bedulokAvatar border
TS
OWNER
bedulok
Milanisti Kaskus | 2022•2023 | #WETHECHAMP19NS



Quote:







SOCCER ROOM GENERAL RULES


Read This Before Posting



Spoiler for Rules:


Spoiler for Rules:



*Peraturan dapat direvisi/dirubah sewaktu waktu emoticon-shakehand
redvelvet666
theClai
janc*ksss12
janc*ksss12 dan 29 lainnya memberi reputasi
26
747.6K
28.2K
Thread Digembok
Tampilkan semua post
mummilaAvatar border
mummila
#9063
Izin nimbrung komen

Piala Dunia selalu menarik, ada aja drama nya tiap tahun. Biasanya, yang dinantikan itu adalah kuda hitam, jujur pengen liat Maroko melaju ke final, sayang gagal kalah ama Prancis. Kroasia pun sebenernya masih masuk kuda hitam walaupun secara history 30 tahun belakang performanya lebih bagus dibanding Inggris emoticon-Big Grin
Kedua negara itu bikin nambah Piala Dunia kali ini layak ditonton

Saya lihat pertandingan semalam bukan cuman duel antara Messi vs Mbappe tapi lebih dominan Scaloni vs Deschamps. Scaloni lebih baik menurut gw dalam efektivitas para pemainnya. Skuad Prancis itu sangat mewah dibanding dengan Argentina ataupun skuad negara lain di PD 2022 ini.
Malam tadi Scaloni menang, bukan cuman dari segi skor tapi juga taktik.

Deschamps gak bermain seprti lawan Maroko. Deschamps lebih suka membagi dua wilayah gelandangnya, kiri untuk Rabiot, kanan untuk Griezmann. Padahal waktu lawan Maroko Griezmann sering ke sana kemari sebagai penyambung antar lini. Selain itu, Theo diinstruksikan untuk pasif jaga pertahanan aja, jarang liat Theo overlap ke depan waktu babak pertama baru pada babak kedua menit 60 an sering maju ke depan, walaupun gak ada goal tapi sering kasih crossing.

Taktik Deschamps jelas gak efektif, Argentina lebih menguasai pertandingan, shot on goal berbanding jauh, Giroud adalah tipe striker yang butuh supply mati kutu, sekalipun gitu dia sempet punya peluang saat tandukannya melebar setelah dapat umpan dari cornernya Griezmann. Waktu lawan Maroko yang dipasang adalah Fofana bukan Rabiot. Fofana tipe gelandang bertahan jadi kalau Theo ke depan ada yang cover posisi dia kalau diserang.

Theo juga bukan di pertandingan terbaiknya, sering lepas bola keliatan kaya orang gugup. Gak berani penetrasi seperti biasa, pemain Argentina lebih PD kalau bawa bola ataupun bertahan. Pemain Argentina lebih semangat untuk juara ketimbang pemain Prancis. Pemain Prancis yang keliatan flop Griezmann, Rabiot, Theo, Giroud. Deschamps merespon dengan masukin pemain yang karakternya cocok dengan direct football seperti Kolo Muani dan Marcus Thuram. Coman juga masuk, dari sini titik balik Prancis mulai bisa menekan, ditambah Di Maria ditarik keluar jadi Prancis lebih leluasa nyerang.

Hasilnya, Prancis bisa menyamakan kedudukan. Dikira Argentina bakal habis, tapi lagi-lagi mental dan karakter yang berbicara. Perbedaan yang cukup significant antara tim yang pengen juara dengan yang tidak. Prancis gak memanfaatkan momentum, malah terlena. Sayangnya Prancis gak ngeuh kalo kiper mereka gak sebagus kiper Argentina kalau adu penalty. Emi Martinez di EPL pun cukup sering nahan tendangan penalty, kemarin waktu lawan Belanda juga bagus. Argentina akhirnya keluar sebagai juara. Sayang banget Theo gagal dapat trophy international pertamanya.

Akhir kata, Selamat Argentina yang sudah jadi juara.
Diubah oleh mummila 19-12-2022 02:14
jiwakosong
m4r1c0
sibaba
sibaba dan 12 lainnya memberi reputasi
13
Tutup