amekadrunAvatar border
TS
amekadrun
Aryanto Penemu Nikuba Hidrogen Kecewa ke Ferrari dan Lamborghini, Menyesal Terbang
Aryanto Penemu Nikuba Hidrogen Kecewa ke Ferrari dan Lamborghini, Menyesal Terbang ke Italia

Redaksi Fajar Online - Nasional

Rabu, 12 Juli 2023 00:00 AM




Aryanto Misel tidak bersedia bekerjasama dengan BRIN untuk pengembangan penemuannya tersebut (Nikuba)-radarcirebon.com -radarcirebon.com


FAJAR.CO.ID -- Penemu teknologi Nikuba Aryanto Misel menunjukkan kekecewaannya pada perusahaan otomotif terkemuka Ferrari dan Lamborghini. Aryanto
Misel juga mengungkapkan kekecewaannya datang ke Italia.

Pria kelahiran Semarang, 30 Agustus 1955 itu sepertinya sudah mencium gelagat tidak beres dalam undangan pihak Ferrari dan Lamborgini ke Italia pada 16 Juni 2023 lalu.

Kecurigaannya ini menjadi alasan Aryanto Misel sengaja tidak membawa alat Nikuba andalannya yang mampu mengkonversi air menjadi hidrogen. Hasil konversi berupa hidrogen itu dapat digunakan sebagai pengganti bahan bakar minyak atau BBM untuk mesin kendaraan bermotor.



Warga Desa Lemahabang Wetan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat itu mengaku sengaja tidak membawa alat Nikuba temuannya ke Italia, agar tidak dijiplak. Dia telah menguji coba Nikuba pada beberapa produk otomotif seperti Ferrari dan Ducati.

Karya Cipta Aryanto Misel berupa Nikuba Hidrogen telah mengantongi hak paten dengan nomor DID2022054964 kode kelas 9. Alat ciptaan Aryanto yang telah memiliki hak paten ini juga telah diterapkan pada 30 unit sepeda motor dinas milik Kodan III.

Aryanto mengklaim gelagat tidak beres itu antara lain pihak Ferrari dan Lamborghini tak mau membicarakan kompensasi hak cipta teknologi Nikuba. Padahal, Aryanto sengaja memaparkan alat temuannya yakni Nikuba Hidrogen dan berencana menjualnya sebesar Rp15 Miliar.

Aryanto Misel datang ke Italia dan memaparkan hasil penelitiannya di hadapan petinggi Ferrari dan Lamborghini selama empat hari. Dia terbang ke Italia hanya bersama dua orang petinggi PT Octagon yang juga menggeluti bidang motor tempel kapal listrik yaitu Sumardi dan Imanuel Hutapea.



Ia mengungkapkan, pihaknya sempat mempresentasikan teknologi Nikuba di Italia. Diakuinya, dia tidak menunjukkan alat Nikuba karena sengaja tidak membawanya dari Indonesia.

"Saya ke Italia, nggak bawa Nikuba, kalau bawa Nikuba ya hancurlah saya, karena pasti mereka nanti minta saya bongkar dan membuat kembali Nikuba," tuturnya.

Gelagat tidak beres lainnya, ungkap Aryanto Misel, Ferrari dan Lamborghini rupanya sudah menyiapkan alat semacam 'Nikuba' buatan Rumania.

"Sejenis Nikuba namun sangat berbeda. Saya diminta untuk memperbaiki alat tersebut, saya perbaiki," terang Aryanto, dilansir dari Radar Cirebon (Grup FAJAR).

Aryanto Misel hanya sekadar menghidupkan produk mirip Nikuba buatan Rumani yang terhubung langsung dengan kendaraan.

"Hanya sekedar untuk menyalakan kendaraan saja, namun sengaja saya belum sampai untuk kendaraan itu berjalan," bebernya.



Aryanto Misel juga mengungkapkan kekecewaannya datang ke Italia. Apalagi Ferrari dan Lamborghini tak sedikitpun membahas soal biaya kompensasi yang diharapkan yakni royalti Nikuba sebesar Rp15 Miliar.

"Saya kecewa karena nggak ada obrolan dan pembahasan jual teknologi Nikuba," ujarnya.

Aryanto Misel mengaku kesal dan menyesal sudah datang jauh-jauh ke Italia tanpa kejelasan, justru hanya dijadikan 'tukang service' Nikuba buatan Rumania.

"Akhirnya saya pulang saja, tahu begini dari awal saya nggak usah berangkat ke Italia lagi, ngapain hasilnya begini," sesalnya.

Ia curiga Ferrari dan Lamborghini hanya ingin meniru teknologi Nikuba langsung darinya, tetapi tanpa bayaran alias gratisan.

Dengan tegas Aryanto Misel menolak tujuan Ferrari dan Lamborghini tersebut.

"Jelas saya nggak mau, karena belum ada pembicaraan mengenai kompensasi kalau saya ajarkan pembuatan Nikuba," tutur Aryanto Misel.

Aryanto Misel mengaku minta ke Ferrari dan Lamborghini, setidaknya Rp15 miliar agar teknologi Nikuba ciptaannya bisa diadopsi.



Namun selama memberi penjelasan teknologi Nikuba, Aryanto Misel menyebut tak ada pembicaraan sedikitpun terkait kompensasi atau royalti sebesar Rp 15 Miliar tersebut.

"Bahasa kasarnya, ya silakan teknologi Nikuba yang saya ciptakan dibeli oleh mereka dengan nilai Rp15 miliar, tetapi itu tidak ada obrolan mengenai itu," ujarnya.


Disclaimer: Artikel ini telah tayang di radarcirebon.disway.id dengan judul "Di Italia Ketemu Petinggi Ferrari dan Lamborghini, Aryanto Misel Kecewa, Nikuba Mau Dicontek: Ya Hancurlah"




https://www.google.com/url?sa=t&sour...hAagg44tHZlLgo



Bukan tidak mau membanggakan karya anak bangsa, tapi udah ketebak endingnya....sesuatu yang booming itu yang menjanjikan keuntungan besar, dari tahu bulat sampe lato-lato

Nggak perlu sampai ke Italia, di Indonesia aja duluemoticon-Frown
nomorelies
viniest
BALI999
BALI999 dan 13 lainnya memberi reputasi
14
3.8K
120
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
western.digitalAvatar border
western.digital
#4
Lu aja kagak bawa barangnya dan berharap mereka asal percaya aja dan langsung kasih uang? Halu nya sampe ke sidratulmuntaha ini mah
emoticon-Leh Ugaemoticon-Leh Uga
antikhilafah
shimtywerben
amekadrun
amekadrun dan 5 lainnya memberi reputasi
6
Tutup