ih.sulAvatar border
TS
ih.sul
Apakah Kuburan Akan Menjadi Pemborosan Lahan?


Kuburan, tempat peristirahatan terakhir tubuh manusia. Suatu saat semua manusia pasti akan mati dan kebanyakan dari kita akan berakhir dikubur di dalam tanah. Sendirian, dalam gelap, menunggu untuk… untuk apa?

Sejatinya manusia yang telah mati tidak lagi punya urusan di dunia ini, dengan kata lain entah apa yang terjadi pada tubuh kita setelah mati sama sekali tak ada pengaruhnya untuk jiwa kita di alam sana. Orang-orang yang repot mengatur pemakaman mewah dan lain-lain sebagian besar adalah keluarga atau teman yang ingin memberikan penghormatan terakhir.

Namun ujung-ujungnya sama. Kita semua akan dikubur, membusuk, dimakan cacing, dan lenyap tak bersisa. Satu-satunya yang tertinggal dari kita hanyalah kenangan dan kuburan. Kenangan tidak akan bertahan lama, kenangan itu akan mati setelah tak ada lagi yang mengingat Anda. Begitu juga dengan kuburan. Batu nisan Anda akan rusak dimakan cuaca dan mungkin di atas kuburan Anda akan dibangun mall megah tempat banyak orang bersenang-senang.



Namun itu adalah cerita di masa depan. Sekarang, coba pikirkan tentang keberadaan kuburan di permukaan Bumi ini.

Semua orang pasti akan mati dan setiap hari kuburan baru perlu digali untuk tubuh orang-orang yang meninggal. Satu kuburan biasanya berukuran 2x1 meter. Dengan kata lain jika ada satu juta orang yang mati maka akan dibutuhkan lahan seluas 2 juta meter persegi.

Saat pandemi covid sedang tinggi-tingginya, kita pernah mendengar berita tentang lahan pemakaman korban covid yang semakin menipis. Kita juga pasti tahu setiap hari bangunan baru dibangun di negara ini dan pembangunan membutuhkan lahan. Jika kita terus membangun dan membangun maka suatu hari nanti tak akan ada lahan tersisa sebagai tempat peristirahatan terakhir.



Di beberapa negara, mereka sudah mulai membongkar kuburan-kuburan tua agar lahan pemakaman bisa digunakan kembali, beberapa negara yang lain juga mulai menerapkan metode kremasi agar tak ada tubuh yang perlu dikubur. Sayangnya, Metode kremasi membutuhkan banyak sekali energi dan cenderung mencemari udara.

Kuburan itu makan tempat, karenanya banyak ilmuan mulai mencari cara lain untuk pemakaman yang lebih murah dan efisien. Beberapa perusahaan melihat peluang ini dan menawarkan untuk ’mengubur’ mayat ke luar angkasa. Ada juga yang menawarkan pemakaman berbentuk pot agar mayat seseorang bisa menjadi sumber nutrisi bagi pohon.



Indonesia? Entahlah. Tampaknya lahan di negara ini masih cukup luas untuk beberapa puluh tahun lagi.

Namun satu hal sudah pasti, kita tak bisa terus melakukan pemakaman seperti yang saat ini kita lakukan. Jika populasi manusia terus tumbuh maka Bumi tak lagi bisa menyediakan tempat untuk seluruh manusia dan mau tak mau kita harus memikirkan kembali penggunaan lahan sebagai kuburan.
Jadi, bagaimana menurutmu? Silahkan berkomentar di bawah.

sumur
pakisal212
jiresh
angelkidz
angelkidz dan 14 lainnya memberi reputasi
13
3.7K
113
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
pesulap.merahAvatar border
pesulap.merah
#14
Kubur dalam rumah sndiri aja kayak IWANFALS (wktu anak prtamanya meninggal GALANG RAMBU ANARKI) emoticon-Embarrassment

Diubah oleh pesulap.merah 31-10-2022 01:12
pakisal212
pakisal212 memberi reputasi
1
Tutup