Sumber gambar : Google.com

Halo agan-agan kuh, disini ada yang pernah lihat video pedagang Vrindavan berseliweran? Kalau belum nih aku kasih vidionya.


Sumber video : Youtube Ogagstv

Nah gimana sudah terbayang? Bagaimana lezatnya santapan Vrindavan. Kucingku aja sampe ngiler liat masakan Vrindavan . Saya tidak memukul rata ya gan tapi ya hampir seperti itu street food di India. (Netizen : "Halah sok jijik lu, sok higienis Si paling higienis). Ya gak gitu juga gan. Di Indonesia juga banyak street food tapi ya masih lebih mending karena kebersihan adalah sebagian dari iman mwehehehe.

Terus mengapa Negara Vrindavan bisa sekumuh itu? Apa benar semua pedagangnya jorok seperti itu? Mari kita simak

India merupakan merupakan salah satu suku bangsa tertua. Pada awal - awal tahun 1500, India masih terpecah - pecah oleh Dinasti - dinasti yang mayoritas agamanya adalah Hindu. Di agama Hindu dulu, masih menggunakan sistem kasta yaitu BRAHMANA (Keturunan Kaum Brahmana / kaum tertinggi yaitu yang menguasai ilmu, cendekiawan, Keagamaan yang biasanya agamawan). KSATRIA (Biasanya seorang Raja, Saudagar kaya, bangsawan, pegawai Kerajaan). WAISYA (Kaum pedagang, Petani, Nelayan). SUDRA (PENGANGGURAN mwehehehe canda gan, kaum sudra ya masyarakat biasa) dan PARIYA (Budak). Jadi misalnya kita terlahir dari anak seorang budak, maka kita tidak berhak untuk melakukan aktivitas ekonomi seperti para WAISYA apalagi menjadi KSATRIA. Yak jadi seperti itu sistem kasta.

Hilangnya sistem kasta dikarenakan Hak Asasi Manusia dan juga banyaknya masyarakat India yang masuk Islam sehingga pada tahun 1950 an saat negara Vrindavan merdeka, sistem kasta menjadi Pudar (hampir hilang) . Dikarenakan kejadian tersebut Para kaum kstaria, Brahmana dan kaum elit pergi ke India utara, sedangkan kaum Waisya, Sudra, dan Pariya menetap di selatan.

Mengapa Negara Vrindavan bisa kumuh? Ya karena :

1. Budaya B Aja
Karena budaya di Vrindavan memang seperti itu, dari jaman dahulu. Seperti yang kita tahu, Populasi India terbanyak berada di India Selatan (Kaum Waisya, Sudra, PARIYA) sehingga mungkin kegiatan mereka dibatasi BAHKAN mandipun dibatasi (Mengingat kaum pariya harus patuh terhadap pemiliknya). Oleh karena itu, ketika masyarakatnya berak sembarangan, ya orang sana B aja ibaratnya "Tokai, tokai lu mau lu makan kek mau lu buang kek terserah".

2. Masyarakatnya terlampau banyak
Vrindavan termasuk masyarakat dengan penduduk terpadat di dunia no 2 (sebanyak 1,3 miliar jiwa) bisa dibayangkan betapa sengitnya persaingan hidup di negara Vrindavan tersebut. Jadi di negara tersebut mau tidak mau ya harus hidup. Entah itu jualan kumuh (yang penting murah) pasti laku kalau di India. Mungkin alasan ini yang paling masuk akal karena semakin banyak penduduk maka semakin banyak makan tempat, semakin banyak makanan yang dimakan.

3. Terekspos
Ya ini juga penting sih, mungkin karena terlalu sering di rekam dan upload sosial media tentang yang kumuh - kumuh saja, yang bagus - bagus jarang di upload. Mungkin yang bagus - bagus sudah terlalu mainstream jadi mending upload yang kumuh2 supaya dapat view.

Itulah mengapa Negara Vrindavan "terlihat kumuh". Tapi kayaknya kurang FAIR ya kalau cuma membahas yang buruk - buruk. Sekarang kita bahas kelebihannya si Vrindavan diantaranya:

1. Perut besi
Nah ini, karena terlalu sering makan - makanan yang maaf (Kumal) jadi tubuh Orang Vrindavan itu kebal terhadap bakteri. Bahkan asam lambungnya pun sekuat Air Aki mwehehehe.

2. Pintar
Banyak tokoh - tokoh India yang amat sangat jenius contohnya Sundar Pichai (CEO Google), Zakir Naik (Pendakwah /Kyai yang hafal semua kitab agama) Sharukhan (Siapa si Ibu - ibu indo yang gak tau dia?) dan masih banyak lagi

Adil kan? Jadi ya sudahlah masing - masing Negara itu ada kelebihan dan kekurangannya sendiri jadi kita ambil hikmahnya aja, hikmahnya apa? Ya kalau baju kotor cuci, piring kotor cuci pakai air bersih jangan pakai air got.

Yak cukup sekian Thread saya kali ini gan, ya kalau ada salah ketik ya mohon maap yak. Terima kasih.