Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI menyebut tidak ada indikasi pelanggaran atas serangkaian agenda deklarasi capres PDIP Ganjar Pranowo yang viral belakangan karena bertempat di Sekolah Islam Terpadu Insan Taqwa, Desa Sidosari, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Kamis (1/6) lalu.

Komisioner Bawaslu Puadi mengatakan mereka telah melakukan penelusuran informasi dan bukti, dan hasilnya deklarasi itu sepenuhnya berasal dari 33 elemen Relawan Ganjar se-Lampung dan tidak melibatkan para pelajar dalam agenda politik itu.

Pertimbangan lain, lanjut Puadi, saat ini belum memasuki tahapan kampanye Pemilu 2024 sebagaimana diatur berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022. Dengan demikian, aktivitas relawan Ganjar itu menurutnya tidak masuk kategori kampanye Pemilu.

"Sehingga belum terdapat subjek hukum pelanggaran Pemilu yang terdiri dari pelaksana, peserta atau tim kampanye Pemilu. Maka dugaan pelanggaran pemilu a quo tidak dapat ditetapkan sebagai temuan, sehingga tidak dilakukan registrasi," kata Puadi saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (13/6).

Kendati demikian, Bawaslu juga sudah melakukan rangkaian pencegahan pelanggaran Pemilu terutama pada lingkungan pendidikan usai berkaca pada kasus ini. Bawaslu pun telah mengirimkan surat kepada sejumlah instansi di Kabupaten Lampung Selatan.

Pertama, Bawaslu mengimbau kepada seluruh institusi pendidikan dan Pemda untuk memperhatikan ketentuan larangan penggunaan sarana pemerintah, sarana pendidikan, dan tempat ibadah.

Kedua, Bawaslu juga meminta kepada Dewan Pembina dan Kepala Sekolah di lingkungan Yayasan Sekolah Islam Terpadu Insan Takwa Lampung, untuk tidak lagi melakukan atau terlibat dalam kegiatan yang berkaitan dengan sosialisasi maupun deklarasi bakal calon atau pasangan calon atau peserta Pemilu pada umumnya.

"Jadi Bawaslu Kabupaten Lampung Selatan sudah melakukan rangkaian kegiatan pencegahan pelanggaran Pemilu," ujar Puadi.

Sebelumnya, deklarasi relawan Ganjar Pranowo sebagai bacapres di Lampung Selatan menuai kritikan oleh sejumlah pihak lantaran kegiatan tersebut dilaksanakan di Sekolah Islam Terpadu Insan Taqwa.

Melansir Detik, dalam beberapa foto yang diunggah akun Twitter @PartaiSocmed terlihat acara tersebut bersamaan dengan peringatan hari lahir Pancasila terlihat dari banner acara.

Adapun pada foto itu juga tampak beberapa siswa sekolah dasar berdiri di atas panggung utama. Selain itu, pada foto lainnya juga tampak beberapa wanita yang diduga sebagai guru di sekolah tersebut membagikan kaos bertuliskan Ganjar Pranowo calon presiden 2024.
(khr/wis)

Sumur:
cnnindonesia.com

mending bubarin aja dah nih badan
berkaca dari pemilu sebelum2nya kalaupun ada pelanggar g bakal kena hukuman yg tegas