EssChristianAvatar border
TS
EssChristian
Suka Pamer dan Butuh Pengakuan Dari Sekitar di Sosmed? Perlu Banget Ya GanSist?


Belakangan ini banyak sekali terdengar berita-berita mengenai "Pamer- Pamer yang Berakhir Sial". Tak bisa dipungkiri peran sosial media dalam penyebaran informasi dapat memberi dampak positif maupun negatif bagi penggunanya. 

Butuh Pengakuan dari Orang di Sosial media,
Perlukah Gansist?



Pamer foto motor mewah, haus akan pengakuan netijen sosmed +62. Padahal  hanya numpang foto motor orang. Wajarkah Gansist? biar mendapat pujian dan diakui? hmm...

Sebenarnya memamerkan sesuatu boleh saja, asalkan masih dalam tahap yang wajar. Seperti contohnya melakukan posting di sosial media terkait sebuah pencapaian, asal masih dalam batas yang wajar.

Bagaimanapun juga sosial media milik kita adalah hak pribadi akan digunakan seperti apa,  sesuka hati dan sebahagia kita. Lagian juga bikin kita percaya diri ya GanSist? emoticon-Big Grin

Tetapi, berpura-pura membohongi diri juga tidak baik. Pamer demi membuktikan dan membohongi diri sendiri bisa dikatakan penipuan terhadap diri sendiri.

Dampak Negatif dari Haus akan Pengakuan dari Sekitar 


"Keren banget bro! Waah pasti orang kaya nih"
"HP baru lagi? kerenn belom seminggu padahal"

Pasti ada temen GanSist yang selalu cari perhatian butuh pengakuan. Sifat haus akan validasi orang & haus pujian direalitas jaman sekarangsudah bukan sesuatu yang asing. Beberapa dari yang ane amati dampak dari sifat ini antara lain,

1. Menjadi Sombong dan Merasa Menang sendiri



Sipaling, sipaling sipaling. Kata yang tepat untuk orang sombong. Merasa dirinya paling unggul terus pamerin, merasa dirinya paling pinter terus pamerin. Dan alhasil menyepelekan orang lain, apalagi sampai merendahkan orang lain.  Jangan di contoh ya GanSist sifat menyombongkan diri!


2. Ingin Menjadi Pusat Perhatian
 


"Nih, lihat aku!". Nggak jauh-jauh dari sifat sombong, selalu ingin menjadi pusat perhatian menjadi dampak dari haus pengakuan orang terutama di sosial media. Rasa ingin di puji yang berlebihan biasanya dipicu dari rasa cemburu, Iri akan postingan-postingan orang yang ada di sosial media, atau iri atas orang lain. 

3. Anti Kritik dan Tidak Mau Menerima Saran



Anti kritik dan tidak mau menerima saran dari orang lain cenderung ingin terlihat paling menonjol. Pokoknya yang bisa dipamerin pasti diposting meskipun harus berpura-pura membohongi publik. Makanya, tidak jarang terkadang netijen +62 lebih pintar untuk menggali informasi mencari kebenaran dari seseorang di sosial media, Dan ya, jika ternyata postingan tidak sesuai dengan realitanya bakalan di hujat habis-habisan. Hati-hati GanSist, jangan di contoh! emoticon-Big Grin


Akhir Kata Sebuah Pengingat

Gansist, bekerja keras dan selalu bersyukur lebih baik daripada terpaksa bekerja keras untuk menyombongkan atau karena haus pengakuan. Sesuatu yang berlebihan itu tidak baik, jadi sewajarnya aja emoticon-SmilieCheers! 


Apakah GanSist pernah haus akan pengakuan juga di sosial media? 

Boleh kok sharing-sharing di kolom komentar dibawah..

Penulis thread : EssChristian
Sumber : Pengalaman sendiri dan sekitar







Diubah oleh EssChristian 18-03-2023 09:10
stefannydheb238
rubah007
iblast867583
iblast867583 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
1.9K
37
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
EssChristianAvatar border
TS
EssChristian
#1
GanSist, coba contoh tukang parkir. Punya banyak mobil, dia nggak pernah sombong karena dia tahu semua itu hanya titipan emoticon-Big Grin
Langit7Bidadari
asyourwishksk
asyourwishksk dan Langit7Bidadari memberi reputasi
2
Tutup