. Tuhan selalu berbicara namun kita yang tidak mendengarkan..Duarrr