Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dharma8888Avatar border
TS
dharma8888
Saat OC Kaligis Surati Jokowi Minta Duit Jiwasraya Rp 25 Miliar Balik


Salah satu nasabah gagal bayar Asuransi Jiwasraya yang juga pengacara senior OC Kaligis meminta uang yang telah disetorkan di Jiwasraya bisa kembali. Uang yang disetorkan sebesar Rp 25 miliar.

OC Kaligis sudah memenangkan gugatan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat. Dia juga mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo dan meminta uangnya dikembalikan.

Dalam sebuah diskusi, OC Kaligis menjelaskan, Jiwasraya memiliki kondisi keuangan yang amburadul hingga membuat negara menderita kerugian Rp 17 triliun.

Dia menyebut, pengurus perusahaan pasti tidak menyebut masalah yang sedang terjadi. "Karena kalau dikatakan (masalahnya) tidak ada orang yang mau beli produk itu. Nggak banyak sih sudah Rp 25 miliar itu uang hasil kerja saya dari dulu," kata dia dalam diskusi online, Rabu (14/12/2022).

OC Kaligis menjelaskan saat ditawarkan oleh Jiwasraya bunga yang akan diberikan sekitar 7%. Lalu saat disetorkan kala itu dolar AS berada di level Rp 9.000. "Sekarang sudah Rp 16.000 dolarnya. Nilainya sudah nggak ada," jelas dia.

Dia juga telah melakukan mediasi dan selalu diberikan janji-janji. Karena itu, OC Kaligis juga telah mengirimkan surat ke Presiden terkait masalah ini.

OC Kaligis menyayangkan restrukturisasi yang dilakukan untuk Jiwasraya. "Kenapa hanya Jiwasraya? Asabri tidak kena restrukturisasi?," ujar dia. Menurut dia apa yang dilakukan Jiwasraya ini adalah kejahatan berencana. Karena perusahaan tak bisa membayar, tak punya aset atau kekayaan lalu dipindahkan ke IFG.

"Kita berdoa supaya Erick Thohir sebagai Menteri BUMN punya Nurani, sederhana. Kembalikan uang kami pak," kata OC Kaligis.


Bos IFG Buka Suara

Wakil Direktur Utama IFG Hexana Tri Sasongko mengungkapkan dalam proses penyelesaian masalah antara Jiwasraya dan nasabah, seluruh nasabah mendapatkan solusi yang sama dan tak ada yang membedakan.

"Polis (dari Jiwasraya) direstrukturisasi dan dipindahkan ke IFG Life. Pembayaran manfaat sesuai skemanya dilakukan di IFG Life," kata dia kepada detikcom.

Hexana menyebutkan jika Jiwasraya kini tak bisa lagi melakukan penggantian. "Jiwasraya tidak mempunyai kapasitas untuk membayar," ujarnya

Pengamat Asuransi Irvan Rahardjo menjelaskan untuk penyelamatan Jiwasraya, ditempuh opsi restrukturisasi, transfer dan bail in. Opsi ini yang ditempuh dan ketiga langkah ini dilakukan secara bersamaan. Dukungan dana dari pemegang saham Jiwasraya melalui PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI).

Dia menyebut opsi ini dipilih agar Jiwasraya tidak mewariskan kerugian kepada IFG Life setelah transfer portofolio.

"Pendanaan dari PMN sebesar Rp 20 triliun ditambah Rp 2 triliun pada 2020 plus bunga surat utang yang akan dimintakan pada RAPBN mendatang (2022). Angka ini masih jauh dari kebutuhan Jiwasraya. Selain itu negara akan menerima aset sitaan setelah keputusan terhadap perkara Tipikor yang melibatkan 6 terdakwa kasus Jiwasraya berkekuatan hukum tetap sebesar Rp 16,8 triliun menurut BPK," ujarnya.

Baca artikel detikfinance, "Saat OC Kaligis Surati Jokowi Minta Duit Jiwasraya Rp 25 Miliar Balik" selengkapnya https://finance.detik.com/moneter/d-...-miliar-balik.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
nomorelies
nomorelies memberi reputasi
1
1.6K
23
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
billynsAvatar border
billyns
#9
karena banyak kasus asuransi, maka bagusnya jangan ada lagi asuransi + investasi (unit link). hanya boleh ada asuransi tradisional yang bayar & kalau nggak ada klaim, hangus. asuransi pendidikan itu bukan asuransi, tapi investasi, harusnya dijual oleh perusahaan investasi atau bank (pendapatan tetap).
angelpesek
viensi
viensi dan angelpesek memberi reputasi
2
Tutup